46
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Aktivitas antibakteri kapang endofit dapat diamati dengan melihat zona hambat yang terbentuk pada masing-masing bulatan kapang Elfina et al., 2014.
Hasil seleksi kapang yang dilakukan dapat dilihat pada tabel 4.3 di bawah ini. Tabel 4.3. Diameter Hambat Hasil Seleksi Kapang Endofit
Kode Isolat Kapang Endofit
Diameter Hambat Rata-rata mm E. coli
S. aureus P. aeruginosa
DP.1A.1 8,9
10,0 DP.1A.2
9,7 7,4
8,2 DU.1A.1
7,2 DU.2B.1
8,9 8,2
7,8 DU.2B.2
11,0 8,2
DU.3B.1 7,2
7,5 DU.3B.2
9,6 9,8
10,2
Dari hasil seleksi kapang yang dilakukan, yang terlihat secara signifikan mempunyai aktivitas terhadap antibakteri uji terdapat 5 jenis isolat yang terdiri
dari DP.1A.1, DP.1A.2, DU.2B.1, DU.2B.2, dan DU.3B.2. Sementara dua isolat diantaranya terlihat memiliki aktivitas yang lemah. Hasil seleksi kapang endofit
dapat dilihat pada Lampiran 12 halaman 76.
Diameter zona bening yang terbentuk merupakan salah satu parameter untuk mengetahui apakah suatu senyawa memiliki aktivitas sebagai antibakteri
dengan cara menghambat pertumbuhan mikroorganisme tersebut. Namun pada proses seleksi kapang yang dilakukan, isolat kapang yang membentuk diameter
hambat kecil bukan berarti komponen senyawa memiliki aktivitas yang lemah akan tetapi hal tersebut dapat disebabkan karena sifat aktif dari senyawa yang
dihasilkan belum secara maksimal sehingga perlu dilakukan fermentasi untuk mendapatkan hasil metabolit sekunder yang optimal dan memiliki aktivitas yang
baik.
47
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4.4 Kurva Pertumbuhan Kapang Endofit
Pengukuran kurva pertumbuhan dilakukan untuk mengetahui waktu kapan kapang endofit harus dipanen atau kapan kapang endofit menghasilkan sel dan
metabolit sekunder paling banyak Wuryanti, 2008. Pembuatan kurva kapang menggunakan medium Potato Dextrose Yeast Broth PDY, biakan kapang
diinkubasi pada medium PDY selama 21 hari dengan cara statis. Sebanyak ± 1 mL medium dicuplik setiap 48 jam sekali dan diukur nilai absorban dengan
menggunakan Spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 600 nm. Hasil pengukuran pertumbuhan kapang endofit dapat dilihat dari kurva seperti pada
Gambar 4.9 di bawah ini.
Gambar 4.9. Kurva Hasil Pengukuran Pertumbuhan Kapang Endofit Isolat DP.1A.2 a dan isolat DU.3B.2 b