11 lebih disukai daripada telur putih. Warna telur cokelat lebih menarik walaupun
kandungan gizi dan rasanya relatif sama dengan telua warna putih.
2.4. Management Budi Daya Ayam Ras Petelur Untuk memulai sebuah usaha peternakan ayam ras petelur, terlebih dahulu
pelaku usaha harus memahami beberapa hal utama mengenai manajemen budi daya ayam ras petelur komersial ini sehingga menghasilkan produksi yang tinggi
dan keuntungan yang maksimal. Menurut Rasyaf 2008, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam manajemen budi daya ayam ras petelur, seperti
sistem perkandangan, peralatan, hama penyakit dan lain sebagainya.
2.4.1. Sistem Perkandangan
Kandang atau perkandangan merupakan salah satu persiapan yang harus benar-benar diperhatikan. Sebab, kandang merupakan tempat ayam berdiam dan
berproduksi. Oleh karena itu, pembangunan kandang harus dilakukan dengan sangat baik dan sesuai dengan ternak yang akan dikembangkan.
2.4.1.1. Mencari Lokasi yang Ideal
Lokasi yang dipilih harus merupakan perpaduan antara tempat yang cocok untuk kehidupan ayam petelur, harga tanah relatif murah, serta mudah dijangkau
alat transportasi dan komunikasi Johari 2005. Memelihara ayam petelur sebaiknya dilakukan di tempat yang mempunyai ketinggian antara 400-1000
meter dari permukaan laut dpl. Kurang dari ketinggian 400 meter dpl menyebabkan ayam mudah stress karena pengaruh panas. Sementara itu,
ketinggian tempat di atas 1.000 meter dpl akan berpengaruh buruk terhadap ayam karena jumlah oksigen yang tersedia semakin rendah. Kasus-kasus yang sering
terjadi di daerah dataran rendah adalah ayam mudah mengalami panting ayam bernapas dengan mulut karena panas yang berlebihan, bobot telur lebih ringan,
kanibal, dan tingkat kematian tinggi. Kasus-kasus yang muncul di dataran tinggi adalah ayam yang mengalami kematian karena ascites perut kembung dan
penyakit pencernaan lainnya yang disebabkan bakteri gram negatif. Di samping itu, syarat mutlak lainnya adalah tersedia sumber air yang
cukup. Jenis tanah yang dipilih adalah mudah menyerap air seperti tanah berpasir.
12 Jika jenis kandang mudah menyerap air, sumber air yang tersedia relatif bersih
dan tidak tercemar kuman penyakit. Oleh karen itu, ayam tidak mudah terserang penyakit. Tanah yang sulit menyerap air seperti tanah lempung sebaiknya
dihindari untuk lokasi kandang. Hal lain yang harus diperhatikan adalah kelembapan ideal untuk ayam
sekitar 50-70 persen. Kelembapan ini penting untuk diperhatikan karena akan berpengaruh terhadap perkembangan bulu ayam. Lingkungan dengan kelembapan
rendah akan menyebabkan perkembangan dan mutu bulu ayam petelur menjadi jelek. Sebaliknya, kelembapan tinggi akan menyebabkan masalah seperti kasus
ammonia tinggi yang diikuti dengan gangguan fungsi pernapasan.
2.4.1.2. Tipe Kandang yang Dipilih
Lahan seluas 1 Hektar atau 10.000 m
2
, idealnya bisa digunakan untuk populasi ayam sebanyak 20.000-25.000 ekor. Kandang pembesaran yang ideal
berukuran panjang 40 meter dan lebar lima meter. Kandang yang tidak terlalu lebar sangat berguna untuk kebutuhan ayam, terutama untuk kenyamanannya.
Kandang tipe postal seluas 200 m
2
40x5meter cukup optimal untuk memelihara pullet sebanyak 1.600 ekor hingga berumur 112 hari. Sementara itu, kandang
baterai yang berukuran sama dapat digunakan untuk populasi pullet sekitar 2.500 ekor lebih hemat tempat 15 Johari 2005.
2.4.1.3. Posisi Kandang