93
Informan Penuturan
ia membuat laporan sementara. Untuk minggu berikutnya ia harus membuat laporan yang sebenarnya W.05.DP.1.03.16-20
Zat kimia letaknya bertebaran tidak teratur lalu saya usulkan, agar dibawah meja di tepi itu kita cat dan ditutup untuk menyimpan zat, dan itu dikabulkan
kepala laboratorium. Jadi misal ini untuk Bio Kimia, ini untuk Kimia Organik I dan ini untuk Kimia Organik II sehingga laboran maupun yang piket tidak
kesulitan untuk mengambil zat maupun alat. Bahkan kalau ada, praktikum, saya yang membimbing biasanya ada tiga deretan meja. Masing-masing
deretan meja itu sudah ada zat-zat yang akan digunakan praktikum untuk menja itu jadi tidak perlu mencari zat ke meja lain W.11.DP.4.03.03-11
Setelah Kepala laboratorium yang baru yang dimaksud Bapak Kasmui kelihatannya penataan zatnya sudah rapi. Kalau kepala laboratorium ini
seorang ahli komputer sehingga penataannya sudah sedemikian rupa dimasukkan dalam komputer dan mudah penjangkauan apa yang ada disana.
Karena penataannya sudah cukup lumayan daripada yang sebelumnya W.10.DP.4.02.10-15
Sebelum praktikum, mahasiswa menjalani pre test atau test awal dengan tujuan mahasiswa membaca apa yang akan dipraktikumkan. Setelah diberi test awal
mahasiswa diperbolehkan mengikuti praktikum. Waktu kita menjelaskan pertama ada pembagian untuk piket, jadi mahasiswa
menyiapkan zat-zat, bersama teknisi untuk kebutuhan praktikum yang akan datang. Setelah praktikum mahasiswa diharuskan membuat laporan sementara
dengan menggunakan buku W.10.DP.4.05.32-38
2. Mengukur dan Membandingkan Pelaksanaan Dengan Rencana
Penanggung jawab laboratorium Bp. Dr. Supartono, MS menuturkan sementara ini kalau dibandingkan antara yang diusulkan pelaksanaannya
masih belum klop dengan realisasinya. Barangkali menyangkut masalah pendanaan, peralatan-peralatan maupun zat-zat itu memerlukan dana cukup
besar. Laboratorium adalah jantungnya kimia, bagi jurusan kimia adalah nomor satu, jika laboratorium itu kolep maka kita tidak ada suaranya. Kepala
laboratorium Bp. Drs. Kasmui, M.Si menuturkan pelaksanaan masih banyak yang menyimpang dari job. Penanggulangan dirembug antara kepala
laboratorium dan ketua laboratorium. Dulu perhatian terhadap laboratorium tidak begitu besar. Sekarang mulai semangat dengan laboratorium mestinya
kalau kerja, walaupun tanpa SK mestinya tidak perlu dikomando oleh kepala
94
laboratorium karena itu merupakan kewenangannya. Itu yang menyangkut job, sudah disampaikan pada awal semester, tidak hanya sekali setahun mungkin
malah diingatkan bolak-balik. Bahwa ini kerja kitam, amanah kita dan tugas kita.
Penuturan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 22 Penuturan informan tentang mengukur dan membandingkan pelaksanaan dengan rencana
Informan Penuturan
Kepala Laboratorium
Masih banyak yang menyimpang dari job. Penanggulangannya kita rembug dengan Ketua Jurusan. Memang dari dulu seperti itu tidak hanya
sekarang. Dulu perhatian kita terhadap lab. tidak begitu besar. Sekarang mulai semangat dengan lab. Sehingga ooo ada hal yang tidak benar, cepet
ketahuan. Misalnya kalau “Ada ini Pak Edy, saya tidak bisa nangani. Saya bukan masalah nangani-iya bu, yang penting, kerjanya lancar. Kalau
mau ngganti silahkan, kalau tidak ya monggo. Mestinya kalau kerja walaupun tanpa SK mestinya kan tidak perlu dikomando oleh kepala lab.
karena itu merupakan kewenangan dia. Waktu kita mengadakan wawancara Workshop, manajemen lab. itu sudah
saya sampaikan setiap awal semester ini. Saya bagi menunjukkan blangko usulan-usulan. Tiap semester kan mengajukan usulan yang diisi oleh
penanggung jawab lab. Nah ini yang menyangkut job ini, kita harus ketemu lagi dan itu tidak bisa hanya sekali setahun mungkin malah
diingatkan bolak-balik. Bahwa ini kerja kita bahwa ini amanah kita, ini tugas kita W.14.KL.03.07-23
Penanggung jawab
laboratorium Mengukur barangkali terlalu kuantitatif mungkin sulit dilakukan, hanya
barangkali membandingkan antara pelaksanaan dengan usulan yang kita lakukan selama ini, perencanaan memang ada Ketua Laboratorium ada di
bawah Bp. Kasmui tetapi kami sebagai penanggung jawab laboratorium hanya mengajukan usulan-usulan. Saya hanya bisa membandingkan antara
usulan-usulan yang pernah saya berikan kepada Kepala Laboratorium. Pernah saya sebutkan bahwa kita sebagai penanggung jawab laboratorium hanya
mengusulkan, realisasi usulan hanya berada di tangan Kepala Laboratorium. Sementara ini kalau saya bandingkan antara yang saya usulkan dengan
pelaksanaannya masih belum klop. Barangkali menyangkut masalah pendanaan, untuk laboratorium itu cukup besar. Peralatan-peralatan maupun
zat-zat itu memerlukan dana yang cukup besar. Kita tahu bahwa laboratorium itu adalah jantung kimia. Jadi mau tidak mau laboratorium kimia bagi jurusan
kimia adalah nomor satu, jika laboratorium itu kolep maka kita tidak ada suaranya W.03.PJL.01.30-44
95
3. Mengambil Tindakan Yang Perlu Untuk Perbaikan