85
3. Margin tataniaga pada ketiga jenis kelinci berbeda-beda, dimana margin tataniaga tertinggi terdapat pada tataniaga kelinci pedaging. Farmer’s
share tertinggi diantara ketiga jenis kelinci terdapat pada tataniaga kelinci hias luar, sedangkan ratio keuntungan dan biaya tertinggi terdapat pada
tataniaga kelinci hias jenis lokal saluran 2. Efisiensi tataniaga pada pemasaran kelinci terdapat pada kelinci hias lokal. Saluran 2 pada kelinci
hias jenis lokal merupakan saluran yang paling efisien hal ini terlihat dari tingginya rasio keuntungan terhadap biaya.
6.4 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, diperoleh beberapa saran yang diperlukan kepada berbagai pihak yang berkepentingan dalam
pengembangan kelinci di Desa Gunung Mulya Kecamatan Tenjo Laya Kab. Bogor :
1. Peternak disarankan lebih banyak membudidayakan kelinci hias jenis luar karena bagian harga yang diterima peternak farmer’s share pada saluran
tataniaga kelinci hias jenis luar sangat tinggi terutama pada saluran tataniaga kelinci hias yang ke tiga.
2. Peternak kelinci sebelum melakukan penjualan sebaiknya melakukan proses standarisasi dan grading terlebih dahulu sehingga harga kelinci dapat dihargai
lebih tinggi. Proses standarisasi dan grading yang dilakukan seperti pada kelinci hias dibedakan berdasarkan corak dan warna bulu serta warna mata. Untuk kelinci
hias dengan tekstur bulu lembut dan corak serta warna sangat indah bisa diberikan grad A, untuk kelinci hias dengan warna dan corak bulu indah diberi grad B dan
untuk kelinci hias yang memiliki tekstur bulu dan corak bulu kurang menarik diberi grad C.
3. Peternak sebaiknya tidak menjual kelinci yang dalam keadaan sakit, karena harga kelinci yang sakit dihargai sangat rendah oleh tengkulak. Sebelum dijual
sebaiknya kelinci diobati terlebih dahulu agar harga jualnya tidak jatuh.
48
VI TATANIAGA KELINCI DI DESA GUNUNG MULYA
6.1 Analisis Saluran Tataniaga
Saluran tataniaga menunjukkan bagaimana arus komoditi mengalir dari produsen peternak kelinci Desa Gunung Mulya sampai ke tangan konsumen.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, saluran tataniaga kelinci di Desa Gunung Mulya terbagi menjadi tiga yaitu saluran tataniaga untuk kelinci jenis hias lokal,
hias jenis luar dan jenis pedaging. Saluran tataniaga kelinci jenis hias lokal terbagi menjadi lima, saluran tataniaga kelinci hias jenis luar dan pedaging terbagi
menjadi tiga saluran tataniaga.
a Saluran Tataniaga Kelinci Hias Jenis Lokal
Saluran tataniaga kelinci hias jenis lokal terbagi menjadi lima saluran dengan penjualan terbanyak peternak ke tengkulak dengan tujuan Kebun Raya Bogor dan
Pasar Cibinong. Konsumen yang membeli kelinci hias jenis lokal umumnya adalah anak-anak yang menyukai kelinci ketika sedang berwisata ke Kebun Raya
Bogor. Saluran tataniaga kelinci untuk jenis hias lokal dapat dilihat pada gambar 3.
1 4,6 1
2 78,8 2
3 4,7 3
3 4
5 0,3 5
4 11,70
Gambar 3. Saluran Tataniaga Kelinci Hias Jenis Lokal di Desa Gunung Mulya Keterangan :
1. Peternak – Tengkulak – Pengecer Luar Bogor – Konsumen
Peternak Tengkulak
Koperasi Pengecer
Bogor Pengecer
Luar Bogor
Konsumen
49
2. Peternak – Tengkulak – Pengecer Bogor – Konsumen 3. Peternek – Pengecer Bogor – Konsumen
4. Peternak – Koperasi – Pengecer Bogor – Konsumen 5. Peternak – Konsumen
Pada saluran 1 dalam tataniaga kelinci hias jenis lokal lembaga tataniaga yang terlibat adalah peternak, tengkulak dan pengecer luar bogor, jumlah kelinci
hias jenis lokal yang dipasarkan berjumlah 78 ekor per bulan 4,6 persen, dengan tujuan konsumen Jakarta dan Depok dan dipasarkan di tempat wisata. Pada
saluran 2 dimana lembaga tataniaga yang terlibat meliputi peternak, tengkulak, dan pengecer Bogor, jumlah kelinci hias lokal yang dipasarkan berjumlah 1.351
ekor per bulan 78,8 persen dengan tujuan konsumen Bogor dan dipasarkan di tempat wisata seperti Kebun Raya Bogor dan Pasar di Cibonong Kompleks
Pemda. Pada saluran 3 lembaga tataniaga yang terlibat adalah peternak dan pengecer Bogor dengan pembelian 80 ekor per bulan 4,7 persen dengan tujuan
Konsumen Bogor dan kelinci di jual di Pasar Leweliang dan Pasar Minggu di IPB Dramaga. Pada saluran 4 lembaga tataniaga yang terlibat adalah peternak,
koperasi dan pengecer Bogor dengan jumlah pembelian kelinci 200 ekor per bulan 11,7 persen dengan penjualan kepada konsumen Bogor yang berlokasi di Kebun
Raya Bogor dan Cibinong. Pada saluran 5 lembaga tataniaga yang terlibat dalam tataniaga kelinci hanya peternak. Dimana pada saluran ini konsumen akhir
langsung datang berkunjung di Desa Gunung Mulya dan membeli kelinci dengan jumlah yang relatif sedikit yaitu 5 ekor per bulan 0,3 persen. Jumlah total kelinci
kelinci hias jenis lokal yang dipasarkan adalah sebanyak 1.714 ekor per bulan.
