Isolat DP.1A.2 Isolat DU.2B.1

43 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pengamatan dilakukan secara makroskopik dan mikroskopik, isolat DU.3B.1 pada hari ke-9 memiliki diameter 63 mm. Miselium yang terbentuk berwarna putih pada bagian luar dan berwarna hitam gelap pada bagian dalam, terdapat lingkar konsentris, permukaan koloni tidak rata. Secara mikroskopik isolat DU.3B.1 pada miselium berwarna hitam, terdapat konidiofor, septum dan sporangiola.

f. Isolat DU.3B.2

a b Keterangan: a. Konidiofor b. Klamidospora c. Konidia c Gambar 4.7. Isolat DU.3B.2 Kapang Endofit Daun Crinum asiaticum L makroskopik dan mikroskopik a. Isolat DU.3B.2 hari ke-9 tampak atas b. Isolat DU.3B.2 hari ke-9 tampak sebalik c. Isolat DU.3B.2 secara mikroskopik dengan perbesaran 200x Sumber : [Koleksi Pribadi] 44 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Isolat DU.3B.2 pada hari ke-9 memiliki diameter 90 mm. Secara makroskopik, warna miselium tampak berwarna putih merata, terlihat garis-garis radial dari pusat koloni ke arahtepi koloni, permukaankoloni bergelombang. Secara mikroskopik, hifanya terlihat transparan atau tidak berwarna, terdapat kornidiofor, klamidospora dan konidia.

g. Isolat DU.1A.1

a b Keterangan: a. Konidiofor b. Klamidospora c. Konidia c Gambar 4.8. Isolat DU.1A.1 Kapang Endofit Daun Crinum asiaticum L makroskopik dan mikroskopik a. Isolat DU.1A.1 hari ke-3 tampak atas b. Isolat DU.1A.1 hari ke-3 tampak sebalik c. Isolat DU.1A.1 secara mikroskopik dengan perbesaran 200x Sumber : [Koleksi Pribadi] 45 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Secara makroskopik, isolat DU.1A.1 pada hari ke-3 memiliki diameter 48 mm. Miselium yang terbentuk berwarna putih kekuningan pada bagian luar dan berwarna hitam gelap pada bagian dalam, terdapat lingkar konsentris, permukaan biakan rata dan licin. Secara mikroskopik isolat DU.1A.1 pada miselium berwarna biru, terdapat kornidiofor, klamidospora dankonidia. Pertumbuhan kapang endofit dapat diamati secara makroskopik dengan melihat diameter masing-masing kapang. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan diameter kapang endofit pada hari ke 3, 6 dan 9 dapat dilihat pada tabel 4.2 di bawah ini. Tabel 4.2. Diameter Pertumbuhan Kapang Endofit No. Kode Isolat Hari ke-3 mm Hari ke-6 mm Hari ke-9 mm 1. DP.1A.1 27 x 29 83 x 86 86 x 89 2. DP.1A.2 21 x 23 37 x 39 50 x 63 3. DU.2B.1 44 x 46 72 x 73 84 x 89 4. DU.2B.2 41 x 50 49 x 61 54 x 67 5. DU.3B.1 36 x 42 56 x 59 63 x 66 6. DU.3B.2 46 x 49 62 x 66 66 x 71 7. DU.1A.1 48 x 43 89 x 84 90 x 90

4.3 Seleksi Kapang Endofit yang Berpotensi sebagai Antibakteri

Seleksi kapang endofit dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui berapa jumlah isolat kapang yang mempunyai aktivitas sebagai antibakteri yang selanjutnya untuk dilakukan proses fermentasi. Seleksi dilakukan menggunakan metode agar disk. Isolat kapang yang sebelumnya telah dimurnikan diambil beberapa bulatan sesuai dengan jumlah bakteri uji menggunakan sedotan steril dengan diameter 7 mm. Selanjutnya bulatan kapang diletakkan pada cawan yang berisi medium NA padat dan suspensi bakteri. Kemudian kultur diinkubasi pada suhu 37 o C selama 24 jam Khokra, et al, 2008.

Dokumen yang terkait

Uji efektivitas antibakteri ekstrak etanol daun dan umbi bakung putih (crinum asiaticum L) terhadap bekteri penyebab jerawat

2 51 103

Isolasi, Seleksi, dan Uji Aktivitas Antibakteri dari Kapang Endofit Daun Parijoto (Medinilla speciosa Blume) Terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, dan Shigella dysenteriae

1 15 108

Isolasi, Seleksi, dan Uji Aktivitas Antimikroba Kapang Endofit dari Daun Tanaman Jamblang (Syzygium cumini L.) terhadap Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, Candida albicans dan Aspergillus niger.

3 23 110

Isolasi, Seleksi, dan Uji Aktivitas Antimikroba Kapang Endofit dari Daun Tanaman Jamblang (Syzygium cumini L.) terhadap Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, Candida albicans dan Aspergillus niger.

1 17 110

Uji Aktivitas Antibakteri Isolat Kapang Endofit dari Daun Tanaman Paku Daun Kepala Tupai [Drynaria quercifolia (L.) J. Sm.] terhadap Escherichia coli, Salmonella typhi, Staphylococcus aureus dan Bacillus subtilis

0 21 99

Uji Aktivitas Antibakteri Isolat Kapang Endofit dari Daun Tanaman Paku Daun Kepala Tupai [Drynaria quercifolia (L.) J. Sm.] terhadap Escherichia coli, Salmonella typhi, Staphylococcus aureus dan Bacillus subtilis.

0 11 99

Fraksinasi dan Uji Aktivitas Antibakteri Isolat Kapang Endofit dari Daun Tanaman Iler (Coleus atropurpureus Benth.) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa.

1 7 102

AKTIVITAS ANTIBAKTERI GLUKOSA TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Aktivitas Antibakteri Glukosa Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis, Dan Escherichia coli.

0 1 12

PENDAHULUAN Aktivitas Antibakteri Glukosa Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis, Dan Escherichia coli.

0 2 6

AKTIVITAS ANTIBAKTERI GLUKOSA TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Aktivitas Antibakteri Glukosa Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis, Dan Escherichia coli.

0 0 15