65
5.2 Peranan Sektor Pertanian dalam Perekonomian di Provinsi Sulawesi
Selatan
Keadaan alam yang yang potensial dan didukung oleh masyarakat yang sebagaian besar adalah petani memungkinkan untuk dikembangkan berbagai jenis
tanaman, baik untuk skala kecil maupun besar. Dalam pengembangan sektor ini pemerintah mendukung sepenuhnya dengan program-program yang ditujukan
untuk membantu petani serta peningkatan taraf hidupnya. Terdapat lima sub sektor yang peranannya terus dominan dalam struktur
perekonomian di Sulawesi Selatan. Kelima sub sektor tersebut mulai dari yang paling tinggi kontribusinya terhadap Produk Domestik Regional Bruto PDRB
pada tahun 2011 adalah a pertanian, b industri pengolahan, c perdagangan,
d jasa-jasa, dan e lainnya.
Sektor pertanian sebagai sektor dominan dalam struktur perekonomian Sulawesi Selatan memegang peranan penting dalam peningkatan kesejahteraan
masyarakat. Selain untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, sektor ini juga mempunyai peranan yang besar dalam penyerapan tenaga kerja di Sulawesi
Selatan. PDRB merupakan salah satu pencerminan kemajuan ekonomi suatu
daerah, yang didefinisikan sebagai keseluruhan nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan dalam waktu satu tahun di wilayah tersebut. Data Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan 2012, menunjukkan bahwa sejak tahun 2007 hingga 2011 triwulan I, kontribusi sektor
pertanian cenderung mengalami penurunan, namun secara keseluruhan sektor ini masih mendominasi struktur perekonomian Sulawesi Selatan. Pada 2011 triwulan
I kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Sulawesi Selatan adalah sebesar 25,73 persen. Disisi lain, sektor ini masih belum menunjukkan kinerja yang
menggembirakan. Fenomena ini terlihat dari rendahnya rata-rata pertumbuhan sektor ini selama lima tahun terakhir 2006 – 2011 yaitu 27,83 persen.
Pertumbuhan tertinggi sektor ini dalam lima tahun terakhir terjadi pada tahun 2007 dengan pertumbuhan mencapai 30,17 persen.
66
Tabel 12 Kontribusi Sektor Pertanian terhadap Sektor Perekonomian Provinsi Sulawesi Selatan, Tahun 2007 – 2011
No Sektor Ekonomi 2007
2008 2009
2010 2011
1 Pertanian
30,17 29,45
28,02 25,77
25,73 2
Industri Pengolahan 13,22
12,99 12,52
12,27 11,74
3 Perdagangan
15,86 16,34
16,70 17,34
17,51 4
Jasa 12,06
13,66 16,71
17,42 17,35
5 Lainya
28,70 27,56
26,05 27,20
27,67 PDRB
100,00 100,00
100,00 100,00
100,00
Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov. Sulsel, 2012
Sektor pertanian di Kabupaten Takalar merupakan kontributor terbesar dalam pembentukan struktur ekonomi, yaitu sebesar 47,82 persen di tahun 2005
dan 54,71 persen di Tahun 2006. Produksi pertanian meliputi tanaman padi- palawija, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan. Produksi tanaman
padi palawija yang memperlihatkan tren yang menaik selama periode 2002 hingga 2006 adalah tanaman jagung, sedangkan tanaman selain itu memperlihat tren yang
lebih berfluktuatif. Sementara pada tahun 2010 sektor pertanian masih tetap unggul bila dibandingkan dengan sektor lain, karena sektor ini memberikan
kontribusi terbesar 47,93 persen terhadap total PDRB Kabupaten Takakar, disusul sektor jasa-jasa sebesar 18,69 persen, sektor perdagangan 9,43 persen,
sektor industri pengolahan 7,80 persen. Sedangkan sektor yang memberikan kontribusi paling kecil adalah sektor pertambangan dan penggalian hanya sebesar
0,59 persen. Seperti halnya di Kabupaten Takalar, pengembangan sektor pertanian
tanaman pangan dan hortikultura ini memberikan suatu keuntungan bagi Kabupaten Sidrap, yang perekonomiannya berbasis pada sektor pertanian, dengan
luas, potensi serta letak geografis yang mendukung bagi pengembangan sektor ini. Sektor pertanian di Kabupaten Sidrap memberikan kontribusi terbesar dalam
pembentukan PDRB yaitu sekitar 46 persen dan menyerap kurang lebih 55 persen tenaga kerja yang ada.
67
5.3 Sistem Produksi dan Penggunaan Benih Unggul Jagung