III KERANGKA PEMIKIRAN
3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis
Setiap perusahaan menginginkan agar perusahaanya dapat memenuhi permintaan pasar dan menguasai persaingan pasar. Untuk mendapatkan
keunggulan bersaing maka sebuah perusahaan harus mampu menciptakan kepuasan konsumen terhadap produk yang ditawarkannya tersebut. Untuk
mendapatkan kepuasan konsumen, manajemen perusahaan harus mampu menghasilkan suatu barang atau jasa dengan harga yang bersaing, kualitas dan
kuantitas yang baik dengan spesifikasi produk sesuai permintaan konsumen, pendistribusian yang cepat dan kondisi yang tepat.
Untuk menciptakan produk barang atau jasa yang dapat memuaskan konsumen tersebut, maka perusahaan harus mampu mengkoordinasikan seluruh
aktivitas perusahaan dalam menghasilkan produk tersebut dikenal dengan nama supply chain management. Aktivitas yang ada dalam supply chain management
ini adalah aktivitas hulu upstream hingga hilir downstream. Dalam konsep supply chain management, perusahaan tidak hanya
melakukan integrasi internal melainkan juga koordinasi eksternal yang juga sangat penting untuk meningkatkan kinerja dari supply chain management tersebut.
Koordinasi eksternal dalam supply chain management yaitu membina hubungan yang baik dengan pemasok dan pelanggan. Hubungan bisnis berkualitas yang
dibangun oleh produsen dengan para mitra bisnisnya akan menjadikan produsen mampu menghasilkan produk dan jasa secara konsisten bagi customer Mulyadi
dan Setiawan 2001. Oleh karena itu, penting bagi sebuah perusahaan untuk membina hubungan
yang baik relationship marketing, baik dengan pemasok maupun pelanggan. Dengan semakin eratnya relationship marketing yang ditandai dengan tingginya
kepercayaan dan komitmen, maka hal tersebut akan berpengaruh terhadap penerapan supply chain management di perusahaan tersebut.
19
3.2. Supply Chain Management SCM 3.2.1. Konsep Supply Chain Management