IV METODE PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dengan topik supply chain management ini dilakukan di perusahaan peternakan ayam ras petelur, Pamulihan Farm dan mitra bisnisnya.
Peternakan ini terletak di Desa Pamulihan, Kecamatan Cipicung, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja
purposive berdasarkan pertimbangan sumber daya yang ada di peternakan tersebut yang sesuai dengan topik penelitian. Waktu yang digunakan untuk
melaksnakan penelitin ini selama enam bulan mulai dari penyusunan proposal pada bulan Januari 2009 hingga penyerahan skripsi pada bulan Juni 2009.
4.2. Desain Penelitian
Desain penelitian yang akan digunakan adalah metode kasus atau case study, yaitu prosedur dan teknik penelitian tentang subyek yang diteliti berupa
individu, lembaga, kelompok atau masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh gambaran secara rinci tentang latar belakang sifat-sifat, serta karakter-karakter
yang khas dari kasus ataupun status dari individu yang kemudian akan dijadikan sesuatu yang bersifat umum.
Dalam penelitian ini akan dianalisis mengenai relationship marketing dan penerapan supply chain management berdasarkan teori The Six KeyPrinciples Of
Supply Chain Management di perusahaan peternakan Pamulihan Farm. Hasil dari penelitian ini merupakan hasil case study yang secara langsung tidak dapat di
simpulkan sama pada setiap perusahaan sejenis lainnya.
4.3. Metode Penentuan Sampel
Penentuan sampel dilakukan berdasarkan metode purposive, dengan mempertimbangkan faktor pemahaman dari relationship marketing dan penilaian
langsung dari Pamulihan Farm. Sampel dari penelitian ini terdiri dari tiga kelompok yaitu Pamulihan Farm sebagai sumber data awal, kelompok pelanggan
customers, dan kelompok pemasok suppliers. Dalam penentuan sampel, peternakan Pamulihan Farm secara langsung merupakan bagian dari sampel yang
akan diambil datanya.
41 Pemasok dalam penelitian ini adalah pemasok yang menyediakan berbagai
kebutuhan saran produksi ternak sapronak utama bagi Pamulihan Farm, yaitu: a pemasok obat-obatan, PT. Sumber Multivita PT. SM, b pemasok vaksin,
PT. Swadeshi Candrasentosa PT.SCS, c pemasok obat-obatan dan vaksin, PT. Indovetraco Makmur Abadi PT. IMA dan PT. Surya Hidup Satwa PT.SHS,
d pemasok Day Old Chicken, PT. Charoen Pokphan PT. CP, PT. Missauri PT. MIS, dan PT. Multibredder Adirama Indonesia PT.MBAI, e pemasok pakan,
PT Gold Coin PT.GC, dan PT.CP. Pelanggan Pamulihan Farm dalam penelitian ini dibagi menjadi dua
kelompok berdasarkan jenis pasarnya yaitu pasar modern dan pasar tradisional. Konsumen pasar modern bagi Pamulihan Farm yaitu Surya Mart SYM cabang
Kuningan, Cirebon, Kadipaten dan Indramayu, Alfa Mart AM dan Sukanta Market SKM. Sedangkan konsumen pasar tradisional terdiri dari enam pasar
tradisional yang terletak di sekitar wilayah Kuningan yaitu Pasar Baru Kuningan, Pasar Kepuh, Pasar Cilimus, Pasar Ciawi Gebang, Pasar Cikijing, dan Pasar
Talaga. Pembagian pelanggan yaitu pelanggan pasar tradisional dan pasar modern dilakukan untuk mempermudah analisis pelanggan. Dengan adanya pembagian
kelompok pelanggan tersebut dapat dilihat kelompok pelanggan mana yang lebih berperan dalam pemasaran telur ayam ras Pamulihan Farm.
Berdasarkan ruang lingkup penelitian ini, maka sampel produsen dan konsumen yang diambil yaitu:
1. Pemasok yang dijadikan sampel adalah 8 delapan perusahaan
2. Konsumen yang dijadikan sampel adalah 3 tiga sampel dari pasar modern
dan 6 enam dari pasar tradisional.
4.4. Data dan Instrumentasi