Teknik Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

61 instrumen penelitian dalam bentuk tes lisan. Tes ini digunakan untuk mengukur kemampuan berbicara anak pada fase baseline 1, intervensi, dan baseline 2. Semua soal tes terdiri dari materi pelajaran Bahasa Indonesia yang berisi tentang penjelasan situasi dengan menggunakan media gambar seri. Soal tes pada fase baseline 1 dan 2 memiliki kesamaan untuk setiap sesinya. Sedangkan soal tes pada fase intervensi menyesuaikan dengan tema yang digunakan dalam pembelajaran mengenai penjelasan situasi dan intonasi. Berikut merupakan kisi-kisi instrumen tes pada anak autis di Sekolah Khusus Autis Bina Anggita Yogyakarta: Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Tes Kemampuan Berbicara Pedoman observasi dalam penelitian ini menggunakan skala pengukuran berupa numerical rating scale. Menurut Eko Putro Widoyoko 2012: 120 “komponen numerical rating scale adalah pernyataan tentang kualitas tertentu dari sesuatu yang akan diukur, yang diikuti oleh angka yang menunjukkan skor sesuatu yang diukur”. Variabel Indikator Jumlah Butir Nomor Butir Kemampuan dalam menjelaskan suatu situasi. 1. Menyebutkan tema atau judul dari sebuah kejadian dengan pengucapan yang tepat. 2. Memberikan penjelasan awal secara singkat mengenai sebuah kejadian dengan urutan yang benar dan lancar. 3. Menjelaskan kronologi proses terjadinya sebuah kejadian secara runtut dan jelas. 1 6 1 1 2, 3, 4, 5, 6,7 8 Jumlah 8 8 62 Pedoman observasi ini digunakan untuk mengevaluasi penggunaan media gambar seri dalam mengurangi gangguan subtitusi bicara pada anak. Ada tiga komponen utama yang akan diamati dalam observasi ini, yaitu ketertarikan anak terhadap media gambar seri, kemampuan anak dalam menggunakan media gambar seri, dan kualitas gambar yang digunakan. Berikut kisi-kisi pedoman observasi saat pelaksanaan intervensi, yaitu: Tabel 3. Kisi-Kisi Instrumen Observasi Kemampuan Berbicara Selama Sesi Intervensi Atau Pelaksanaan Treatment Menggunakan Media Gambar Seri Variabel Sub Variabel Indikator Teknik Pengumpul an data Kemampuan berbicara anak autis ketika menggunakan Gambar Seri 1. Ketertarikan anak terhadap Gambar Seri a. Anak aktif mengikuti pembelajaran menggunakan Gambar Seri. b. Anak mau mengikuti proses pembelajaran menggunakan Gambar Seri sampai akhir. c. Anak memberikan tanggapan terhadap penggunaan Gambar Seri. Observasi 2. Kemampuan anak menggunakan Gambar Seri selama proses pembelajaran Bahasa Indonesia aspek menjelaskan peristiwa. Anak mampu mengoperasikan Gambar Seri. Observasi 3. Kemampuan berbicara anak dalam pembelajaran Bahasa Indonesia aspek menjelaskan peristiwa. Anak dapat menjelaskan suatu peristiwa dengan memperhatikan prinsip kemampuan bicara. Observasi 63

I. Uji Validitas Instrumen

Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 167 “validitas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan mampu mengukur apa yang akan diukur”. Jenis validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi dan validitas logis. Sebuah instrumen dapat dikatakan memiliki validitas logis apabila secara logika instrumen tersebut telah sesuai dengan isi dan aspek yang diungkapkan. Instrumen yang telah sesuai dengan isi dikatakan telah memiliki validitas isi. Sedangkan instrumen yang telah sesuai dengan aspek yang diungkap dikatakan telah memiliki validitas konstruksi. Dalam penelitian ini, validitas instrumen yang digunakan dilakukan oleh dosen pembimbing dan guru kelas. J. Prosedur Perlakuan Adapun prosedur penerapan media gambar seri dalam pembelajaran bahasa indonesia adalah sebagai berikut : 1. Peneliti mempersiapkan menyiapkan rangkaian gambar seri yang mudah dimengerti alurnya oleh siswa . 2. Peneliti menunjukkan gambar-gambar yang akan digunakan sebagi stimulus dalam mengajari anak. 3. Peneliti menempelkan gambar pertama di papan atau ditaruh diatas meja dan meminta siswa menyusun gambar-gambar lain sesuai dengan urutannya. 4. Peneliti memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memerhatikan atau menganalisis gambar.