V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
Kabupaten Blora merupakan kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Blora terbagi dalam 16 kecamatan yaitu Kecamatan Jati,
Kecamatan Randublatung, Kecamatan Kradenan, Kecamatan Kedungtuban, Kecamatan Cepu, Kecamatan Sambong, Kecamatan Jiken, Kecamatan Bogorejo,
Kecamatan Jepon, Kecamata Blora, Kecamatan Banjarejo, Kecamatan Tunjungan, Kecamatan Japah, Kecamatan Ngawen, Kecamatan Kunduran dan Kecamatan
Todanan. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Jiken.
5.1. Gambaran
Lokasi Penelitian
dan Sosial Ekonomi Masyarakat
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Jiken Kabupaten Blora. Pengambilan responden difokuskan di tiga desa sekitar hutan di Kecamatan Jiken.
Desa-desa tersebut adalah Desa Jiken, Desa Nglebur dan Desa Cabak.
5.1.1. Wilayah dan Topografi
Kecamatan Jiken yang menjadi lokasi penelitian ini terletak di Kabupaten Blora, Provinsi Jawa tengah. Menurut data monografi Kecamatan, sebelah utara
Kecamatan Jiken berbatasan dengan Kecamatan Bogorejo, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Sambong, sebelah timur berbatasan dengan
Kecamatan Cepu, dan sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Jepon. Jarak tempuh dari Ibukota Kabupaten Blora sejauh 13 km dan jarak tempuh dari Ibukota
Povinsi Jawa Tengah sejauh 140 km. Dilihat dari kondisi geografisnya Kecamatan Jiken ini berada 500 m dari
permukaan laut. Berdasarkan data iklimnya, desa ini memiliki curah hujan 1000 - 1275 mmtahun dan suhu udara rata-rata 30
C sampai 36 C. Pembagian wilayah
Kecamatan Jiken menurut penggunaannya terdapat pada gambar 4 dibawah ini :
32
Sumber: Buku Monografi Kecamatan Jiken, 2010
69 9
17 4
1
Lahan Hutan
Lahan Persawahan
Lahan Perkebunan
Lahan Permukiman
Lahan Industri
Gambar 4. Luas Wilayah Kecamatan Jiken Menurut Penggunaan, Tahun 2010
Luas wilayah Kecamatan Jiken mencapai 17,38 juta Ha. Luas wilayah tersebut dimanfaatkan untuk lahan hutan, persawahan, lahan keringperkebunan,
lahan permukiman, serta lahan industri. Pada gambar 4 dapat dilihat persentase luas wilayah Kecamatan Jiken didominasi oleh lahan untuk hutan dengan
presentase sebesar 69 yaitu seluas 11.914.781 Ha. Luas lahan perkebunan memiliki presentase sebesar 17 dengan luas sebesar 3,01 juta Ha. Luas lahan
persawahan memliki presentase sebesar 9 dengan luas sebesar 1,62 juta Ha. Luas lahan permukiman memiliki presentase sebesar 4 dengan luas 684.970 Ha
dan luas lahan industry memiliki presentase sebesar 1 dengan luas sebesar 159.873 Ha. Berdasarkan luas pemanfaatan lahannya, terlihat bahwa Kecamatan
Jiken ini memiliki potensi besar di bidang kehutanan.
5.1.2 Keadaan Sosial Ekonomi Masyarakat
Jumlah penduduk Kecamatan Jiken secara keseluruhan berjumlah 42.509 jiwa yang terdiri dari 21.247 laki-laki dan 21.262 perempuan. Jumlah kepala
33
keluarga di desa ini adalah 10.880 orang dengan ukuran rumah tangga sebanyak 3-4orangKK. Dilihat dari usia, usia masyarakat Kecamatan Jiken dengan usia
berkisar antara 0-4 tahun sebanyak 8.461 orang, dengan usia 15-64 tahun
sebanyak 28.615 orang, dan dengan usia diatas 65 tahun sebanyak 4.135 orang.
Mata pencaharian penduduk Kecamatan Jiken terdiri dari pertanian pertanian, kehutanan, peternakan dan perikanan, bangunan, pedagang, angkutan
pergudangan dan komunikasi, dan jasa keuangan. Struktur mata pencaharian penduduk Kecamayan Jiken dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Struktur Mata Pencaharian Penduduk Kecamatan Jiken Tahun 2010
No Struktur Mata Pencaharian
Jumlah Orang
1 2
3 4
5 Pertanian
Bangunan Pedagang
Angkutan Jasa Keuangan
2.982 76
621 43
3 80,05
2,04 16,67
1,15 0,08
Jumlah 3725 100,00
Sumber: Buku Monografi Kecamatan Jiken, 2010 Berdasarkan Tabel 2, terlihat bahwa sebagian besar mata pencaharian
penduduk Desa Purwasari adalah dibidang pertanian 80,05 yang mencakup juga kehutanan, perikanan, dan peternakan. Sisanya sebagai pedagang 16,67,
dibidang bangunan 2,04, angkutan penggudangan 1,15 dan dibidang jasa keuangan 0,08.
5.2. Karakteristik Responden Pelaku Usahatani Pengolahan Limbah Tunggak Pohon Jati