Hubungan Kepuasan dan Loyalitas Petani

118 hasil penelitian di Kabupaten Takalar dan Sidrap, saat ini benih jagung komposit telah mudah diperoleh. Benih jagung komposit sudah tersedia di BBU, petani penangkar, ketua kelompok tani. Sementara itu harga dan promosi tidak berpangaruh nyata terhadap tingkat kepuasan konsumen. Harga dengan koefisien konstruk 0,08 dianggap tidak signifikan meskipun memiliki hubungan yang positif dengan kepuasan. Harga dikatakan mahal, murah atau biasa-biasa saja dari setiap petani tidaklah harus sama, karena tergantung dari persepsi individunya yang dilatar belakangi oleh lingkungan kehidupan dan kondisi individunya. Ini disebabkan karena harga jagung komposit dirasakan oleh petani masih tergolong mahal. Untuk mendapatkan benih jagung komposit kelas BS breeder seed petani harus mengeluarkan biaya sebesar Rp. 25.000,-kg. Petani menginginkan untuk mendapatkan benih kelas BS karena tingkat kemurnian benihnya masih tinggi. Namun jika dilihat dari variabel indikatornya, harga yang sampai ke petani masih tergolong murah karena benih jagung yang sampai ke petani adalah kelas benih sebar ES yang harganya berkisar antara Rp. 1.700,- hingga Rp. 2.000,’kg. Selain itu semakin mahal harga benihnya, maka semakin baik kualitasnya mutunya. Mutu mempengaruhi harga. Sedangkan variabel laten promosi dengan nilai koefisien konstuk 0,05 juga tidak berpengaruh nyata meskipun berhubungan positif terhadap tingkat kepuasan konsumen. Akses petani untuk mendapatkan informasi tentang benih jagung komposit masih sangat minim, walaupun keberadan demplot di setiap lokasi penangkaran dan informasi berupa pedumjuknis leafletbrosur sudah tersedia. Hal ini berarti, penyebaran informasi sebagai media promosi tidak berjalan efektif dan sampai kepada petani. Padahal dari hasil analisis menunjukkan bahwa ketersediaan demplot jagung komposit dan adanya pedum juknisleafletbrosur berpengaruh sangat signifikan terhadap promosi.

