Karakteristik Peternak Kelinci Analisis Tataniaga Kelinci pada Kampoeng Kelinci Desa Gunung Mulya Kecamatan Tenjo Laya Kabupaten Bogor

39 Tabel 7. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Kelompok Umur Tahun Jumlah Jiwa Laki-laki Orang Perempuan Orang 0-4 467 261 5-9 287 291 10-14 290 299 15-19 305 287 20-24 305 296 25-29 264 253 30-34 267 239 35-39 95 164 40-44 183 169 45-49 188 181 50-54 175 163 55-59 243 144 60-64 133 126 65-69 258 132 70-Keatas 156 143 Sumber : Laporan Potensi Desa Gunung Mulya Tahun 2011

5.2 Karakteristik Peternak Kelinci

Pada penelitian ini jumlah responden sebanyak 25 orang peternak yang terdapat di Desa Gunung Mulya. Dari 25 responden, 24 orang sudah menikah, sedangkan 1 orang belum menikah. Kegiatan Budidaya Kelinci yang dilakukan oleh peternak meliputi pembuatan kandang, pemberian pakan, perkawinan, pemeliharaan, pembersihan dari hama dan penyakit dilakukan sendiri oleh peternak tanpa dibantu oleh tenaga kerja. Jenis kelinci yang dibudidayakan di Desa Gunung Mulya adalah Kelinci hias jenis lokal dan Kelinci hias jenis Angora, Rex, Lion, Bulu Karpet serta jenis pedaging yaitu jenis pedaging lokal dan jenis Gibbas. Dari 25 responden peternak kelinci memiliki umur dari 19-60 tahun, dengan kelompok usia yang dominan yaitu usia 31-40 Tahun dengan persentase sebesar 64 persen. Kelompok umur peternak kelinci dilihat pada Tabel 8. Dari 25 responden, sebanyak 4 orang responden melakukan kegiatan budidaya kelinci sebagai pekerjan utama dan 21 responden lainnya sebagai pekerjaan sampingan. 40 Tabel 8. Kelompok Umur Peternak Kelinici Responden Desa Gunung Mulya, Kecamatan Tenjo Laya, Kabupaten Bogor, Bulan Februari-Maret 2012 No Kelompok Umur Tahun Jumlah Orang Persentase 1 11-20 1 4 2 21-30 3 12 3 31-40 16 64 4 41-50 3 12 5 51-60 2 8 Jumlah 25 100 Berdasarkan tingkat pendidikan, peternak kelinci di Desa Gunung Mulya kebanyakan lulusan Sekolah Dasar. Dari 25 peternak kelinci responden terdapat 16 orang lulusan SD dengan persentase terbanyak yaitu 64 persen. Tingkat pendidikan yang terdapat pada peternak kelinci dapat dilihat pada Tabel 9. Dari 25 peternak kelinci responden, hanya 6 orang yang pernah mengikuti pendidikan nonformal berupa pelatihan budidaya kelinci yang dilakukan oleh BP3K Cibungbulang pada Tahun 2010-2011. Tabel 9. Tingkat Pendidikan Peternak Kelinci Responden Desa Gunung Mulya, Kecamatan Tenjo Laya, Kabupaten Bogor, Bulan Februari-Maret 2012 No Tingkat Pendidikan Jumlah Orang Persentase 1 Tamat SD 16 64 2 Tamat SMP 5 20 3 Tamat SMA 3 12 4 Tamat S1 1 4 Jumlah 25 100 Peternak kelinci di Desa Gunung Mulya dari 25 responden memiliki kandang sendiri dengan luas yang relatif berbeda-beda yang disesuaikan dengan jumlah Indukan kelinci yang dimiliki. Umumnya kandang dibuat dari bahan yang sederhana yaitu bambu dan menggunakan atap genteng. Setiap kandang terdapat kamar yang memisahkan antara kelinci indukan untuk proses perkawinan dan kandang anakan untuk proses pembesaran anakan. Data mengenai luas kandang kelinci terdapat pada Tabel 10. 41 Tabel 10. Luas kandang Kelinci Responden di Desa Gunung Mulya Kecamatan Tenjo Laya Kabupaten Bogor, Bulan Februari-Maret 2012 No Luas kandang m 2 Jumlah Peternak Orang 1 1-5 6 2 6-10 6 3 11-15 3 4 16-20 1 5 21-25 1 6 26-30 2 7 31-35 1 8 36-45 .... 2 - 9 105-120 .... 2 - 10 150 1 25 Pola budidaya yang dilakukan peternak kelinci di desa ini dari 25 responden adalah monokultur. Kelinci yang dibudidayakan di Desa Gunung Mulya adalah Kelinci Hias jenis lokal dan kelinci hias jenis Angora, Lion, Rex dan bulu karpet serta kelinci pedaging lokal dan luar seperti jenis Gibbas. Banyaknya indukan pada 25 peternak Responden dari Desa Gunung Mulya terdapat pada Tabel 11. Dari tabel terlihat bahwa dari 25 peternak, sebanyak 11 orang peternak memiliki indukan antara 5-10 ekor dengan persentase terbesar yaitu 44 persen dibandingkan dengan lainnya. Menurut Ketua Gapoktan Budi Asih, Watak dan Bina Lestari, indukan yang mereka miliki Bulan Maret 2012 sangat sedikit karena cuaca yang buruk sehingga banyak kelinci yang mati karena umumnya di desa ini satu orang peternak memiliki indukan rata-rata 20-40 ekor. Dari 25 peternak Kelinci yang mendapatkan bantuan berupa bibit kelici jenis hias lokal dari pemerintah sebanyak 20 ekor berjumlah 13 orang sedangkan 12 orang lainnya tidak mendapatkan bantuan. Dari 25 responden hanya 4 orang yang memiliki kelinci hias jenis Angora, Rex, Lion, dan Bulu Karpet dengan jumlah 1 kelinci jenis Lion, 3 jenis Rex, 2 jenis Angora dan 2 Jenis Bulu Karpet dan 1 responden yang memiliki kelinci pedaging jenis Gibbas. Namun ke 25 responden juga tetap membudidayakan kelinci hias jenis lokal dan pedaging. 42 Tabel 11.Jumlah Indukan yang Dimiliki Oleh Peternak Responden di Desa Gunung Mulya Kecamatan Tenjo Laya Kabupaten Bogor, Bulan Februari-Maret 2012 No Jumlah Indukan Ekor Jumlah Orang Persentase 1 4-10 11 44 2 11-20 7 28 3 21-30 2 8 4 31-40 3 8 5 41-50 - - 6 51-60 1 4 7 60 1 8 Total : 564 25 100

5.3 Karakteristik Pedagang Pengumpul Tengkulak