31
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
selanjutnya daun dipotong berukuran 1 x 1 cm
2
, direndam ke dalam etanol 70 selama 3 menit, kemudian dipindahkan ke dalam larutan NaOCl Sodium
Hipoklorit 5,25 selama 5 menit. Lalu dikeringkan dengan tisu steril dan terakhir dicuci dengan etanol 70 selama ± 30 detik diikuti dengan akuades
sterilselama 3 menit. Lalu potongan daun dikeringkan di atas kertas saring steril Ariyono, et.al., 2014 Wahyudi, 1998. Untuk mengisolasi kapang endofit dari
daun bakung ini potongan daun dibuat 2 bagian selanjutnya secara hati-hati potongan daun diletakkan secara berhadapan pada media isolasi PDA yang sudah
dipadatkan. Media PDA diinkubasi pada suhu ruang selama 14 hari. Proses sterilisasi hingga proses pengeringan semuanya harus dilakukan secara aseptis di
ruang Laminar Air Flow Cabinet Strobel, et.al., 2003.
3.5.2.2 Pemurnian Kapang Endofit
Kapang endofit yang tumbuh pada media isolasi kemudian dimurnikan ke dalam media PDA yang lain menggunakan metode cawan gores Spread Plate
untuk mendapatkan koloni yang benar-benar terpisah dari koloni yang lain. Proses ini dilakukan dengan cara isolat kapang yang telah murni dipindahkan ke dalam
media PDA yang lain dengan menggunakan jarum ose steril untuk digunakan sebagai kultur kerja working culture dan media agar miring PDA sebagai kultur
stok stock culture. Working culture kapang endofit diinkubasi pada suhu ruang 25
o
C selama 7-9 hari selanjutnya Stock culture diinkubasi pada suhu ruang selama 5-7 hari kemudian disimpan pada suhu 4
o
C dalam lemari pendingin Kumala dan Endro, 2007.
3.5.3 Karakterisasi Kapang Endofit
Karakterisasi kapang endofit dapat dilakukan secara makroskopis dan mikroskopis. Pengamatan kapang endofit secara makroskopis dengan melihat
morfologi koloni meliputi : warna dan struktur permukaan koloni, ada atau tidaknya tetes eksudat exudate drops, warna eksudat, diameter koloni, dan ada
atau tidaknya lingkaran konsentris zonasi. Pengamatan ini dilakukan dari awal penanaman hingga beberapa waktu tertentu dan mencatat semua perubahan yang
terjadi Gandjar, et.al., 1999.