6.4.3. Hubungan Kepuasan dan Loyalitas Petani

Model persamaan struktural structural equation modeling digunakan untuk mengetahui bentuk dan besar pengaruh antara variabel laten eksogen dan pengaruh laten endogen. Variabel laten eksogen yaitu kepuasan bagi petani dan 119 loyalitas memiliki pengaruh yang sama-sama kuat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepuasan dan loyalitas petani terdapat hubungan yang saling positif. Apabila kepuasan petani tinggi maka loyalitasnya akan tinggi pula. Dalam penelitian ini, hubungan antara kepuasan dan loyalitas dilihat dari kepuasan yang terbentuk dari beberapa variabel. Berdasarkan hasil analisis SEM dengan model kepuasan dan loyalitas petani menggunakan benih unggul jagung komposit menunjukkan bahwa variabel kepuasan memiliki nilai konstruk sebesar 0,27. Dapat disimpulkan bahwa kepuasan memiliki hubungan dengan loyalitas. Semakin petani puas maka semakin loyal untuk menggunakan benih jagung komposit. Implikasi dari kepuasan konsumen adalah sikap loyalitas konsumen dengan adanya pembelian berulang, tetap menggunakan walaupun harganya naik, dan merekomendasikan benih ke orang lain. Petani melakukan pembelian berulang, tetap menggunakannya walaupun harganya naik dan merekomendasikan benih unggul jagung kepada petani lain berpengaruh positif terhadap tingkat loyalitasnya. Namun jika dilihat dari tingkat signifikansinya, petani yang melakukan pembelian berulang, dan merekomendasikan benih unggul jagung kepada petani lain berpengaruh nyata terhadap tingkat loyalitas. Sementara variabel tetap menggunakannya walaupun harganya naik tidak berpengaruh nyata. Kepuasan pelanggan diukur dengan loyalitas petani terhadap penggunaan benih unggul jagung komposit dengan kontribusi sebesar 1,00 untuk keinginan untuk membeli kembali Y2, 0,05 untuk tetap menggunakannya walaupun harganya naik Y3, dan 0,11 bersedia untuk merekomendasikan kepada orang lain Y4. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel pembentuk loyalitas yaitu variabel Y2 tetap menggunakannya walaupun harganya naik tidak signifikan dalam menjelaskan hubungan dan pengaruh kepuasan dan loyalitas petani. Kondisi ini diduga terjadi karena variabel tersebut mirip dengan variabel keinginan untuk membeli kembali Y2. Petani yang loyal akan melakukan pembelian berulang dan jika merasa puas menggunakannya maka direkomendasikan ke pihak lain. Petani yang melakukan pembelian berulang adalah petani yang yakin akan kualitas benih jagung unggul. Menurutnya, 120 produktivitas yang tinggi, tahan hamapenyakit utama dan mudah dibudidayakan menjadi salah satu alasan untuk tetap menggunakan dan membelinya berulang- ulang. Selain itu, penggunaan pupuk yang sangat efisien akan mengurangi biaya inputnya. Umumnya petani memiliki sifat yang selalu ingin sama dengan petani lainnya. Jika petani yang menggunakan benih jagung komposit menghasilkan produksi yang tinggi maka petani lainnya akan menggunakan juga benih tersebut. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan di lapangan sebagian besar petani responden bersedia untuk merekomendasikan benih jagung komposit kepada petani lainnya. Hal ini dinilai potensial karena petani cenderung mempercayai petani yang pernah menggunakan benih jagung komposit. Variabel pembentuk loyalitas petani yang memiliki muatan faktor yang terendah, yaitu sebesar 0,05 adalah tetap menggunakannya jika terjadi kenaikan harga Y3. Petani akan berpikir untuk menggunakan jenis jagung lain jika harga benih jagung komposit mengalami kenaikan, atau setidaknya petani akan tetap menggunakan benih jagung komposit tetapi dengan kelas lebih rendah. Jika selama ini harga benih jagung komposit kelas BS adalah Rp. 25.000,-kg, maka untuk mengantisipasinya petani menggunakan benih jagung kelas FS, SS ataupun ES yang harganya lebih murah jika dibandingkan dengan kelas BS. Tabel 37 Hubungan Antar Variabel Laten Endogen Loyalitas No Kriteria Nilai 1 2 3 4 Koefisien t-value Error R-Square 0,80 3,80 0,35 0,65 Berdasarkan hubungan antara kepuasan dengan loyalitas dapat dilihat dari nilai koefisien gamma . Dilihat dari nilai koefisiennya, dapat disimpulkan bahwa hubungan antara kepuasan dan loyalitas cukup tinggi yaitu dengan nilai yang kurang dari 1,00 yaitu sebesar 0,27. Sementara dilihat dari signifikansinya yang melebihi 1.96 yaitu sebesar 3,80 terbukti bahwa kepuasan mempunyai hubungan yang siginifikan terhadap loyalitas pada taraf nyata 5 persen. Hasil ini konsisten sesuai dengan teori kepuasan konsumen, yaitu jika pengunjung merasa 121 puas, maka pengunjung tersebut akan menjadi setia dan percaya untuk menggunakan benih jagung komposit memiliki loyalitas. Implikasi dari kepuasan konsumen adalah sikap loyalitas petani untuk melakukan pembelian berulang. Petani yang puas akan menguntungkan produsen karena dapat menjadi pemicu minat konsumen untuk melakukan pembelian berulang dan merekomendasikan kepada petani lainnya untuk tetap menggunakan benih jagung komposit.

6.5. Impilikasi Manajerial