Sumber Daya Manusia SDM

6.1.3. Teknik Pengendalian Mutu pada Proses Distribusi Sayuran

Proses distribusi sayuran dilakukan pada pagi hari. Pengantaran sayuran kepada retail dilaksanakan melalui rute-rute berdasarkan retail mana saja yang memesan sayuran pada hari itu. Rute-rute ini dibuat untuk mengefisienkan waktu perjalanan karena lamanya sayuran di perjalanan akan mempengaruhi mutu sayuran. Apalagi, PT Giga belum memiliki sarana pendingin sayuran dalam kendaraan yang dapat digunakan untuk menjaga mutu sayuran selama proses pendistribusian. Penempatan sayuran diatur sesuai rute pada hari itu. Keranjang sayuran untuk retail pertama yang diantarkan menempati bagian atas, sehingga memudahkan proses bongkar muat ketika tiba di lokasi retail. Proses bongkar muat dilakukan dengan hati-hati agar kemasan dan sayuran yang tiba di lokasi retail tidak rusak.

6.2. Unsur-Unsur MMT

Suatu perusahaan dikatakan sudah melaksanakan MMT salah satunya apabila pada perusahaan tersebut sudah tersedia unsur- unsur yang merupakan alat pelaksana MMT. Unsur-unsur tersebut menurut Ibrahim 2000 yang diacu dalam Arthatiani 2008, diantaranya adalah Sumber Daya Manusia SDM, standar, sarana, organisasi, audit internal, dan diklat. Semakin lengkap unsur-unsur ini tersedia pada PT Giga, maka pelaksanaan MMT pada PT Giga akan semakin baik.

6.2.1. Sumber Daya Manusia SDM

Sumber daya manusia yang terdapat PT Giga antara lain yang bergerak pada aktivitas manajemen dan aktivitas teknis. Kumpulan sumber daya manusia pada aktivitas-aktivitas tersebut menggerakkan aktivitas sehari- hari PT Giga. PT Giga telah memperhatikan pengalaman kerja atau pendidikan calon karyawan dalam pemenuhan kebutuhan sumber daya manusianya. Seperti dalam merekrut karyawan pada bagian quality control yang merupakan posisi penting dalam aktivitas teknis perusahaan. PT Giga merekrut seorang karyawan yang telah bertahun-tahun bekerja dalam bisnis sayuran organik. Hal ini bermanfaat bagi PT Giga karena PT Giga merupakan perusahaan yang relatif baru sehingga 65 membutuhkan tenaga yang dapat bekerja dengan efektif dan efisien dalam masa pengembangannya. Selain itu, sumber daya manusia pada level manajemen PT Giga memiliki latar belakang pertanian baik dalam bentuk latar belakang pendidikan maupun pengalaman kerja. Hal ini mempermudah kegiatan PT Giga karena PT Giga tidak perlu mengadakan pelatihan maupun pendidikan secara khusus mengenai pekerjaan-pekerjaan yang akan dilaksanakan pada saat pertama kali bekerja. Jumlah karyawan PT Giga tidak terlalu banyak. Pada level manajemen terdiri dari tujuh orang karyawan. Sementara, unit pelaksana teknis terdiri dari dua belas orang karyawan. Jumlah karyawan yang relatif tidak banyak ini memudahkan komunikasi yang terjalin antar karyawan. Setiap masukan yang diberikan oleh unit pelaksana teknis diterima dengan baik oleh manajemen. Selanjutnya, pihak manajemen akan mempertimbangkan masukan tersebut dan memikirkan bersama bagaimana pemecahannya. Hal ini dapat terlihat ketika karyawan PT Giga menyampaikan keluhan retail yang disampaikan padanya, kemudian karyawan tersebut menindaklanjutinya dengan menyampaikan keluhan tersebut kepada manajemen PT Giga. Sistem kerja di PT Giga masih terkait dengan manajemen Singo Grup, sehingga sistem reward dan punishment yang diberlakukan saat ini masih dilakukan oleh manajemen Singo Grup. PT Giga juga memberikan tunjangan rumah bagi karyawan yang sudah berkeluarga, sedangkan yang belum menikah disediakan mess untuk tempat tinggal. Namun saat ini, belum semua karyawan memahami tujuan yang ingin dicapai PT Giga. Sehingga karyawan PT Giga menjalankan pekerjaannya saja tanpa memikirkan tujuan yang ingin dicapai perusahaan.

6.2.2. Standar