49
penelitian ini terdapat 20 variabel indikator, maka besarnya sampel adalah minimal 100 - 200 sampelresponden.
4.4. Variabel dan Skala Pengukuran
Variabel – variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel laten dan variabel manifes sebagai indikator dari variabel laten. Semua
variabel diukur dengan menggunakan skala Likert. Identifikasi variabel laten dan manifest tersaji pada Tabel 3.
Skala Likert merupakan skala yang dikembangkan melalui metode Likert, dimana subjek harus diindikasikan berdasarkan tingkatannya dan berdasarkan
berbagai pernyataan yang berkaitan dengan perilaku suatu objek. Skala ini banyak digunakan karena skala ini memberi peluang kepada responden untuk
mengekspresikam perasaan mereka dalam bentuk persetujuan terhadap suatu pernyataan. Pertanyaan diberikan berjenjang, mulai dari tingkat terendah sampai
tertinggi, karena pilihan jawaban berjenjang, maka setiap pilihan jawaban diberi skor Sumarwan et al., 2011.
Tabel 4 Variabel Laten dan Indikator Model Persamaan Struktural
No. Variabel Laten Variabel Indikator
1 Produk X1
1. Produktivitas tinggi X1.1
2. Jenis varietas tercantum dalam kemasan X1.2
3. Kualitas kemasan terjamin X1.3
4. Adanya label benih dalam kemasan X1.4
5. Penggunaan pupuk yang efisien X1.5
6. Umur panen pendek X1.6
7. Daya berkecambah benih tinggi X1.7
8. Ketahanan terhadap hama penyakit X1.8
9. Ukuran benih dan tongkol besar X1.9
10. Daya simpan benih tahan lama X1.10
2 Harga X2
11. Harga benih murah X2.1
12. Harga benih sesuai dengan mutunya X2.2
3 Tempat X3
13. Kemudahan memperoleh benih X3.1
14. Stok benih selalu tersedia pada saat dibutuhkan X3.2
4 Promosi X4
15. Ketersediaan demplot jagung komposit X4.1
16. Ketersediaan pedumjuknisleafletbrosur X4.2
5 Kepuasan Petani
X5 17.
Kepuasan secara keseluruhan Y1 6
Loyalitas petani Y
18. Keinginan untuk membeli kembali Y2
19. Tetap menggunakannya walaupun harganya naik Y3
20. Bersedia merekomendasikan kepada orang lain Y4
50
Skala Likert menggunakan skor tertentu untuk tiap jawaban Rangkuti, 1997. Skala ini digunakan untuk mengetahui penilaian konsumen dalam hal ini
petani terhadap dimensi bauran pemasaran produk, harga, tempat, promosi terhadap penggunaan benih unggul jagung komposit di Sulawesi Selatan. Adapun
skor dan respon yang digunakan dalam penelitian ini tersaji dalam Tabel 5. Tabel 5 Kriteria Skala Likert untuk Model Persamaan Struktural
Kriteria Skor
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Netral 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
Sumber : Rangkuti, 2007
Keterangan: 1.
Kategori sangat setuju adalah petani yang menggunakan benih unggul jagung komposit merasakan bahwa benih tersebut lebih dari yang diharapkan. Petani
kemungkinan besar akan sulit berpindah ke jenis benih yang lain yang pada akhirnya akan puas dan loyal.
2. Kategori setuju adalah petani yang menggunakan benih unggul jagung
komposit merasakan bahwa benih tersebut sudah sesuai dengan harapannya. 3.
Kategori netral adalah petani yang menggunakan benih unggul jagung komposit merasakan bahwa benih tersebut belum diketahui benar atau masih
ragu-ragu apakah benih yang akan digunakan sesuai dengan harapannya atau tidak.
4. Kategori tidak setuju adalah petani yang menggunakan benih unggul jagung
komposit merasakan bahwa benih tersebut tidak sesuai dengan yang diharapkan.
5.
Kategori sangat tidak setuju adalah petani yang menggunakan benih unggul jagung komposit merasakan bahwa benih tersebut sangat tidak sesuai dengan
harapannya. Petani yang berada pada kategori ini merupakan petani yang kemungkinan sangat kecil untuk menggunakan kembali benih unggul jagung
komposit untuk kegiatan usahatani selanjutnya.
4.5. Metode Analisis Data