Biaya Tataniaga a Biaya di tingkat peternak

68 lembaga yang lainnya. Peternak mempunyai kerjasama dengan koperasi jika peternak meminjam modal kepada koperasi dan koperasi meminta pembayaran dilakukan menggunakan kelinci.

6.5 Biaya Tataniaga a Biaya di tingkat peternak

Biaya di tingkat peternak untuk kelinci hias jenis lokal meliputi biaya pembelian bibit jantan, bibit betina dan biaya perawatan berupa pakan dan kandang. Biaya pembelian bibit jantan Rp 25.000 per ekor dan bibit betina Rp 40.000 per ekor, sehingga total biaya pembelian indukan Rp 65.000. Biaya untuk perawatan meliputi kandang dan pakan yaitu kandang dan pakan sekali produksi 3-4 minggu Rp 20.000. Setelah proses perkawinan induk betina akan melahirkan 6-10 ekor dengan asumsi anakan yang dilahirkan rata-rata 8 ekor sehingga biaya pembelian bibit untuk 8 ekor anakan adalah Rp 65.0008= Rp 8.125 per ekor. Biaya pemeliharaan berupa kandang dan pakan untuk 8 ekor anakan adalah Rp 12.5008 ekor = Rp 1.562,5 per ekor. Biaya di tingkat peternak untuk kelinci hias jenis luar meliputi biaya pembelian bibit jantan, bibit betina dan biaya perawatan berupa pakan dan kandang. Biaya pembelian bibit jantan Rp 25.000 per ekor dan bibit betina Rp 300.000 per ekor, sehingga total biaya pembelian indukan Rp 325.000. Biaya untuk perawatan meliputi kandang dan pakan yaitu kandang dan pakan sekali produksi 3-4 minggu Rp 20.000. setelah proses perkawinan induk betina akan melahirkan anakan rata-rata 8 ekor sehingga biaya pembelian bibit untuk 8 ekor anakan adalah Rp 325.0008= Rp 40.625 per ekor. Biaya pemeliharaan berupa kandang dan pakan untuk 8 ekor anakan adalah Rp 20.0008ekor = Rp 2.500 per ekor. Biaya di tingkat peternak untuk kelinci jenis pedaging meliputi biaya pembelian bibit jantan, bibit betina dan biaya perawatan berupa pakan dan kandang. Biaya pembelian bibit jantan Rp 25.000 per ekor dan bibit betina Rp 40.000 per ekor, sehingga total biaya pembelian indukan Rp 65.000. biaya untuk perawatan meliputi kandang dan pakan yaitu kandang dan pakan sekali produksi 3 bulan Rp 20.000. setelah proses perkawinan induk betina akan melahirkan anakan rata-rata 8 ekor atau sama dengan 16 kilogram asumsi 1 ekor kelinci 69 beratnya 2 kilogram sehingga biaya pembelian bibit untuk 8 ekor anakan atau sama dengan 16 kilogram daging kelinci adalah Rp 65.00016 kilogram= Rp 4.062,5 per kilogram. Biaya pemeliharaan berupa kandang dan pakan untuk 8 ekor anakan selama 1 kali produksi produksi pedaging 3 bulan adalah Rp 8.438 per kilogram. b Biaya di Tingkat Pedagang Pengumpul Tengkulak Biaya tataniaga yang dikeluarkan oleh tengkulak dalam menyalurkan kelinci hias jenis lokal meliputi biaya pengangkutan, pengemasan dan penyimpanan untuk kelinci yang berjumlah 1.490 ekor per bulan. Tengkulak mengeluarkan biaya pengangkutan Rp 80.000, biaya pengemasan Rp 80.000 dan biaya penyimpanan berupa kandang dan pakan Rp 50.000, sehingga biaya penyimpanan Rp 67.250. Sehingga total biaya pemasaran kelinci hias lokal adalah Rp 176,3 per ekor. Biaya tataniaga yang dikeluarkan oleh tengkulak dalam menyaluran kelinci hias jenis luar meliputi biaya pengangkutan, pengemasan dan penyimpanan untuk kelinci yang berjumlah 40 ekor per bulan. Tengkulak