92
Tabel 27 Sebaran Petani Responden Menurut Skor Evaluasi Tingkat Kepentingan e
i
terhadap Atribut Benih Jagung n=40
Atribut Skor Evaluasi Tingkat
Kepentingan Atribut Nilai
Total Mean
Score
e
i
Kategori -2
-1 +1
+2
1. Produktivitas hasil panen
1 39
79 1,98
Sangat Penting 2.
Efisiensi penggunaan pupuk 10
30 70
1,75 Sangat Penting
3. Jenis varietas
12 28
68 1,70
Sangat Penting 4.
Ketahanan terhadap hama dan penyakit
13 27
67 1,68
Sangat Penting 5.
Ukuran tongkol hasil panen 14
26 66
1,65 Sangat Penting
6. Daya tumbuh berkecambah
16 24
64 1,60
Sangat Penting 7.
Harga benih jagung 16
24 64
1,60 Sangat Penting
8. Umur tanaman panen
18 22
62 1,55
Sangat Penting 9.
Ukuran benih 19
21 61
1,53 Sangat Penting
10. Kemudahan dalam mengakses
benih 25
15 55
1,38 Sangat Penting
11. Stok benih selalu tersedia
27 13
53 1,33
Sangat Penting 12.
Daya simpan 30
10 50
1,25 Sangat Penting
13. Tanggal kadaluarsa
32 8
48 1,20
Sangat Penting 14.
Kualitas kemasan 1
31 8
47 1,18
Penting 15.
Label benih 2
31 7
45 1,13
Penting 16.
Ketersediaan demplot di lapangan
4 28
8 44
1,10 Penting
17. Adanya pedumjuknis leaflet
brosur 4
33 2
39 0,98
Penting
Berdasarkan hasil wawancara dengan petani responden pada empat desa di dua kabupaten Takalar dan Sidrap di Sulawesi Selatan, diperoleh kategori nilai
dari masing-masing tingkat kepentingan atribut benih jagung adalah sebagai berikut:
1. Produktivitas
Produktivitas hasil panen menduduki peringkat pertama dengan skor evaluasi rata-rata 1,98 atau dianggap atribut yang sangat penting.
Produktivitas sangat terkait dengan atribut produk, karena produktivitas jagung yang tinggi akan memberikan hubungan yang positif dengan
keuntungan yang akan diperoleh. Semakin tinggi produktivitas maka keuntungan yang didapatkan oleh petani akan semakin besar. Produktivitas
rata-rata dari masing-masing jenis jagung adalah jagung lokal sebesar 2,5 – 3,0 tonha, jagung komposit sebesar 7,6 ton per hektar dan jagung hibrida 8,9
ton per hektar. Jagung lokal biasanya dikonsumsi, sementara jagung komposit
dan hibrida dijual dalam bentuk pipilan kering PK.
93
2. Efisiensi penggunaan pupuk
Atribut efisiensi penggunaan pupuk memiliki skor evaluasi rata-rata sebesar 1,75. Persepsi petani responden terhadap atribut penggunaan pupuk adalah
sangat penting. Penggunaan pupuk sesuai dengan anjuran secara optimal dengan. Takaran pupuk anorganik adalah 350 kg urea, 200 kg SP36, 150 kg
KCl dan 100 kg ZA per ha atau disesuaikan dengan tingkat kesuburan lahan. Sepertiga takaran urea diberikan pada umur 0-7 hari setelah tanaman
tumbuh bersama dengan seluruh pupuk P dan K. Sisa pupuk urea dan seluruh pupuk ZA diberikan pada umur 30-35 hari sesudah tanah HST.
3. Jenis varietas