Fungsi Tataniaga Kelinci Jenis Pedaging di Desa Gunung Mulya

59

6.2.3 Fungsi Tataniaga Kelinci Jenis Pedaging di Desa Gunung Mulya

a Peternak Kelinci Jenis Pedaging di Desa Gunung Mulya Peternak kelinci jenis pedaging di desa Gunung Mulya melakukan fungsi tataniaga yaitu fungsi pertukaran, fisik dan fasilitas. Fungsi pertukaran yang dilakukan yaitu pembelian bibitinduk kelinci jenis pedaging di Pasar Bogor atau kepada tengkulak dan penjualan kelinci pedaging tersebut kepada koperasi dengan bobot hidup 1 ekor kelinci sama dengan 2 kilogram daging kelinci. Harga bibit induk kelinci betina Rp 40-45.000 per ekor sedangkan bibit jantan Rp 25.000 per ekor, kelinci yang dijual dagingnya dengan harga 1 kilogram bobot hidup Rp 18.500. Fungsi fisik meliputi penyimpanan kelinci sampai kelinci siap dijual sehingga peternak mengeluarkan biaya untuk penyimpanan yaitu biaya pembuatan kandang dan pemberian pakan. Fungsi fasilitas yang dilakukan meliputi penganggungan risiko dan informasi pasar, dimana kadang terjadi kehilangan kelinci atau kelinci mati pada saat kelinci siap dijual. Sedangkan informasi pasar tentang harga, permintaan dan biaya terkait dengan kelinci hias jenis lokal dapat diketahui dengan jelas oleh peternak melalui pertukaran informasi dari sesama peternak atau informasi dari tengkulak dan pengecer. b Koperasi Peternakan Kelinci KOPNAKCI Koperasi turut melakukan fungsi tataniaga kelinci jenis pedaging meliputi fungsi pertukaran, fisik dan fasilitas. Fungsi pertukaran yang dilakukan oleh koperasi yaitu pembelian kelinci dengan harga Rp 18.500 perkilogram bobot hidup kelinci. Fungsi fisik yang dilakukan yaitu penyimpanan, pengangkutan dan pengolahan. Fungsi pengangkutan dilakukan pada saat proses pemanenan dan kelinci di simpan di rumah kandang pengurus koperasi. Fungsi fisik berupa pengolahan dilakukan oleh koperasi yaitu mengolah daging kelinci dibuat menjadi aneka macam produk makanan olahan seperti nugget, baso dan baso tusuk. Koperasi mengeluarkan biaya untuk penyimpanan, pengangkutan, pengemasan dan pengolahan. Fungsi fasilitas yang dilakukan oleh tengkulak meliputi standarisasi, penggungan risiko dan informasi pasar. Standarisasi yang dilakukan oleh koperasi 60 yaitu membeli kelinci jenis pedaging dengan umur diatas 3 bulan dengan bobot hidup 2 kilogram atau lebih. Fungsi fasilitas berupa penanggunan risiko agar produk tidak mudah rusak dan selalu awet, koperasi menyimpan daging kelinci di lemari pendingin. Untuk fungsi fasilitas berupa informasi pasar terkait dengan harga dapat diketahui dengan jelas informasinya dari pengecer. c Pedagang Pengecer Freezer Point dalam dan Luar Bogor Pedagang Pengecer atau yang lebih dikenal dengan sebutan Freezer point baik dalam dan luar Bogor turut melakukan fungsi tataniaga kelinci jenis pedaging meliputi fungsi pertukaran, fisik dan fasilitas. Fungsi pertukaran yang dilakukan oleh Freezer point yaitu pembelian olahan daging kelinci seperti nugget dan baso dengan harga Rp 70.000 per kilogram nugget dan Rp 30.000 per kilogram baso. Namun penjualan dari Freezer point dilakukan tidak dalam ukuran 1 kilogram tapi dalam bentuk 0,25 kilogram baik nugget maupun baso. Penjualan aneka olahan daging kelinci di lakukan di daerah Bogor dan Jakarta. Untuk daerah Jakarta harga per kilogram nugget Rp 88.000 dan harga di Bogor Rp 80.000 per kilogram. Fungsi pengangkutan dilakukan pada saat freezer Point membeli olahan daging kelinci dari koperasi. Kemudian freezer point melakukan penyimpanan produk di lemari pendingin, sehingga pengecer mengeluarkan biaya untuk pengangkutan, penyimpanan dan pengemasan. Fungsi fasilitas yang dilakukan oleh freezer point meliputi penggungan risiko dan informasi pasar. Penanggungan risiko yang dilakukan oleh freezer point dilakukan dengan cara produk disimpan di lemari pendingin agar awet dan tahan lama. Fungsi fasilitas berupa informasi pasar terkait dengan harga dapat diketahui dengan jelas informasinya saat terjadi transaksi di pasar. Fungsi tataniaga kelinci pedaging dapat dilihat pada Tabel 14. 61 Tabel 14. Fungsi Tataniaga Pada Setiap Saluran Kelinci Pedaging di Desa Gunung Mulya Saluran dan Lembaga tataniaga Fungsi-fungsi Tataniaga Pertukaran Fisik Fasilitas Jual Beli Simpan Angkut Pengolah Standarisasi Risiko Informasi Pasar Saluran I Peternak Koperasi Pengecer LB         - -   -  - -  -       Saluran II Peternak Koperasi       -  -  -      Saluran III Peternak Koperasi Pengecer B         - -   -  - -  -       Katerangan :  : Dilakukan - : Tidak dilakukan Pengecer B : Pengecer Bogor Pengecer LB : Pengecer Luar Bogor

6.3 Analisis Struktur Pasar