33
penyesuaian dengan kalkulator tangan untuk kemudian ditabelkan menurut keperluan.
Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif ditujukan untuk menganalisis saluran pemasaran, struktur pasar,
dan perilaku pasar. Analisis kuantitatif digunakan pada aspek-aspek efisiensi pemasaran, yakni margin tataniaga, farmer’s share, serta rasio keuntungan dan
biaya.
4.5.1 Analisis Saluran dan Fungsi Tataniaga
Analisis ini digunakan untuk mengetahui saluran tataniaga kelinci baik itu jenis kelinci hias lokal, luar dan pedaging di Desa Gunung Mulya dan lembaga-
lembaga yang melakukan fungsi- fungsi tataniaga, yaitu fungsi pertukaran, fungsi fisik, dan juga fungsi fasilitas. Saluran tataniaga adalah serangkaian organisasi
yang saling tergantung yang terlibat dalam proses untuk menjadikan suatu produk atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi. Saluran tataniaga kelinci dapat
ditelusuri dari titik produsen sampai ke konsumen akhir. Alur pemasaran tersebut dijadikan dasar dalam menggambarkan pola saluran pemasaran. Semakin panjang
rantai yang dilalui, maka saluran tataniaga tersebut biasanya tidak efisien, karena dengan rantai yang semakin panjang maka margin yang tercipta antara produsen
dengan konsumen akan semakin besar. Saluran tataniaga kelinci di wilayah Bogor baik itu kelinci jenis hias lokal,
luar dan pedaging dapat dianalisis dengan mengamati lembaga-lembaga tataniaga yang membentuk rantai saluran pemasaran tersebut. Para lembaga tataniaga ini
akan membentuk sebuah alur, yakni berupa saluran tataniaga. Lembaga-lembaga tataniaga tersebut berperan sebagai perantara dalam penyampaian kelinci dari
produsen kepada konsumen akhir. Saluran tataniaga pemasaran yang berbeda akan menyebabkan perbedaan
pendapatan yang diterima oleh lembaga tataniaga yang terlibat. Metode analisis saluran tataniaga diperlukan untuk menelusuri saluran tataniaga kelinci dari
produsen yaitu petani sampai ke konsumen akhir. Dari saluran tataniaga yang terbentuk, dapat digambarkan secara keseluruhan pola saluran tataniaga.
34
Selain melakukan analisis tataniaga kelinci, penelitian ini juga menganalisis lembaga-lembaga yang melakukan fungsi-fungsi tataniaga.
Lembaga-lembaga ini juga berfungsi sebagai sumber informasi mengenai suatu barang dan jasa. Fungsi pertukaran meliputi pembelian dan penjualan, fungsi
pembelian merupakan penyaluran barang dari produsen kepada konsumen untuk memenuhi permintaan konsumen. Fungsi penjualan dapat meliputi seluruh
kegiatan penjualan. Kegiatan periklanan dan kegiatan-kegiatan promosi lainnya merupakan bagian dari fungsi penjualan yang dapat mempengaruhi permintaan.
Keputusan penjulan, pengemasan, pemilihan saluran pemasaran yang terbaik, serta pemilihan waktu dan tempat dan tepat untuk memperoleh konsumen
merupakan keputusan-keputusan yang termasuk dalam fungsi penjualan. Fungsi pengangkutan dilakukan agar produk tersedia di tempat yang tepat
pada waktu yang tepat. Fungsi ini termasuk pemilihan alternatif jalur dan jenis alat transportasi yang digunakan yang akan mempengaruhi biaya transportasi.
Fungsi pengolahan tidak selalu termasuk dalam fungsi pemasaran, namun dalam pemasaran produk pertanian, fungsi pengolahan ini tidak dapat dihilangkan.
Fungsi pengolahan meliputi kegiatan-kegiatan yang merubah bentuk dasar dari suatu produk.
Fungsi pembayaran merupakan kegunaan uang untuk berbagai aspek pemasaran. Fungsi penanggulangan risiko merupakan kemungkinan mengalami
resiko kerugian dari pemasaran produk. Risiko ini terdiri dari dua bagian, yaitu risiko fisik dan risiko harga. Risiko fisik terjadi akibat kerusakan produk,
sementara risiko harga terjadi karena perubahan nilai produk di pasar. Analisis dari fungsi pemasaran juga dapat digunakan untuk mengevaluasi biaya
pemasaran. Kegunaan dari fungsi pemasaran juga dapat membandingkan biaya dari dua lembaga pemasaran. Perbandingan ini dapat dilakukan jika antar lembaga
pemasaran saling berhubungan.
4.5.2 Analisis Struktur dan Perilaku Pasar