41 Pemasok dalam penelitian ini adalah pemasok yang menyediakan berbagai
kebutuhan saran produksi ternak sapronak utama bagi Pamulihan Farm, yaitu: a pemasok obat-obatan, PT. Sumber Multivita PT. SM, b pemasok vaksin,
PT. Swadeshi Candrasentosa PT.SCS, c pemasok obat-obatan dan vaksin, PT. Indovetraco Makmur Abadi PT. IMA dan PT. Surya Hidup Satwa PT.SHS,
d pemasok Day Old Chicken, PT. Charoen Pokphan PT. CP, PT. Missauri PT. MIS, dan PT. Multibredder Adirama Indonesia PT.MBAI, e pemasok pakan,
PT Gold Coin PT.GC, dan PT.CP. Pelanggan Pamulihan Farm dalam penelitian ini dibagi menjadi dua
kelompok berdasarkan jenis pasarnya yaitu pasar modern dan pasar tradisional. Konsumen pasar modern bagi Pamulihan Farm yaitu Surya Mart SYM cabang
Kuningan, Cirebon, Kadipaten dan Indramayu, Alfa Mart AM dan Sukanta Market SKM. Sedangkan konsumen pasar tradisional terdiri dari enam pasar
tradisional yang terletak di sekitar wilayah Kuningan yaitu Pasar Baru Kuningan, Pasar Kepuh, Pasar Cilimus, Pasar Ciawi Gebang, Pasar Cikijing, dan Pasar
Talaga. Pembagian pelanggan yaitu pelanggan pasar tradisional dan pasar modern dilakukan untuk mempermudah analisis pelanggan. Dengan adanya pembagian
kelompok pelanggan tersebut dapat dilihat kelompok pelanggan mana yang lebih berperan dalam pemasaran telur ayam ras Pamulihan Farm.
Berdasarkan ruang lingkup penelitian ini, maka sampel produsen dan konsumen yang diambil yaitu:
1. Pemasok yang dijadikan sampel adalah 8 delapan perusahaan
2. Konsumen yang dijadikan sampel adalah 3 tiga sampel dari pasar modern
dan 6 enam dari pasar tradisional.
4.4. Data dan Instrumentasi
Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diambil berdasarkan informasi dari perusahaan dan juga
responden yang diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner, wawancara dan pengamatan langsung di lapangan. Sedangkan data sekunder
diambil berdasarkan data-data dari perusahaan, instansi-instansi terkait, internet dan literatur yang relevan untuk penelitian ini. Metode yang digunakan dalam
42 mengumpulkan data mencakup observasi, pengisian kuesiner, wawancara, dan
studi pustaka desk study. 1. Observasi
Proses observasi ini dilakukan untuk mengetahui keadaan mengenai mekanisme supply chain management antar Peternakan Pemulihan Farm dan
mitra bisnisnya serta hubungan yang terjadi dalam mekanisme tersebut, melalui pengamatan langsung dilapangan.
2. Pengisian Kuesioner Di samping mengadakan pengamatan secara langsung, pengumpulan data
juga diperoleh dari pengisian kuesioner dengan menggunakan beberapa daftar pertanyaan yang tersusun. Pertanyaan yang diajukan adalah meliputi identifikasi
mengenai hubungan supplier, pelanggan dan Pamulihan Farm. Pertanyaan terdiri dari dua jenis yaitu pertanyaan tertutup dan pertanyaan terbuka.
3. Wawancara Untuk mendapatkan jawaban dan pengetahuan yang lebih dalam, maka
dilakukan juga wawancara kepada pihak-pihak yang terkait dalam relationship marketing supply chain Pamulihan Farm tersebut.
4. Studi Pustaka Studi Pustaka dilakukan untuk mendapatkan data sekunder diantaranya
diperoleh dari Dinas Peternakan Jawa Barat serta berbagai literatur lainnya. Data yang diperlukan dalam analisis relationship marketing dan analisis supply chain
management merupakan data kuantitiatif dan kualitatif. Data kuantitatif yang terdapat dalam penelitian ini merupakan data ordinal yang skalanya disusun
berdasarkan skala likert. Sedangkan data yang digunakan untuk analisis penerapan supply chain management adalah data kualitatif berdasarkan teori enam prinsip
dasar supply chain management yang dikemukakan oleh Collins dan Dunne 2002.
Untuk mendapatkan data primer yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Metode yang digunakan adalah kuesioner dan wawancara mendalam dengan
objek penelitian tersebut. Penulisan quote maupun hal lainnya pada penelitian ini telah disetujui oleh pihal-pihak tersebut. Adapun pencantuman nama pada
penulisan quote pada penelitian ini pun telah disetujui oleh responden terkait.
43
4.5. Metode Pengolahan dan Analisis Data