115
Diagram jalur pada model kepuasan di atas menunjukkan tingkat keeratan hubungan antara variabel-variabel yang digunakan. Keeratan hubungan antara
variabel laten dan indikatornya pada model struktural ditunjukkan oleh nilai koefisien gamma. Sementara pada model pengukuran, besaran faktor muatan
loading factor menunjukkan seberapa besar variabel indikator mampu
merefleksikan dan menggambarkan variabel latennya endogen dan eksogen.
6.4.2. Hubungan Antar Variabel Laten dan Variabel Indikator
Hubungan antara variabel laten dengan variabel indikatornya berdasarkan hasil pendugaan nilai faktor muatan
λ menunjukkan bahwa terdapat variabel indikator berpengaruh nyata dan tidak nyata terhadap variabel latennya. Variabel
laten produk yang memiliki keeratan hubungan yang tinggi dan paling merepresentasikan atribut produk adalah: produktivitas yang tinggi X1.1,
penggunaan pupuk yang efisien X1.5, umur panen yang pendek X1.6, daya berkecambah benih yang tinggi X1.7, ketahanan terhadap hamapenyakit X1.8
dan ukuran benih dan tongkol hasil panen yang besar X1.9. Sedangkan atribut produk yang memiliki keeratan hubungan yang cukup rendah dan kurang
merepresentasikan atribut produk memiliki hubungan yang negatif adalah: jenis varietas tercantum dalam kemasan X1.2, kualitas kemasan terjamin tidak
mudah pecah dan kedap udara X1.3, adanya label benih dalam kemasan X1.4 dan daya simpan benih tahan lama X1.10.
Sementara itu, variabel indikator pengukur variabel laten harga yaitu harga benih yang murah X2.1 dan harga benih selalu tersedia pada saat dibutuhkan
X2.2 memiliki keeratan hubungan yang tinggi dan paling merepresentasikan atribut harganya memiliki hubungan positif. Variabel indikator pengukur
variabel laten tempat yaitu kemudahan memperoleh benih X3.1 dan stok benih selalu tersedia pada saat dibutuhkan X3.2 juga memiliki keeratan hubungan
yang tinggi dan paling merepresentasikan atribut tempat memiliki hubungan positif. Selain itu, ketersediaan demplot jagung komposit di lapangan X4.1 dan
adanya pedumjuknisleafletbrosur X4.2 sebagai variabel indikator memiliki hubungan yang tinggi dan merepresentasikan variabel laten promosi.
116
Tabel 35 Faktor Muatan loading factor Hasil Perhitungan LISREL 8.30
No Variabel
Laten Variabel Indikator
Simbol Faktor
Muatan t-value
1. Produk
1. Produktivitas tinggi
2. Jenis varietas tercantum dalam kemasan
3. Kualitas kemasan terjamin
4. Adanya label benih dalam kemasan
5. Penggunaan pupuk yang efisien
6. Umur panen pendek
7. Daya berkecambah benih tinggi
8. Ketahanan terhadap hama penyakit
9. Ukuran benih dan tongkol besar
10. Daya simpan benih tahan lama
X1.1 X1.2
X1.3 X1.4
X1.5 X1.6
X1.7 X1.8
X1.9
X1.10 0,41
-0,27 -0,21
-0,14 0,30
0,57 0,75
0,65 0,36
-0,19 11,71
-7,95 -6,21
-4,06 9,08
14,12 16,98
14,14 9,94
-5,92 2.
Harga 1.
Harga benih murah 2.
Harga benih sesuai dengan mutunya X2.1
X2.2 0,68
0,35 12,28
6,53 3.
Tempat 1.
Kemudahan memperoleh benih 2.
Stok benih selalu tersedia pada saat dibutuhkan
X3.1 X3.2
0,68 0,66
11,20 12,14
4. Promosi
1. Ketersediaan demplot jagung komposit
2. Ketersediaan pedumjuknisleafletbrosur
X4.1 X4.2
0,42 1,00
8,92 30,99
5. Kepuasan 1. Kepuasan secara keseluruhan
Y1 0,27
9,66 6.
Loyalitas 1.
Keinginan untuk membeli kembali 2.
Tetap menggunakannya walaupun harganya naik
3. Bersedia merekomendasikan kepada orang
lain Y2
Y3 Y4
1,00 0,05
0,11 12,23
1,59 3,37
Keterangan: nilai t-nyata signifikan pada taraf 5
Model awal yang ditampilkan pada Gambar 8 menyatakan bahwa variabel laten eksogen yaitu produk, harga, tempat dan promosi berpengaruh langsung
terhadap variabel laten endogen kepuasan dan loyalitas. Model persamaan struktural pada Gambar 13 menunjukkan beberapa kriteria kebaiksuaian terhadap
model awal. Hasil pendugaan menunjukkan bahwa variabel laten bauran pemasaran berpengaruh positif dengan tingkat kepuasan petani. Namun jika
dilihat dari signifikansinya, maka hanya bauran pemasaran produk dan tempat yang berpengaruh nyata terhadap tingkat kepuasan petani. Sementara bauran
pemasaran lainnya harga dan promosi tidak berpengaruh nyata dengan kepuasan konsumen pada taraf 5. Kepuasan petani secara keseluruhan berpengaruh positif
dan nyata terhadap tingkat kepuasan petani. Selain itu kepuasan petani diukur oleh tingkat loyalitasnya. Hasil pendugaan menunjukkan bahwa variabel laten endogen
kepuasan berpengaruh positf dan berpengaruh nyata terhadap tingkat loyalitasnya.