mengeluarkan biaya pengangkutan Rp 20.000 per bulan, biaya pengemasan Rp 15.000 per bulan dan biaya penyimpanan kandang dan pakan Rp 10.000. Sehingga total biaya pemasaran kelinci hias luar adalah Rp 1.125 per ekor. c Biaya di tingkat Koperasi Biaya tataniaga yang dikeluarkan oleh koperasi dalam menyalurkan kelinci hias jenis lokal dengan jumlah kelinci yang dibeli yaitu 200 ekor per bulan meliputi biaya pengangkutan Rp 100.000, biaya pengemasan Rp 60.000 dan biaya penyimpanan kandang dan pakan Rp 57.250, sehingga total biaya tataniaga yang di keluarkan dengan kapasitas kelinci 200 ekor per bulan adalah Rp 1.086,3 per ekor. Biaya tataniaga yang dikeluarkan oleh koperasi dalam menyalurkan kelinci hias jenis luar dengan jumlah kelinci yang dibeli yaitu 40 ekor per bulan meliputi biaya pengangkutan Rp 20.000, biaya pengemasan Rp 15.000 dan biaya penyimpanan kandang dan pakan Rp 57.250, sehingga total biaya tataniaga yang 70 di keluarkan dengan kapasitas kelinci 40 ekor per bulan adalah Rp 2.306,3 per ekor. Biaya tataniaga yang dikeluarkan oleh koperasi untuk kelinci pedaging terdiri dari biaya pengangkutan, pengemasan, penyimpanan dan pengolahan. Produk olahan yang dihasilkan oleh koperasi dari daging kelinci adalah nugget, baso, dan cilok. Namun pada penelitian ini diasumsikan bahwa koperasi hanya memproduksi nugget salama masa produksi. Biaya pengolahan untuk empat kali produksi dalam satu bulan terdiri dari biaya bahan baku kelinci 40 kilogram Rp 740.000, bumbu Rp 100.000 dan tenaga kerja Rp 240.000 jam kerja 24 jam dalam 4 kali produksi atau 1 bulan, seminggu 6 jam kerja, sehingga total biaya pengolahan adalah Rp 1.230.0004 kali produksi = Rp. 307.500. Untuk biaya pengangkutan Rp 40.000, pengemasan, Rp 10.000 dan biaya penyimpanan Rp 25.000, sehingga total biaya yang dikeluarkan koperasi untuk mengolah 1 kilogram daging kelinci  2 kilogram nugget adalah Rp 9.562,5 per kilogram daging kelinci. d Biaya di tingkat pengecer jenis kelinci hias lokal dan luar Biaya ditingkat pengecer berbeda antara pengecer dalam dan luar bogor. Untuk pengecer dalam bogor dengan tujuan Kebun Raya Bogor dan Cibinong dengan pembelian yang berasal dari tengkulak, biaya tataniaga kelinci hias jenis lokal dengan jumlah pembelian per bulan 1.351 per ekor, biaya pengangkutan Rp 160.000, biaya pengemasan Rp 45.000, biaya penyimpanan Rp 100.000 dan biaya retribusi Rp 20.000, sehingga biaya pengecer bogor untuk kelinci hias jenis lokal dengan tujuan Kebun Raya dan Cibinong adalah Rp 240,5 per ekor. Biaya tataniaga yang dikeluarkan oleh pengecer Bogor dengan tujuan Pasar Leweliang dan IPB Dramaga dengan pembelian langsung dari peternak, dimana pembelian kelinci 80 ekor per ekor per bulan untuk kelinci hias jenis lokal meliputi biaya pengangkutan Rp 20.000, biaya penyimpanan Rp 20.000, biaya pengemasan Rp 45.000 dan biaya retribusi Rp 20.000 sehingga biaya pengecer bogor dengan tujuan Pasar Leweliang dan IPB Dramaga adalah Rp 1.312,5 per ekor. 71 Biaya tataniaga yang dikeluarkan oleh pengecer bogor untuk kelinci hias jenis lokal dengan tujuan penjualan ke Kebun Raya Bogor dan Cibinong dengan pembelian yang berasal dari koperasi dengan jumlah pembelian 200 ekor per bulan, biaya yang dikeluarkan