lulusan SMP. Menurut Siregar 2009 dimana tingkat pendidikan akan mempengaruhi pengorganisasian manajemen. Pengaruhnya adalah kepada
manajemen pengelolaan usahanya, sehingga usaha tersebut sulit untuk berkembang dengan optimal. Maka dari itu, kegiatan usaha pengolahan limbah
tunggak jati di Kecamatan Jiken Kabupaten Blora sulit untuk berkembang. Sehingga perlu memperbaiki system manajemen pengelolaan usaha, bagaimana
usaha tetap dapat berjalan optimal dengan tenaga kerja berpendidikan rendah.
6.4. Rantai Pemasaran Usaha Pengolahan Limbah Tunggak Jati
Kegiatan usaha tidak dapat lepas dari pemasaran untuk mendukung lancarnya suatu usaha tersebut. Rantai pemasaran merupakan saluran distribusi
dari produsen bahan baku hulu hingga konsumen akhir hilir. Fungsi-fungsi saluran pemasaran tersebut terbagi dalam empat tahap. Pertama, yaitu pemasok
bahan baku di bagian hulu. Selanjutnya pengrajin limbah tunggak pohon jati, dilanjutkan dengan reseller domestik dan mancanegara, yang terakhir adalah
konsumen akhir. Gambar dibawah ini merupakan gambar rantai pemasaran dalam kegiatan usaha pengolahan limbah tunggak pohon jati.
Konsumen Akhir
Reseller domestik dan
Mancanegara Pengrajin
Limbah Tunggak
Pemasok bahan baku
Sumber : Data Primer 2011
Gambar 5. Aliran Rantai Pemasaran Kegiatan Usahatani Pengolahan Limbah Tunggak Jati di Kecamatan Jiken
Pada Gambar di atas terlihat awal rantai pemasaran adalah pemasok bahan baku. Pemasok bahan baku pada kegiatan usaha pengolahan limbah tunggak
pohon jati di Kecamatan Jiken adalah masyarakat disekitar hutan yang mengambil
43
tunggak dengan seizin dari LMDH setempat. Masyarakat yang dimaksud adalah masyarakat disekitar hutan Kecamatan Jiken yaitu masyarakat di Desa Jiken, Desa
Cabak dan Desa Nglebur. Tahap selanjutnya tunggak-tunggak tersebut diolah menjadi barang-barang kerajinan seperti meja akar, meja ukir, lemari display dan
patung ukir oleh para pengrajin sehingga memiliki nilai tambah dan nilai jual yang tinggi.
Barang-barang hasil kerajinan dari limbah tunggak jati tersebut tidak sampai langsung kepada konsumen akhir, mereka memiliki resellerperantara
pemasaran sebagai fungsi saluran pemasaran sebelum sampai ke konsumen akhir dari domestik atau mancanegara. Dari dalam negeri adalah reseller yang berada
dari kota-kota besar seperti Semarang, Jepara, Bali dsb. Untuk mancanegara telah sampai ke Pasar Asia hingga pasar Amerika Serikat. Setelah melewati reseller
atau perantara baru barang-barang tersebut sampai kepada para konsumen akhir. Konsep pemasaran merupakan proses menciptakan nilai bagi pelanggan
Kotler, 2008. Kegiatan usaha pengolahan limbah tunggak jati telah berusaha menggunakan konsep pemasaran untuk dapat menciptakan nilai bagi pelanggan
demi terciptanya kepuasan pelanggan. Konsep pemasaran kegiatan usaha pengolahan limbah tunggak pohon jati di Kecamatan Jiken akan digambarkan
pada Gambar 6 di bawah ini :
Keuntungan Melalui
Kepuasan Pelanggan
Pemasaran yang
Terintegrasi Kebutuhan
Pelanggan Pasar
Sumber : Data Primer 2011
Gambar 6. Konsep Pemasaran Usaha Pengolahan Limbah Tunggak Jati di Kecamatan Jiken
44