117
Tabel 36 Hubungan Antar Variabel Laten Hasil Perhitungan LISREL 8.30
No Variabel Laten Simbol
Faktor Muatan
t-value
1 2
3 4
5 6
Produk Harga
Tempat Promosi
Kepuasan secara keseluruhan Kepuasan dan loyalitas
X1 X2
X3 X4
Y1
- 0,49
0,08 0,20
0,05
1 0,27
6,49 0,91
2,71 0,77
9,66 6,06
Keterangan: nilai t-nyata signifikan pada taraf 5
Bauran pemasaran yang akan dilihat hubungannya dengan kepuasan meliputi: produk, harga, tempat dan promosi. Model pengukuran ini akan
menjelaskan hubungan variabel laten endogen dan eksogen dengan variabel indikatornya.
Hasil olahan data menunjukkan bahwa produk merupakan salah satu
bagian penting dari bauran pemasaran. Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel 36 produk memiliki koefisien konstruk 0,49 terhadap kepuasan pelanggan.
Ini menunjukkan bahwa perbaikan kualitas produk dalam hal ini benih unggul jagung komposit akan menyebabkan kepuasan petani semakin meningkat.
Produktivitas yang tinggi, penggunaan pupuk yang efisien, umur panen yang pendek, daya berkecambah benih yang tinggi, ketahanan terhadap hamapenyakit
dan ukuran benih dan tongkol hasil panen yang besar berpengaruh signifikan terhadap produk. Hal ini berarti petani memiliki persepsi bahwa produk
ditentukan oleh produktivitas yang tinggi, penggunaan pupuk yang efisien, umur panen yang pendek, daya berkecambah benih yang tinggi, ketahanan terhadap
hamapenyakit dan ukuran benih dan tongkol hasil panen. Atribut-atribut tersebut melekat langsung dengan produknya atribut
internal. Artinya pemilihan benih unggul dan bersertifikat akan dapat meningkatkan produktivitas. Perluasan wilayah penangkaran benih jagung
komposit serta introduksi benih unggul dengan pembangunan petak-petak percontohan akan dapat mempercepat dan merangsang petani untuk menggunakan
benih jagung komposit.
Pengaruh terbesar kedua adalah tempat dengan koefisien konstruk 0,20
terhadap kepuasan pelanggan. Akses benih yang mudah diperoleh dan selalu tersedia pada saat dibutuhkan menjadi tolok ukur kepuasan petani. Berdasarkan
118
hasil penelitian di Kabupaten Takalar dan Sidrap, saat ini benih jagung komposit telah mudah diperoleh. Benih jagung komposit sudah tersedia di BBU, petani
penangkar, ketua kelompok tani.
Sementara itu harga dan promosi tidak berpangaruh nyata terhadap tingkat
kepuasan konsumen. Harga dengan koefisien konstruk 0,08 dianggap tidak signifikan meskipun memiliki hubungan yang positif dengan kepuasan. Harga
dikatakan mahal, murah atau biasa-biasa saja dari setiap petani tidaklah harus sama, karena tergantung dari persepsi individunya yang dilatar belakangi oleh
lingkungan kehidupan dan kondisi individunya. Ini disebabkan karena harga jagung komposit dirasakan oleh petani masih tergolong mahal. Untuk
mendapatkan benih jagung komposit kelas BS breeder seed petani harus mengeluarkan biaya sebesar Rp. 25.000,-kg. Petani menginginkan untuk
mendapatkan benih kelas BS karena tingkat kemurnian benihnya masih tinggi. Namun jika dilihat dari variabel indikatornya, harga yang sampai ke petani masih
tergolong murah karena benih jagung yang sampai ke petani adalah kelas benih sebar ES yang harganya berkisar antara Rp. 1.700,- hingga Rp. 2.000,’kg.
Selain itu semakin mahal harga benihnya, maka semakin baik kualitasnya mutunya. Mutu mempengaruhi harga. Sedangkan variabel laten promosi dengan
nilai koefisien konstuk 0,05 juga tidak berpengaruh nyata meskipun berhubungan positif terhadap tingkat kepuasan konsumen. Akses petani untuk mendapatkan
informasi tentang benih jagung komposit masih sangat minim, walaupun keberadan demplot di setiap lokasi penangkaran dan informasi berupa
pedumjuknis leafletbrosur sudah tersedia. Hal ini berarti, penyebaran informasi sebagai media promosi tidak berjalan efektif dan sampai kepada petani. Padahal
dari hasil analisis menunjukkan bahwa ketersediaan demplot jagung komposit dan adanya pedum juknisleafletbrosur berpengaruh sangat signifikan terhadap
promosi.
6.4.3. Hubungan Kepuasan dan Loyalitas Petani