b Saluran Tataniaga Kelinci Hias Luar
Saluran tataniaga kelinci hias jenis luar seperti jenis Angora, Rex dan bulu karpet, peternak menjualnya ke tengkulak dan ke koperasi. Konsumen yang
membeli kelinci hias jenis luar ini umumnya adalah anak-anak dan remaja. Saluran tataniaga kelinci hias jenis luar terbagi menjadi 3 saluran pemasaran.
Saluran tataniaga kelinci hias luar dapat dilihat pada gambar 4.
50 20
1 40
2 2 1 2
3 20
3
Gambar 4. Saluran Tataniaga Kelinci Hias luar Di Desa Gunung Mulya Keterangan :
1 Peternak – Tengkulak – Pengecer Luar Bogor – Konsumen 2 Peternak – Tengkulak – Pengecer Bogor – Konsumen
3 Peternak – Koperasi – Pengecer Bogor – Konsumen Pada saluran 1 dalam tataniaga kelinci hias jenis luar, lembaga yang terlibat
adalah peternak, tengkulak dan pengecer luar Bogor dengan pembelian kelinci jenis hias luar per bulan adalah 20 ekor 20 persen, dengan tujuan konsumen
Jakarta dan Depok dan dipasarkan di tempat wisata. Pada saluran 2 lembaga tataniaga yang terlibat meliputi peternak, tengkulak dan pengecer Bogor dengan
jumlah pembelian 40 ekor per bulan 40 persen, dengan tujuan konsumen Bogor terutama di tempat wisata seperti Kebun Raya Bogor dan Pasar Cibinong. Pada
saluran 3 lembaga tataniaga yang terlibat meliputi peternak, koperasi dan pengecer Bogor dengan jumlah kelinci yang dijual adalah 20 ekor per bulan 20
persen, dengan tujuan yang sama pada saluran 2. Jumlah total kelinci jenis hias luar adalah 100 ekor per bulan.
c Saluran Tataniaga kelinci Jenis Pedaging
Saluran tataniaga kelinci jenis pedaging lokal terbagi menjadi tiga saluran pemasaran. Dimana penjualan kelinci semuanya di jual ke koperasi, kemudian
koperasi mengolah daging kelinci menjadi aneka macam produk makanan, kemudian aneka makanan olahan daging kelinci tersebut dijual kembali oleh
Pengecer Luar
Peternak
Koperasi Tengkulak
Pengecer Bogor
Konsumen
51
koperasi atau di jual ke pengecer Bogor Freezer point dan pengecer luar Bogor seperti Jakarta. Saluaran tataniaga kelinci pedaging dapat dilihat pada gambar 5.
18,8 3
3 1
62,5 1
1 1
2 18,8 2
2
Gambar 5. Saluran Tataniaga Kelinci Pedaging di Desa Gunung Mulya Keterangan :
1 Peternak – Koperasi – Konsumen 2 Peternak – Koperasi – Pengecer Bogor – Konsumen
3 Peternak – Koperasi – Pengecer Luar Bogor – Konsumen Pada saluran 1 dalam tataniaga kelinci jenis pedaging, lembaga yang terlibat
adalah peternak, koperasi dan pengecer luar Bogor dengan pembelian olahan daging kelinci per bulan adalah 15 kilogram 18,8 persen, dengan tujuan
konsumen Jakarta. Pada saluran 2 lembaga tataniaga yang terlibat meliputi peternak dan koperasi dengan jumlah penjualan 50 kilogram per bulan 62,5
persen, dengan tujuan konsumen Bogor. Pada saluran 2 kopersi menjual olahan daging kelinci langsung ke konsumen Bogor. Pada saluran 3 lembaga tataniaga
yang terlibat meliputi peternak, koperasi dan pengecer Bogor dengan jumlah kelinci yang dijual adalah 15 kilogram 18,8 persen, dengan tujuan konsumen
Jakarta. Jumlah total olahan daging kelinci berupa nugget yang dipasarkan adalah sebanyak 80 kilogram per bulan.
6.2 Fungsi Tataniaga