Klasifikasi Media Pembelajaran Kajian tentang Media Pembelajaran

37 e Kejadian atau pecobaan yang dapat membahayakan dapat disimulasikan dengan media seperti komputer, film, dan video. f Peristiwa alam seperti terjadinya letusan gunung berapi atau proses yang dalam kenyataan memakan waktu lama seperti proses kepompong menjadi kupu-kupu dapat disajikan dengan teknik-teknik rekaman seperti time- lapse untuk film, video, slide atau simulasi komputer. 3 Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sifat pasif anak didik. Dalam hal media pendidikan berguna untuk meingkatkan kegairahan belajar ; memungkinkan peserta didik belajar sendiri berdasarkan minat dan kemampuannya ; dan memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara peserta didik dengan lingkungan dan kenyataan. 4 Memberikan rangsangan yang sama, dapat menyamakan pengalaman dari persepsi peserta didik terhadap isi pelajaran. 5 Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada peserta didik tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya misalnya melalui karya wisata, kunjungan- kunjungan ke museum atau kebun binatang. Gambar seri dipilih sebagai media yang akan digunakan karena gambar bersifat konkrit, gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu, media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan dengan memperjelas suatu masalah, dan harganya murah, serta mudah digunakan tanpa memerlukan peralatan khusus. Maka dari itu, penggunaan media gambar dapat membantu anak untuk memusatkan perhatian terhadap materi yang disampaikan, memacu anak untuk mulai berbicara, melakukan percakapan sampai menjelaskan suatu situasi. 38

D. Kajian tentang Gambar Seri

1. Pengertian Media Gambar Seri

Gambar seri adalah gambar yang mempunyai keterkaitan dengan gambar yang lainnya dan dapat membentuk sebuah cerita utuh Bambang Sujiono, 2008 : 76. Menurut Djamarah dan Zain 2010 : 139, secara umum media dapat diklarifiksikan atas tiga jenis, yaitu; media auditif mengandalkan kemampuan suara, media visual mempunyai unsur gambar, dan media audio-visual mempunyai unsur suara dan gambar. Media yang dimaksud dalam kajian ini adalah media gambar seri dalam pembelajaran yang hanya mempunyai unsur gambar, berupa gambar seri sebagai media visual. Sapari dalam Abass Hasnindah, 2011: 8 mengemukakan bahwa media gambar seri merupakan serangkaian gambar yang terdiri dari 2 hingga 6 gambar yang menceritakan suatu kesatuan cerita yang dapat dijadikan alur pemikiran siswa dalam mengarang, setiap gambar dapat dijadikan paragraf. Pendapat di atas menegaskan bahwa media gambar seri adalah media yang berisi gambar-gambar berseri, di mana setiap gambar memiliki kaitan antara satu dengan yang lainnya. Masing-masing gambar dalam media gambar seri mengandung makna adanya alur dalam suatu cerita secara bergambar yang harus disusun dengan baik. Jadi, penyusunan gambar harus sesuai dengan alur cerita yang seharusnya sehingga mengandung makna tertentu, dan gambar-