Budidaya dan Pola Tanam Jagung

84 Tabel 21 Sebaran Petani Responden Menurut Lama Berusahatani dari Tiga Jenis Jagung Lamanya Berusahatani Takalar Sidrap Jumlah Ds. Salaka Ds. Alluka Ds. Bulo Wattang Ds. Bulo Jml Jml Jml Jml Jml

a. Jagung lokal:

5 tahun 4 13 17 57 13 43 13 43 47 39,17 5 – 10 tahun 7 23 8 27 5 17 20 16,67 10 tahun 18 60 1 4 19 15,83 Tidak pernah 1 4 5 16 11 36 17 57 34 28,33 Total 30 100 30 100 30 100 30 100 120 100

b. Jagung komposit:

5 tahun 5 17 3 10 14 47 19 63 41 34,17 5 – 10 tahun 23 77 21 70 14 47 11 37 69 57,50 10 tahun 2 6 6 20 2 6 10 8,33 Tidak pernah Total 30 100 30 100 30 100 30 100 120 100

c. Jagung hibrida:

5 tahun 6 20 6 20 14 47 18 60 44 36,67 5 – 10 tahun 17 57 24 80 14 47 4 13 59 49,17 10 tahun 7 23 7 5,83 Tidak pernah 2 6 8 27 10 8,33 Total 30 100 30 100 30 100 30 100 120 100

6.1.6. Budidaya dan Pola Tanam Jagung

Pada umumnya petani melakukan budidaya jagung sebanyak dua kali dalam setahun dengan persentase sebesar 62,50 persen, sedangkan untuk petani yang menanam hingga tiga kali hanya sebesar 37,50 persen Tabel 22. Budidaya jagung sebanyak dua kali dalam setahun sebagian besar dilakukan pada lahan sawah Kabupaten Takalar. Sementara pada lahan kering dalam setahun bisa dibudidayakan sebanyak 3 kali Kabupaten Sidrap. Pada lahan sawah, para petani tidak mau mengeksploitasi unsur kesuburan tanah pada sawah secara berlebih, ditakutkan ke depannya akan mengalami gangguan dalam hal kesuburan tanah 85 terutama gangguan kesuburan tanah untuk penanaman padi. Oleh karena itu, para petani selalu melakukan pemberaan untuk menjaga kesuburan dan pupuk kompos pada lahan sawah. Tabel 22 Sebaran Petani Responden Menurut Budidaya Jagung dalam Setahun Budidaya Jagung dalam setahun Takalar Sidrap Jumlah Ds. Salaka Ds. Alluka Ds. Bulo Wattang Ds. Bulo Jml Jml Jml Jml Jml Dua kali 30 100 30 100 15 50 75 62,50 Tiga kali 15 50 30 100 45 37,50 T o t a l 30 100 30 100 30 100 30 100 120 100 B udidaya jagung yang dilakukan dalam setahun tergantung dari pola tanamnya. Sementara itu pola tanam jagung yang umumnya diterapkan oleh responden ialah Padi-Jagung-Jagung dengan persentase sebesar 54,20 persen. Sementara pola tanam 3 kali jagung dalam setahun presentasenya 45,80 persen. Kabupaten Takalar distribusi responden menurut pola tanam padi-jagung-jagung sebesar 83,33 persen. Hanya 16,67 persen yang pola tanamnya jagung-jagung- jagung. Hal ini disebabkan di Kabupaten Takalar lahan sawah lebih luas dibandingkan dengan lahan keringnya. Lahan sawah digunakan untuk tanaman jagung pada musim kering saja. Pada musim hujan lahan sawah digunakan untuk tanaman padi. Lain halnya di Kabupaten Sidrap lahan keringnya difokuskan untuk tanaman jagung yaitu sebanyak 75,00 persen jagung-jagung-jagung, sementara pemanfaatan lahan sawah untuk pola tanam padi-jagung-jagung sebanyak 25,00 persen. Pola tanam jagung-jagung-jagung dilakukan oleh petani di Kabupaten Sidrap, mengingat jagung dijadikan sebagai pekerjaan utama. 86 Tabel 23 Sebaran Petani Responden Menurut Pola Tanam Jagung Pola Tanam Takalar Sidrap Jumlah Ds. Salaka Ds. Alluka Ds. Bulo Wattang Ds. Bulo Jml Jml Jml Jml Jml Padi – Jagung – Jagung 30 100 20 67 15 50 65 54,20 Jagung – Jagung – Jagung 10 33 15 50 30 100 55 45,80 T o t a l 30 100 30 100 30 100 30 100 120 100

6.1.7. Status dan Luas Lahan