Umur Responden Karakteristik Responden Pelaku Usahatani Pengolahan Limbah Tunggak Pohon Jati

34

5.2.1. Umur Responden

Responden pelaku usaha pengolahan limbah tunggak pohon jati dalam penelitian berjumlah 23 orang. Berdasarkan hasil wawancara, umur responden petani padi organik mulai dari yang terkecil 23 tahun sampai yang tertua 56 tahun. Karakteristik responden berdasarkan umur untuk pelaku usaha pengolah limbah tunggak jati dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Karakteristik Responden Pelaku Usahatani Pengolahan Limbah Tunggak Jati Berdasarkan Umur di Kecamatan Jiken, Tahun 2011 Umur Jumlah 20-30 3 13,04 31-40 12 52,17 41-50 6 26,09 50 2 8,70 Total 23 100,00 Sumber: Data Primer diolah 2011 Pelaku usaha pengolahan limbah tunggak jati sebagian besar berumur antara 31 sampai 40 tahun, hal tersebut dapat terlihat dari tabel 4 yaitu sebanyak 52,17 responden pelaku usaha pengolah limbah jati berumur antara 31 sampai 40 tahun. Presentase umur terkecil pelaku usaha adalah pada selang umur diatas 50 tahun yaitu sebanyak 2 orang dengan presentase sebesar 8,70. Pada selang umur 41 sampai 50 tahun pelaku usaha pengolah limbah tunggak jati sebanyak 6 orang dengan presentase sebanyak 26,09. Sisanya adalah responden dengan selang umur 20 sampai 30 tahun sebanyak 3 orang dengan presentase sebesar 13,04. 5.2.2. Tingkat Pendidikan Responden Tingkat pendidikan pelaku usaha menggambarkan tingkat Sumber Daya Manusia SDM dalam memanajemen kegiatan usaha mereka. Semakin tinggi tingkat pendidikan, diharapkan menghasilkan manajemen usaha yang baik. 35 Berdasarkan hasil wawancara dengan responden pelaku usaha pengolahan limbah tunggak jati, tingkat pendidikan terdapat pada Tabel 6. Tabel 6. Karakteristik Responden Pelaku Usahatani Pengolahan Limbah Tunggak Jati di Kecamatan Jiken Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Kecamatan Jiken, Tahun 2011 Pendidikan Jumlah PT 1 4,35 SMA 16 69,57 SMP 6 26,09 Total 23 100,00 Sumber : Data Primer Diolah 2011 Pada tabel di atas, presentase terbesar untuk tingkat pendidikan responden pelaku usaha pengolah limbah tunggak jati adalah pada tingkat SMA sebanyak 16 orang dengan presentase sebesar 69,57. Sedangkan presentase terkecil untuk tingkat pendidikan responden adalah pada tingkat perguruan tinggi yaitu sebanyak satu orang dengan jumlah presentase sebesar 4,35 dari jumlah responden. Sisanya ada pada tingkat pendidikan SMP sebanyak 6 orang dengan presentase sebesar 26,09 dari jumlah responden. Sebagian besar karakteristik responden untuk tingkat pendidikan adalah pada tingkat SMA. Hal tersebut menunjukkan bahwa responden memiliki tingkat pendidikan yang cukup baik, sehingga manajemen usaha pengolahan limbah tunggak jati tersebut menjadi cukup baik.

5.2.3. Lama Usaha Responden