11
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
b. Struktur Sel Bakteri
Gambar 2.5. Bagian-bagian tubuh bakteri
[Sumber: http:www.yourarticlelibrary.combiologyelectron-microscopic-structure- of-a-typical-bacterial-cell23010]. Diakses 20 Agustus 2016. Telah dimodifikasi.
1 Dinding sel, yang berfungsi untuk memberi bentuk sel dan melindungi
isi sel.
Komposisi senyawa dinding sel didominasi oleh karbohidrat, yaitu sekitar  80  atau  lebih.  Karbohidrat  dapat  terdiri  dari  beberapa  macam
polisakarida.  Jumlah  dan  perbandingan  dari  macam-macam  polisakarida tersebut  dalam  tiap  species  bisa  berbeda-beda.  Polisakarida  utama  yang
terdapat  dalam  dinding  sel  fungi  adalah  khitin  yaitu  polisakarida  yang
dibangun  oleh  monomer  berupa  N-actylglukosamin.  Disamping  itu  bisa
ditemui  polisakarida  lain  yaitu  chitosan  monomernya  d-glukosamin, selulosa
monomer  D-glukosa,  glukan  monomernya  D-glukosa  dan manan
monomer D-manosa.
2 Membran  sel,
memberan  sel  berfungsi  melindungi  sitoplasma,  mengatur pemasukan  dan  pengeluaran  zat,  memfasilitasi  sintesis  dinding  sel  dan
memfasilitasi sintesis kapsul. Membran sel mengandung beberapa macam fosfolipid dengan jumlah relatif bervariasi untuk setiap species. Fosfolipid
yang paling banyak dijumpai adalah fosfatidilkolin, fosfatidiletanolamin. Sedangkan  yang  dijumpai  dalam  jumlah  sedikit  adalah  fosfatidilserin,
fosfatidilinositol dan fosfatidilgliserol.
12
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3 Sitoplasma, s
el fungi, baik ragi maupun kapang sering mengandung lebih dari satu inti. Keseluruhan suatu hifa dapat dianggap selalu mempunyai inti
sel lebih dari satu atau multinukleat, dimana selalu terjadi kesinambungan dari  sitoplasma  yang  ada  dalam  tiap-tiap  sel  yang  membangun  hifa
tersebut.  Hal  ini  disebabkan  oleh  dinding  pemisah  atau  septa  yang memisahkan tiap-tiap sel tersebut mempunyai pori.
4 Kapsul,  beberapa  species  fungi  selnya  dapat  menghasilkan  lapisan
pembungkus luar yang berlendir atau lapisan yang lebih kompak berupa kapsul.  Kapsul  atau  lapisan  luar  berlendir  tersebut  sebagian  besar
dibangun  dari  polisakarida  yang  bersifat  cair  dan  dapat  menyebabkan pelekatan  dan  pengumpulan  sel-sel  yang  berada  saling  berdekatan.
Polisakarida pembentuk kapsul dari spcies yang berbeda dapat berbeda- beda dalam jumlah, komposisi kimia, sifat antigenik, viskositas maupun
kelarutannya. 5
Flagel, merupakan filamen protein uliran helical dengan panjang dan
diameter  yang  sama,  dimiliki  oleh  beberapa  bakteri  patogen  untuk bergerak  bebas  dan  cepat.  Flagela  disusun  oleh  tiga  bagian:  filamen,
hook sudut, dan basal body bagian dasar. Fungsi utama flagela pada
bakteri adalah sebagai alat untuk pergerakan.
2.2.2.2 Kapang
a. Morfologi Kapang
Kapang  terdiri  dari  suatu  thallus  yang  tersusun  dari  filamen  yang bercabang  yang  disebut  dengan  hifa.  Kumpulan  dari  hifa  disebut  dengan
miselium.  Miselium  inilah  bagian  dari  tubuh  fungi  yang  menyolok  yang terbentuk dari kumpulan hifa yang bercabang-cabang membentuk suatu jala
yang  umumnya  berwarna  putih.  Hifa  berisi  protoplasma  yang  dikelilingi oleh suatu dinding yang kuat. Pertumbuhan hifa berlangsung terus menerus
di  bagian  apikal,  sehingga  panjangnya  tidak  dapat  ditentukan  secara  pasti. Diameter  hifa  umumnya  tetap,  yaitu  berkisar  antara  3
–  30  µm.  Spesies- spesies  yang  berbeda  memiliki  diameter  yang  berbeda  pula,  dan  ukuran
diameter  tersebut  dapat  juga  dipengaruhi  oleh  keadaan  lingkungan  Carlile