Fermentasi Fermentasi dan Ekstraksi Kapang Endofit

53 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bakteri Gram positif, dinding sel bakteri akan mengalami dehidrasi, pori-porinya mengecil dan ikatan kompleks antara kristal violet dan lugol tidak dapat keluar dari sel sehingga sel tetap memberikan warna ungu. Hal tersebut dapat terjadi karena perbedaan struktur dari dinding sel antara bakteri Gram negatif dan bakteri Gram positif. Kadar lipid yang terkandung pada dinding sel bakteri Gram negatif lebih besar dibandingkan dengan kadar lipid pada dinding selbakteri Gram positif yaitu 11-22 Gram negatif dan 1-4 Gram positif. Proses pewarnaan dilakukan dengan cara preparat dicuci dengan etanol 96, kemudian diberikan pewarna safranin yang merupakan pewarna basa berwarna merah terang. Untuk mengetahui dan membedakan antara bakteri Gram negatif dan bakteri Gram positif dapat dilihat dari warna yang terbentuk pada koloni bakteri. Bakteri yang berwarna merah digolongkan ke dalam Gram negatif sementara bakteri yang tetap berwarna ungu digolongkan ke dalam Gram positif. Gambar hasil pewarnaan bakteri uji secara mikroskopik dapat dilihat pada lampiran 11 halaman 75. Proses kultivasi bakteri uji menggunakan medium Nutrient Agar NA. Menurut Arulanantham et al., 2012, medium NA merupakan medium yang umum digunakan untuk kultivasi nonfastidious mikroorganisme, yaitu mikroorganisme yang tidak membutuhkan nutrisi atau kondisi khusus dalam proses pertumbuhannya.

4.7 Uji Aktivitas Antibakteri

Aktivitas antibakteri dari ekstrak metanol, etil asetat, dan n-heksan digambarkan pada Tabel 4.6. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak uji dengan konsentrasi 1000 ppm menunjukkan aktivitas antibakteri dengan diameter hambat yang bervariasi. Dalam penelitian ini, pengujian aktivitas antibakteri dilakukan terhadap strain bakteri yang berbeda yaitu bakteri Gram positif Staphylococcus aureus dan Bacillus subtilis dan bakteri Gram negatif Escherichia coli dan Pseudomonas aeruginosa serta menggunakan Kloramfenikol 30 µgdisk sebagai kontrol positif. 54 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tabel 4.6. Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Isolat Diameter Hambat Rata-rata mm

S. aureus B. subtilis

E. coli P. aeruginosa

DP.1A1 Em - - 7,0 7,79 Ee 9,50 - - 8,43 DP.1A2 Em - - - 8,66 Ee - - 7,02 - En 7,56 - - - DU.2B1 Em - 7,22 - 8,53 Ee 8,37 7,0 - 8,0 En 9,10 - - - DU.2B2 Em - - 6,94 9,49 Ee 8,75 6,84 - 7,97 En - - - 7,46 DU.3B2 Em 9,20 6,90 6,79 8,33 Ea 7,80 6,70 - 8,50 En - - - 8,0 Kontrol positif 29,68 20,55 Keterangan : Em : Ekstrak metanol 1,0 mgml Ea : Ekstrak etil asetat 1,0 mgml En : Ekstrak n-heksan 1,0 mgml K + : Kloramfenikol 30 µgdisk. Penelitian sebelumnya mengenai potensi antibakteri dari ekstrak etanol daun tanaman Crinum asiaticum L dapat dilihat pada Tabel 2.1 halaman 8 yang dilakukan terhadap beberapa bakteri patogen manusia seperti K. pneumoniae, S. aureus, B. subtilis, P.aeruginosa dan E. coli. Aktivitas antibakteri ditandai dengan adanya zona hambat atau zona bening yang terbentuk di sekitar kertas cakram yang mengandung ekstrak. Suatu senyawa memiliki aktivitas antibakteri apabila dengan konsentrasi maksimum 1 mgmL tercatat memiliki zona hambat minimum 8 mm Surain dan Aneja, 2014. Diameter zona hambat yang terbentuk diukur menggunakan jangka sorong. Berdasarkan hasil uji yang dilakukan, semua isolat menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap empat jenis bakteri yang diuji, seperti yang terdapat pada tabel di atas Tabel 4.6. Semua isolat memiliki aktivitas yang cukup baik terhadap P. aeruginosa. Isolat DP.1A.1 aktif terhadap S. aureus dengan diameter zona hambat 9,50 mm dan P. aeruginosa 8,43 mm. Isolat DP.1A.2 aktif

Dokumen yang terkait

Uji efektivitas antibakteri ekstrak etanol daun dan umbi bakung putih (crinum asiaticum L) terhadap bekteri penyebab jerawat

2 51 103

Isolasi, Seleksi, dan Uji Aktivitas Antibakteri dari Kapang Endofit Daun Parijoto (Medinilla speciosa Blume) Terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, dan Shigella dysenteriae

1 15 108

Isolasi, Seleksi, dan Uji Aktivitas Antimikroba Kapang Endofit dari Daun Tanaman Jamblang (Syzygium cumini L.) terhadap Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, Candida albicans dan Aspergillus niger.

3 23 110

Isolasi, Seleksi, dan Uji Aktivitas Antimikroba Kapang Endofit dari Daun Tanaman Jamblang (Syzygium cumini L.) terhadap Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, Candida albicans dan Aspergillus niger.

1 17 110

Uji Aktivitas Antibakteri Isolat Kapang Endofit dari Daun Tanaman Paku Daun Kepala Tupai [Drynaria quercifolia (L.) J. Sm.] terhadap Escherichia coli, Salmonella typhi, Staphylococcus aureus dan Bacillus subtilis

0 21 99

Uji Aktivitas Antibakteri Isolat Kapang Endofit dari Daun Tanaman Paku Daun Kepala Tupai [Drynaria quercifolia (L.) J. Sm.] terhadap Escherichia coli, Salmonella typhi, Staphylococcus aureus dan Bacillus subtilis.

0 11 99

Fraksinasi dan Uji Aktivitas Antibakteri Isolat Kapang Endofit dari Daun Tanaman Iler (Coleus atropurpureus Benth.) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa.

1 7 102

AKTIVITAS ANTIBAKTERI GLUKOSA TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Aktivitas Antibakteri Glukosa Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis, Dan Escherichia coli.

0 1 12

PENDAHULUAN Aktivitas Antibakteri Glukosa Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis, Dan Escherichia coli.

0 2 6

AKTIVITAS ANTIBAKTERI GLUKOSA TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Aktivitas Antibakteri Glukosa Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis, Dan Escherichia coli.

0 0 15