Teknik Pengendalian Mutu pada Proses Penanganan Sayuran

itu, diperlukan teknik lain dalam menjaga mutu, yaitu demi menjaga sayuran agar tidak layu, sayuran dibiarkan terbuka agar sayuran tersebut mendapatkan udara yang cukup. Selain itu, untuk jenis sayuran yang mudah rusak seperti sayuran daun, penempatan sayuran diatur sedemikian rupa untuk mencegah terjadinya kerusakan. Sayuran non-daun misalnya ketimun, terung, wortel dan sayuran sejenis lainnya ditaruh pada lapisan bawah keranjang. Sementara di atasnya ditaruh sayuran-sayuran daun seperti bayam, kangkung, dan sayuran daun lainnya. Hal ini dilakukan agar mobil yang digunakan cukup untuk mengangkut semua jenis sayuran sekaligus. Teknik ini juga menjaga sayuran yang mudah rusak seperti sayuran daun agar tetap utuh selama perjalanan.

6.1.2. Teknik Pengendalian Mutu pada Proses Penanganan Sayuran

Setelah sayuran diterima dari Petani Mitra di gudang PT Giga, sayuran tersebut menerima perlakuan berikutnya. Sayuran yang datang dikeluarkan dari mobil angkut secara hati- hati. Apabila bongkar muat sayuran dilakukan secara kasar, maka akan mempengaruhi bentuk fisik sayuran. Sayuran yang telah sampai di gudang PT Giga kemudian dibersihkan, disortir, ditimbang, kemudian dikemas. Perlakuan pertama dari sayuran yang datang adalah pembersihan dan penyortiran. Kedua hal ini dilakukan secara bersamaan pada jenis-jenis sayuran tertentu. Misalnya saja untuk sayuran tomat, dari sejumlah tomat yang datang di gudang, tomat dipilih satu per satu dengan memperhatikan bentuk, warna, tingkat kematangan, serta tingkat kerusakannya sekaligus. Pada proses tersebut, tomat dibersihkan dengan menggunakan lap kain bersih untuk membersihkan kotoran- kotoran yang menempel. Tomat yang lolos sortir merupakan tomat dengan tingkat kematangan cukup dilihat dari warnanya yang sudah merah, serta terbebas dari cacat fisik berupa bolong-bolong atau goresan. Namun, retail tertentu masih mau menerima tomat dengan warna merah sebagian merah tidak sempurna dan masih kehijauan. Sayuran daun seperti bayam, kangkung, atau sayuran sejenis lainnya yang datang dari Petani Mitra masih terdapat akar ketika sampai di gudang PT Giga. Akar tersebut digunting agar terlihat lebih rapi dan bersih dari tanah-tanah yang melekat. Untuk jenis sayuran lainnya proses penyortiran dilakukan dengan memperhatikan dari bentuk fisik sayuran satu-persatu agar sayuran yang cacat 62 dapat segera dipisahkan. Hal ini merupakan cara untuk mencegah keluhan dari retail dari segi bentuk fisik produk. Proses penanganan sayuran selanjutnya yaitu penimbangan dan pengemasan. Pengemasan memberikan perlindungan, kepraktisan, menambah nilai ekonomi, dan daya tarik produk. Masing- masing retail memiliki standar tertentu dalam segi bobot masing- masing sayuran yang dipesan. Misalnya saja untuk komoditi bayam hijau. Toko Kemchicks memberlakukan standar untuk bayam hijau dalam bentuk pack berbobot 250 gram, sedangkan Superindo meminta bayam hijau dalam bentuk curah per kilogram. Setelah ditimbang, maka sayuran dikemas berdasarkan standar masing- masing retail. Kemasan yang akan digunakan harus diperhatikan dengan seksama. Apabila terdapat kemasan yang rusak, maka kemasan tersebut tidak digunakan. Kemasan yang digunakan berbeda antar jenis sayuran untuk masing- masing retail. Perbedaan ini berdasarkan standar yang diberikan masing- masing retail. PT Giga sebagai pemasok harus memenuhi standar tersebut. Jenis kemasan yang tersedia di antaranya: plastik wrapping, plastik bening baik disertai merk Giga Organic atau tidak, styrofoam, tray, juga terdapat beberapa jenis sayuran yang hanya diikat saja dengan selotip khusus tertera merk retail di atasnya. Kemasan plastik bening dan tray sengaja dilubangi di beberapa bagian untuk memberikan sirkulasi udara pada sayuran di dalamnya. Sayuran yang telah dikemas ada yang diberi sticker merk Giga Organic serta bar code, sementara beberapa sayuran kemasan lain tidak. Hal ini tergantung pada permintaan retail. Setelah itu, khusus untuk jenis sayuran daun seperti bayam, kangkung, caisim, daun bawang dan lainnya diberi air dengan cara dicelupkan atau disiram. Hal ini dilakukan karena sayuran tersebut masih membutuhkan air untuk mempertahankan kesegarannya. Sementara untuk sayuran yang dapat busuk jika terkena air, diberikan perlakuan diangin-anginkan dengan menggunakan kipas angin agar cepat kering. Misalnya untuk sayuran wortel dan kentang. 63 Gambar 10. Teknik Pengendalian Mutu pada Proses Penanga nan Sayuran di PT Giga Perlakuan terakhir pada proses penanganan sayuran ini adalah pengalokasian sayuran berdasarkan pesanan retail dengan cara membagi-bagi sayuran ke dalam keranjang yang tertera nama toko yang memesan di atasnya agar tidak tertukar. Penempatan sayuran pada keranjang juga menggunakan teknik yang sama seperti ketika mengangkut sayuran dari Petani Mitra ke gudang PT Giga. Teknik tersebut yaitu dengan menempatkan sayuran non-daun di bawah sayuran daun, sehingga dapat lebih efisien dalam hal penggunaan ruang di samping untuk menjaga mutu sayuran. Selesainya proses penanganan sayuran, gudang pun dibersihkan dari sisa- sisa sayuran dan kemasan. PT Giga sangat memperhatikan kebersihan tempat penanganan sayuran yang akan mempengaruhi kerja ataup un proses yang dijalankan pada tempat tersebut. Alat-alat yang telah selesai digunakan dibersihkan dan disimpan pada tempatnya. Sayuran dari Petani Mitra Pembersihan dan Penyortiran Penimbangan Pengemasan Sayuran Daun Sayuran Non-Daun Penyiraman dengan Air Distribusi 64

6.1.3. Teknik Pengendalian Mutu pada Proses Distribusi Sayuran