Langkah-langkah Penggunaan Media Gambar Seri

44 Kelebihan media gambar : 1 Sifatnya konkret, gambar lebih realistis menunjukkan pokok masalah dibandingkan media verbal lainnya 2 Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu. Tidak semua benda, objek, atau peristiwa dapat dibawa ke kelas, dan tidak selalu bisa anak-anak dibawa ke objekperistiwa tersebut. gambar dapat mengatasi hal tersebut 3 Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita. Sel atau penampang daun yang tidak mungkin kita tlihat dengan mata telanjang dapat disajikan dengan jelas dalam bentuk gambar 4 Gambar dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia berapa saja, sehingga dapat mencegah atau membetulkan kesalahpahaman. 5 Gambar harganya murah dan mudah digunakan tanpa memerlukan peralatan khusus. Kelemahan media gambar : 1 Hanya menekankan persepsi indra mata. 2 Gambar benda yang terlaku kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran. 3 Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar. 4 Memerlukan keterbatasan sumber dan ketrampilan kejelian untuk dapat memanfaatkannya.

5. Media Gambar Seri untuk Anak Autis

Penggunaan suatu media harus memiliki langkah-langkah dan memperhatikan kejelasaan agar materi dapat tersampaikan dengan baik. Media yang diterapkan kepada anak autis hendaknya memperhatikan konsep yang jelas dan sederhana dalam penyampaiannya. Menurut Yusufhadi Miarso 2009: 461 ada sejumlah pedoman umum dalam usaha menggunakan media dalam proses belajar mengajar, diantaranya adalah sebagai berikut: a. Tidak ada suatu media yang terbaik untuk mencapai sebuah tujuan pembelajaran. b. Penggunaan media didasarkan pada tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. c. Penggunaan media harus mempertimbangkan kecocokan media dengan karakteristik materi pelajaran. d. Penggunaan media harus disesuaikan dengan bentuk kegiatan belajar yang akan dilaksanakan. 45 e. Penggunaan media harus disertai dengan kesiapan yang cukup. f. Mempersiapkan peserta didik sebelum menggunakan media pembelajaran. g. Penggunaan media diusahakan melibatkan partisipasi aktif peserta didik. Berdasarkan pedoman di atas, maka penggunaan media gambar seri dalam penelitian ini diasumsikan sudah sesuai dengan pedoman. Hal ini dikarenakan 1 media gambar seri mengandung materi berupa peristiwa- peristiwa terkini sesuai dengan kebutuhan anak sehingga mendukung pencapaian tujuan pembelajaran; 2 bentuk kegiatan belajar mengajar yang akan dilaksanakan adalah bentuk kegiatan belajar mengajar individual sehingga penggunaan media gambar seri yang disusun di atas meja dianggap tepat; 3 pemilihan abacada dilatarbelakangi oleh adanya kemampuan anak dalam memahami instruksi, mampu membaca, dan menulis sehingga mampu menggunakan gambar seri secara mandiri; 4; 5 selama menggunakan gambar seri, anak berinteraksi aktif dengan materi dan media secara mandiri sehingga peneliti hanya berperan sebagai fasilitator. Media gambar seri dapat digunakan untuk membantu kegiatan belajar anak autis terutama dalam penjelasan suatu proses maupun peristiwa. Pembuatan media gambar ini dapat dilakukan oleh siapa saja terutama guru, sehingga memudahkan untuk menentukan tema mengenai proses maupun peristiwa yang akan dikenalkan kepada anak sesuai dengan kebutuhan. Media gambar seri yang digunakan dalam penelitian ini adalah serangkaian gambar yang terdiri dari 6 sampai 8 gambar dalam satu tema. Tema yang digunakan adalah banjir bandang, demam berdarah, 46 kecelakaan lalu lintas, kehujanan, hilangnya pesawat Air Asia dan karnaval di Malioboro. Ukuran gambar seri yang digunakan adalah 12x9 cm tiap gambar dengan bahan krungkut yang kemudian dilaminating. Ukuran gambar tersebut dibuat tidak terlalu kecil agar anak mampu menjelaskan gambar tersebut dengan baik. Desain gambarnya dibuat sejelas mungkin serta pewarnaan yang cerah dan sesuai dengan warna sebenarnya sehingga anak mendapatkan gambaran yang sesuai dengan kenyataannya.

E. Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian yang menggunakan media gambar seri sering dilakukan oleh mahasiswa ataupun dosen. Beberapa hasil penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan dilaksanakan oleh penulis yaitu penelitian yang dilakukan oleh Sri Suratmi 2013, hasil penelitian tersebut menyatakan adanya peningkatan kemampuan berbicara siswa Siswa Kelas I SDLB Negeri Boyolali. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Dwi Handayani dkk 2013 yang berjudul “Penggunaan Metode Bercerita Melalui Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara pada Siswa Kelompok A di TK Darussalam Driyorejo Gresik” dan penelitian yang dilakukan oleh Suparjo 2014 yang berjudul Upaya Meningkatkan Kemampuan Bercerita Dengan Menggunakan Media Gambar Seri pada Anak TK Pangrukti Budi Desa Geneng Kecamatan Mijen Kabupaten Demak ” menunjukkan bahwa media gambar seri layak dan efektif digunakan sebagai media dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak autis terutama dalam aspek menjelaskan situasi.