86
Tabel 23 Sebaran Petani Responden Menurut Pola Tanam Jagung
Pola Tanam Takalar
Sidrap Jumlah
Ds. Salaka
Ds. Alluka
Ds. Bulo Wattang
Ds. Bulo
Jml Jml
Jml Jml
Jml Padi – Jagung –
Jagung 30 100
20 67
15 50
65 54,20
Jagung – Jagung – Jagung
10 33
15 50
30 100 55
45,80
T o t a l 30 100
30 100 30 100
30 100 120 100
6.1.7. Status dan Luas Lahan
Berdasarkan data responden, sebagian besar petani di Kabupaten Takalar dan Sidrap berstatus sebagai pemilik lahan yaitu sebanyak 99 orang atau sebesar
82,50 persen, sisanya 21 orang sebesar 17,50 persen sebagai petani penggarap saja. Lahan tersebut merupakan lahan warisan dari orang tua mereka. Petani
responden yang menyewa lahan, melakukan kegiatan menyewa lahan dari petani- petani yang memiliki lahan yang lebih luas dengan sistem bagi hasil maupun
tunai. Rata-rata lahan petani adalah lahan sawah dengan irigasi yang teratur sehingga kebutuhan air dapat diatur sesuai dengan kebutuhan tanaman jagung.
Data mengenai presentase status kepemilikan lahan dapat dilihat pada Tabel 24. Tabel 24 Sebaran Petani Responden Menurut Status Lahan
Status Lahan Takalar
Sidrap Jumlah
Ds. Salaka
Ds. Alluka
Ds. Bulo Wattang
Ds. Bulo
Jml Jml
Jml Jml
Jml Pemilik
26 87
23 77
20 67
30 100 99
82,50 Penggarap
4 13
7 23
10 33
21 17,50
T o t a l 30 100
30 100 30 100
30 100 120 100
Luas lahan yang dimiliki oleh petani di dua kabupaten yaitu di Kabupaten Takalar dan Sidrap rata-rata bekisar 0,5 – 1,0 ha. Persentase yang paling besar
berada pada luasan 0,5 – 1,0 ha yaitu sebanyak 60 petani atau sebesar 50 persen, untuk luas lahan 1,1 – 2,0 sebanyak 34 petani atau sebesar 28,33 persen, luas lebih
dari 2,0 ha 14 orang sebesar 11,67 persen, dan sisanya sebanyak 12 orang seluas
87
kurang dari 0,5 ha atau sebesar 10,00 persen. Data sebaran luas lahan responden dapat di lihat pada Tabel 25.
Tabel 25 Sebaran Petani Responden Menurut Luas Lahan Ha
Luas Lahan Takalar
Sidrap Jumlah
Ds. Salaka
Ds. Alluka
Ds. Bulo Wattang
Ds. Bulo
Jml Jml
Jml Jml
Jml 0,5
4 13
5 17
3 10
12 10,00
0,5 – 1,0 14
47 15
50 11
37 20
67 60
50,00 1,1 – 2,0
8 27
9 30
9 30
8 27
34 28,33
2,0 4
13 1
3 7
23 2
6 14
11,67
T o t a l 30 100
30 100 30 100
30 100 120
100
6.1.8. Rata-Rata Produktivitas Jagung
Rata-rata produktivitas jagung dalam bentuk pipilan kering PK untuk benih jagung lokal yang dihasilkan oleh seluruh petani responden ialah 2,50 –
3,25 tonha. Sementara rata-rata produktivitas untuk benih unggul jagung komposit maupun hibrida adalah mencapai 5,8–12,0 tonha. Hal ini
menunjukkan bahwa produktivitas benih jagung unggul lebih tinggi dibandingkan dengan benih lokal. Produktivitas benih unggul jagung komposit dan hibrida
masih dianggap rendah karena hanya mencapai rata-rata 5,50 ton per hektar seharusnya potensi produktivitas yang dihasilkan mencapai di atas 5,8 tonha.
Potensi produktivitas yang belum maksimal disebabkan karena petani belum sepenuhnya menerapkan inovasi teknologi budidaya jagung secara optimal,
seperti jarak tanam yang tidak sesuai anjuran, tidak dilakukan penanaman 2 – 3 bijilubang, dan pola budidaya yang masih menggunakan pola lama yang sudah
turun menurun.
6.1.9. Varietas yang Sering Digunakan