meliputi biaya penyimpanan Rp 20.000, biaya pengangkutan Rp 80.000, biaya pengemasan Rp 30.000 dan biaya retribusi Rp 20.000 sehingga biaya pengecer bogor dengan tujuan penjualan Kebun Raya Bogor dan Cibinong dengan pembelian dari koperasi adalah Rp 750 per ekor. Biaya tataniaga yang dikeluarkan oleh pengecer luar bogor untuk kelinci jenis hias lokal dengan tujuan Jakarta dan Depok dengan jumlah pembelian 78 ekor per bulan yang berasal dari tengkulak meliputi biaya penyimpanan Rp 10.000, biaya pengangkutan Rp 160.000, biaya pengemasan Rp 45.000 dan biaya retribusi Rp 20.000 sehingga total biaya yang dikeluarkan oleh pengecer luar bogor adalah Rp 3.012,8 per ekor. Biaya tataniaga yang dikeluarkan oleh pengecer Bogor dengan pembelian 40 ekor kelinci jenis hias luar dimana pembelian dari tengkulak dengan tujuan Kebun Raya Bogor dan Cibinong, biaya yang dikeluarkan yaitu biaya pengangkutan Rp 40.000, biaya pengemasan Rp 15.000, biaya retribusi Rp 20.000, sehingga total biaya yang dikeluarkan pengecer dalam memasarkan kelinci hias jenis luar adalah Rp 1.875 per ekor. Biaya tataniaga yang dikeluarkan oleh pengecer Bogor dengan pembelian 40 ekor kelinci hias dimana pembelian dari koperasi dengan tujuan Kebun Raya Bogor dan Cibinong, biaya yang dikeluarkan yaitu biaya pengangkutan Rp 40.000, biaya pengemasan Rp 15.000, biaya retribusi Rp 20.000, sehingga total biaya yang dikeluarkan pengecer dalam memasarkan kelinci hias jenis luar adalah Rp 1.875 per ekor. Biaya tataniaga yang dikeluarkan oleh pengecer luar Bogor dengan pembelian dari tengkulak yang berjumlah 20 ekor kelinci hias luar per bulan, biaya yang dikeluarkan meliputi biaya pengangkutan Rp 80.000, biaya pengemasan Rp 15.000, biaya retribusi Rp. 20.000 sehingga total biaya yang dikeluarkan oleh pengecer luar bogor untuk kelinci hias jenis luar adalah Rp 5.750 per ekor. 72 e Biaya di tingkat Pengecer Freezer point untuk kelinci pedaging Biaya yang dikeluarkan oleh pengecer dalam Bogor Freezer point dalam memasarkan olahan daging kelinci yaitu nugget yang dibeli dari koperasi dengan jumlah 15 kilogram nugget dengan tujuan Konsumen Bogor. Biaya yang dikeluarkan meliputi biaya pengangkutan, biaya pengemasan dan biaya penyimpanan. Biaya pengangkutan Rp 30.000, biaya penyimpanan Rp 15.000 dan biaya pengemasan Rp 15.000 sehingga total biaya yang dikeluarkan oleh pengecer yang memasarkan olahan daging kelinci berupa nugget ke daerah Bogor sebesar Rp 4.000 per kilogram. Biaya yang dikeluarkan oleh pengecer luar Bogor Freezer point dalam memasarkan olahan daging kelinci yaitu nugget yang dibeli dari koperasi dengan jumlah 15 kilogram nugget dengan tujuan konsumen Jakarta. Biaya yang dikeluarkan meliputi biaya pengangkutan, biaya pengemasan dan biaya penyimpanan. Biaya pengangkutan Rp 80.000, biaya penyimpanan Rp 15.000 dan biaya pengemasan Rp 10.000 sehingga total biaya yang dikeluarkan oleh pengecer yang memasarkan olahan daging kelinci berupa nugget ke daerah Bogor sebesar Rp 7.333,3 per kilogram. Rincian Biaya tataniaga kelinci baik itu kelinci hias jenis lokal, jenis luar dan kelinci pedaging untuk semua lembaga tataniaga kelinci di Desa Gunung Mulya dapat dilihat pada lampiran 4. 6.6 Efisiensi Tataniaga 6.6.1