6.4.2. Ketidaksesuaian Waktu
Pelanggan PT Giga berbentuk retail yang terletak di daerah Jabotabek. Setiap harinya, PT Giga melayani sejumlah retail berbeda-beda dengan lokasi
yang tersebar di daerah tersebut. Oleh karena itu, PT Giga membuat rute tertentu untuk mendistribusikan sayur tepat waktu kepada retail. Rute tersebut berisikan
jalur-jalur mana yang harus ditempuh bagian distribusi dalam mengantarkan sayuran. Jalur tersebut disusun berdasarkan lokasi retail mana yang berdekatan
dan dikelompokkan dengan tujuan efisiensi waktu. Walaupun begitu, masih terdapat keluhan dari retail mengenai waktu pengantaran sayuran.
Selain itu, produk pertanian bersifat segar dan mudah rusak. Artinya, tiap macam produk pertanian sebenarnya diperoleh dalam keadaan segar masih
basah, sehingga tidak dapat disimpan dalam waktu ya ng relatif lama. Jika diinginkan penyimpanan dalam waktu yang relatif lama, maka diperlakukan
perlakuan tambahan, misalnya pengeringan atau perlakuan pasca panen yang lain. Oleh karenanya, dapat disimpulkan bahwa sayuran merupakan salah satu
komoditas yang sangat bergantung waktu. Semakin lama waktu pendistribusian, maka tingkat kesegaran sayuran akan semakin berkurang. Sehingga, lamanya
sayuran di perjalanan menyebabkan mutu dari sayuran yang dipasok semakin berkurang. Selain itu, terdapat beberapa retail yang menghendaki sayuran datang
pada waktu malam hari. Namun saat ini, PT Giga belum sanggup untuk memenuhi permintaan tersebut.
6.4.3. Kurangnya Jumlah Pasokan Sayuran Organik
PT Giga menawarkan berbagai macam produk sayuran. Namun saat ini, masih terdapat beberapa jenis sayuran yang sulit disediakan sehingga permintaan
retail akan jenis sayuran tersebut terpaksa tidak dapat dipenuhi. Sayuran yang umum dipesan retail pun seringkali tidak dapat terpenuhi. Hal ini menimbulkan
keluhan dari retail karena jumlah sayuran yang datang tidak sesuai yang dipesan sebelumnya. Keluhan tersebut menunjukkan adanya ketidakpuasan pelanggan PT
Giga retail. Untuk itu, hal ini perlu diantisipasi PT Giga agar hal tersebut tidak terus- menerus terjadi.
77
Jenis sayuran yang banyak diminta namun masih kurang pasokannya saat ini diantaranya adalah brokoli dan lettuce head
2
.
Sementara, PT Giga sendiri telah mensosialisasikan kepada retail- retail bahwa PT Giga mampu menawarkan
81 jenis sayuran organik. Apabila PT Giga dapat memenuhi semua permintaan tersebut, maka performance PT Giga akan semakin lebih baik di mata retail. Hal
ini disebabkan bahwa salah satu pertimbangan retail dalam memilih pemasok adalah atribut varian yang ditawarkan.
6.4.4. Ketidaksesuaian Mutu Sayuran Organik
PT Giga masih mengalami masalah mutu sayuran organik yang tidak sesuai dengan retail. Sayuran sendiri merupakan salah satu produk hortikultura
yang memiliki ciri antara lain mudah rusak perishable atau tidak tahan lama disimpan, memerlukan tempat atau ruangan yang luas, memliki ukuran besar yang
beragam voluminous, dan harga pasar ditentukan oleh mutunya. Masalah quality mutu komoditas yang dihadapi adalah ketidakseragaman ukuran, bentuk, bobot,
warna, kesegaran atau karakteristik komoditi, serta terbebasnya komoditi dari kerusakan fisik, kimia dan biologis.
PT Giga juga dihadapkan pada masalah sistem sortir yang berbeda bahkan pada store-store yang masih dalam satu perusahaan. Hal ini terjadi pada PT Lion
Superindo. Walaupun sesama store Superindo, tetapi masing- masing store melakukan perlakuan sortir yang berbeda. Sortir berlebihan terjadi di Superindo
Mal Metropolitan Bekasi dan Superindo Cibinong. Selain itu, Superindo Mal Metropolitan juga seringkali membandingkan produk PT Giga dengan pemasok
lain yaitu Berkah Organic dari daerah Bekasi, dimana menurut store tersebut produk dari Berkah Organic lebih baik. Produk kangkung PT Giga juga dianggap
kurang baik oleh Superindo Kalimalang. Menurut Toko Kemchicks, kualitas produk PT Giga masih di bawah pemasok lain, yaitu Real Organic. Produk yang
dipasok Real Organic diterima 90 persen oleh Toko Kemchicks. Selain PT Giga, pemasok sayuran organik kepada Toko Kemchicks adalah Real Organic , Organic
Land, dan Parung Farm.
2
Berdasarkan hasil wawancara dengan divisi Marketing PT Giga.
78
6.5. Analisis Prioritas Masalah dan Faktor Penyebab Masalah Penerapan
Kategori