Tingginya Biaya yang Dikeluarkan Ketidaksesuaian Waktu

6.4. Identifikasi Masalah Penerapan MMT

Proses identifikasi masalah penerapan MMT di PT Giga dilakukan melalui proses evaluasi terhadap penerapan MMT di PT Giga yang kemudian setelahnya dilakukan wawancara kepada pihak PT Giga terhadap masalah- masalah yang dihadapi. Proses identifikasi tersebut menghasilkan empat masalah utama penerapan MMT di PT Giga. Adapun, masalah tersebut diantaranya adalah masalah tingginya biaya yang dikeluarkan, masalah ketidaksesuaian waktu, masalah kurangnya jumlah pasokan sayur, serta adanya masala h ketidaksesuaian mutu sayuran.

6.4.1. Tingginya Biaya yang Dikeluarkan

Aktivitas PT Giga tidak terlepas dari adanya biaya-biaya dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. Biaya-biaya tersebut terdiri biaya dari biaya operasional dan biaya investasi. Biaya operasional yang dikeluarkan di antaranya biaya untuk aktivitas pengadaan, penanganan, serta distribusi. Namun, PT Giga masih menghadapi masalah adanya biaya ekstra yang harus dikeluarkan. Biaya ekstra yang dimaksud dalam hal ini adalah biaya yang seharusnya tidak dikeluarkan PT Giga dalam aktivitas operasionalnya. Biaya ekstra ini misalnya biaya yang harus dikeluarkan dalam mengambil sayuran kepada Petani Mitra yang seharusnya Petani Mitralah yang mengantarkan sayuran kepada gudang PT Giga. Selain itu, untuk membiayai operasionalnya PT Giga masih harus menunggu pencairan uang dari faktur yang ditukarkan dengan jangka waktu tiga puluh hari, sementara pembayaran kepada Petani Mitra harus dilakukan maksimal dalam jangka waktu empat belas hari sehingga PT Giga harus menutupi terlebih dahulu kewajiban yang harus dibayarkan kepada para Petani Mitra. Biaya-biaya ini menjadi kendala karena besarnya biaya dapat menaikkan harga pokok produksi yang menyebabkan marjin keuntungan perusahaan berkurang atau menyebabkan harga pokok produksi semakin tinggi yang berujung pada harga yang ditawarkan PT Giga semakin tidak kompetitif. Harga yang tidak kompetitif ini akan mengurangi daya saing PT Giga dalam industri. 76

6.4.2. Ketidaksesuaian Waktu

Pelanggan PT Giga berbentuk retail yang terletak di daerah Jabotabek. Setiap harinya, PT Giga melayani sejumlah retail berbeda-beda dengan lokasi yang tersebar di daerah tersebut. Oleh karena itu, PT Giga membuat rute tertentu untuk mendistribusikan sayur tepat waktu kepada retail. Rute tersebut berisikan jalur-jalur mana yang harus ditempuh bagian distribusi dalam mengantarkan sayuran. Jalur tersebut disusun berdasarkan lokasi retail mana yang berdekatan dan dikelompokkan dengan tujuan efisiensi waktu. Walaupun begitu, masih terdapat keluhan dari retail mengenai waktu pengantaran sayuran. Selain itu, produk pertanian bersifat segar dan mudah rusak. Artinya, tiap macam produk pertanian sebenarnya diperoleh dalam keadaan segar masih basah, sehingga tidak dapat disimpan dalam waktu ya ng relatif lama. Jika diinginkan penyimpanan dalam waktu yang relatif lama, maka diperlakukan perlakuan tambahan, misalnya pengeringan atau perlakuan pasca panen yang lain. Oleh karenanya, dapat disimpulkan bahwa sayuran merupakan salah satu komoditas yang sangat bergantung waktu. Semakin lama waktu pendistribusian, maka tingkat kesegaran sayuran akan semakin berkurang. Sehingga, lamanya sayuran di perjalanan menyebabkan mutu dari sayuran yang dipasok semakin berkurang. Selain itu, terdapat beberapa retail yang menghendaki sayuran datang pada waktu malam hari. Namun saat ini, PT Giga belum sanggup untuk memenuhi permintaan tersebut.

6.4.3. Kurangnya Jumlah Pasokan Sayuran Organik