Pendekatan Multiatribut Fishbein Kerangka Pemikiran Teoritis

37

4. Promosi

Promosi meliputi semua kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan mempromosikan produknya kepada pasar sasaran. Program komunikasi dan promosi perusahaan terdiri dari iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, serta pemasaran langsung dan online Kotler, 2002. Promosi sangat berperan dalam mengkomunikasikan produk kepada konsumen sasaran. Kotler 1997 menyebutkan empat alat utama bauran promosi yaitu iklan, promosi penjualan, penjualan pribadi, dan publikasi. Iklan bertujuan untuk menginformasikan, menciptakan image jangka panjang dan menstimulasikan penjualan jangka pendek. Keefektifan suatu iklan diukur dari tercapai tidaknya tujuan-tujuan tersebut. Promosi penjualan merupakan insentif jangka pendek untuk merangsang pembelian. Promosi yang baik dapat mempengaruhi preferensi mayarakat terhadap produk yang bersangkutan.

3.1.7. Pendekatan Multiatribut Fishbein

Untuk mengukur sikap dan perilaku konsumen dapat dilakukan dengan pendekatan multiatribut. Model sikap multiatribut bermanfaat untuk mengetahui hubungan antar pengetahuan yang dimiliki konsumen tentang suatu produk dan sikap konsumen terhadap produk sesuai dengan ciri atau atribut yang dimiliki oleh produk yang bersangkutan. Analisis multiatribut juga merupakan sumber informasi yang berguna bagi perencana dan tindakan pasar. Dengan demikian informasi yang diperoleh berguna bagi perencana dan tindakan pasar. Salah satu model multiatribut yang biasa dipakai untuk menganalisis sikap konsumen adalah model atribut Fishbein Engel et al., 1994. Model multiatribut Fishbein dipopulerkan oleh Martin Fishbein. Model multi atribut sikap dari Fishbein, yang terdiri atas tiga model: the attitude-toward-object model, the attitude-toward-behavior model, dan the theory-of-reasoned-action model Schiffman dan Kanuk, 1994; Mowen dan Minor, 1998. Model sikap multi atribut menjelaskan bahwa sikap konsumen terhadap suatu objek sikap produk atau merek sangat ditentukan oleh sikap konsumen terhadap atribut-atribut yang dievaluasi. Model tersebut disebut dengan multiatribut karena evaluasi konsumen 38 terhadap objek berdasarkan kepada evaluasinya terhadap banyak atribut yang dimiliki oleh objek tersebut Model multiatribut ini mengidentifikasi bagaimana konsumen mengkombinasikan keyakinan belief mereka mengenai atrbut-atribut produk sehingga akan membentuk sikap attitude mereka terhadap berbagai merek alternatif. Apabila konsumen memiliki sikap yang mendukung terhadap suatu merek, maka merek tersebut yang akan dipilih dan dibelinya. Model sikap multiatribut ini berfokus pada prediksi sikap yang dibentuk terhadap obyek tertentu dan didasarkan pada perangkat kepercayaan yang diringkas mengenai atribut objek yang bersangkutan dan diberi bobot oleh evaluasi terhadap atribut ini Engel et al., 1994. Konsumen cenderung lebih menyukai objek yang dikaitkan dengan dengan ciri baik dan tidak menyukai objek yang dianggap memiliki ciri buruk. Menurut Simammora 2002 model sikap multiatribut Fishbein adalah alat yang sangat berguna untuk mempelajari proses pembentukan, memperkirakan dan menganalisis sikap responden terhadap atribut produk. Model ini menjelaskan bahwa sikap konsumen terhadap suatu produk atau merek sangat ditentukan oleh sikap konsumen terhadap atribut-atribut yang dievaluasi. Menurut Engel et al. 1994, terdapat dua sasaran pengukuran yang penting dalam mengevaluasi atribut produk yaitu 1 mengidentifikasi kriteria evaluasi yang mencolok 2 memperkirakan saliensi relatif dari masing-masing atribut produk. Kriteria evaluasi yang mencolok dapat diketahui dengan menentukan atribut yang menduduki peringkat tertinggi. Saliensi biasanya diartikan sebagai kepentingan, yaitu konsumen diminta untuk menilai kepentingan dari berbagai kriteria evaluasi.

3.1.8. Pendekatan Model Persamaan Struktural