Koperasi Peternakan Kelinci KOPNAKCI

43

5.4 Karakteristik Pedagang Pengecer

Pedagang pengecer yang dipilih pada penelitian ini sebanyak lima orang terdiri dari 4 laki-laki dan 1 orang perempuan dengan umur antara 20-30 Tahun dan kelima pedagang pengecer ini sudah menikah. Tingkat pendidikan para pengecer yaitu 1 orang berpendidikan SD, 3 orang berpendidikan SMP dan 1 orang berpendidikan SMA. Dari kelima responden ini 4 orang melakukan usaha jual beli kelinci ini sebagai pekerjaan utama dan 1 orang sebagai pekerjaan sampingan. Kelinci yang dibeli berupa kelinci anakan hias jenis lokal dan luar, indukan dan kulit serta bulu kelinci. Kelima responden membeli kelinci segardalam keadaan hidup yang akan dijual lagi ke dalam dan luar Kota Bogor. Pembelian kelinci biasanya secara bertahap disesuaikan dengan cuaca, kondisi permintaan dan modal yang dimiliki.

5.5 Koperasi Peternakan Kelinci KOPNAKCI

Koperasi Peternakan kelinci berdiri secara resmi tanggal 17 Mei 2011 dengan Ketua Bapak Wahyu Darsono. Koperasi ini dibentuk dengan pertimbangan adanya komoditas ternak kelinci saat ini sudah diandalkan sebagai substitusi penghasil protein hewani daging dalam peningkatan kualitas SDM masyarakat Indonesia dan sudah menjadi perhatian dan dicanangkan pemerintah dalam program pengembangan dan realisasinya. Koperasi yang dibentuk diharapkan akan menjadi wadah integrasi usaha ternak kelinci secara komprehensif, sehingga mampu mendukung daya saing dalam skala ekonomis yang sesuai dengan kondisi dan situasi pasar serta relevan dengan kebijakan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Koperasi membeli kelinci anakan, indukan dan pedaging dari peternak di Kabupaten Bogor salah satunya dari peternak Kelinci di Desa Gunung Mulya. Kelinci yang dibeli dari peternak berupa anakan yang sudah lepas sapih umur diatas 1 bulan harganya Rp12-15.000 untuk kelinci pedaging Rp 18.500-22.000 per kilogram untuk semua ras dan untuk kelinci bibit Rp 60.000-300.000 per ekor tergantung jenisnya apakah jenis hias Angora,Lion, Rex dan bulu Karpet. Jumlah pembelian bibit perbulan sebanyak 40 ekor, pedaging 200 ekor, dan anakan 44 kurang lebih 200 ekor dengan sistem pembayaran tunai namun jika peternak memerlukan uang maka pembayaran bisa melalui sistem kredit tapi bayarnya menggunakan kelinci. Saat ini peternak kelinci yang menjadi pelanggan koperasi adalah sebanyak 50 orang anggota aktif dan 200 orang anggota non aktif yang semuanya merupakan peternak kelinci yang berada di Kabupaten Bogor. Sistem pembelian kelinci yang dilakukan koperasi adalah pembelian untuk bibitindukan hanya satu kali per bulan dengan cara diborong, untuk pedagingpotong pembelian dilakukan per minggu jadi dalam sebulan ada empat kali, pembelian dilakukan dengan cara diborong dan pembelian anakan perbulan secara bertahap. Kelinci yang dibeli dari peternak berupa kelinci anakan hias dan indukanbibit, setengah dari jumlah pembelian yaitu 20 ekor kelinci bibit dan 100 ekor kelinci anakan dijual sedangkan setengahnya lagi untuk di besarkan. Umumnya kelinci anakan dan indukan dijual kepada pengecer yang berasal dari dalam dan luar Bogor sedangkan untuk kelinci pedagingpotong dari 200 ekor yang dibeli, semuanya langsung diolah baik itu daging maupun kulit serta bulunya. Produk olahan kelinci yang dihasilkan oleh koperasi adalah aneka makan seperti sate, gulai, nugget, baso biasa dan baso tusuk, sandal dan tas dari kulit dan bulu kelinci. Selain menjual kelinci anakan dan bibit serta aneka macam produk diatas, koperasi ini juga menjual kuliner yang berbahan dasar dari kelinci dalam bentuk katering sesuai pesanan. Lokasi penjualan produk-produk ini adalah menggunakan kios namun pemasarannnya sudah memanfaatkan media internet dan koperasi ini juga sering mengikuti bazar dalam rangka promosi dan penjualan produk yang dihasilakan. Waktu yang dibutuhkan sampai produk-produk diatas terjual habis adalah satu minggu, namun untuk baso tusuk penjualannya langsung habis dalam waktu 2 hari karena peminatnya sangat tinggi yaitu anak sekolah. Kelinci yang dibeli oleh koperasi umumnya berasal dari peternak yang merupakan anggota dan peternak nonanggota. Koperasi ini pun memberikan bantuan kepada peternak dalam bentuk arisan indukanbibit dengan jangka waktu perbulan. Koperasi ini pernah mendapatkan bantuan kelinci oleh pemerintah yaitu dari Dinas Peternakan Kabupaten Bogor namun hanya satu kali. 45

5.6 Karakteristik Agen Freezer Point