37
beberapa dosen; 2 peningkatan kualitas manajemen laboratorium dan organisasi internal oleh Kepala Laboratorium; 3 keselamatan kerja di
laboratorium; 4 daftar bahan kimia, alat-alat gelas; 5 dana laboratorium kimia FMIPA-UNNES Semarang; 6 dokumen yang berkaitan dengan
manajemen laboratorium kimia organik, baik berupa foto atau dokumen tertulis lainnya; 7 daftar dosen pengampu praktikum kimia organik; 8
denah laboratorium kimia organik; 9 rencana kegiatan laboratorium kimia organik; 10 lain-lain yang relevan dengan fokus penelitian.
Dokumen-dokumen tersebut setelah dibaca dan dikaji kemudian dibuat ringkasannya pada lembar ringkasan dokumen. Dari dokumen-
dokumen tersebut diharapkan banyak membantu dalam memahami latar penelitian dalam laboratorium Kimia Organik.
F. Analisis Data
Menurut Miles dan Huberman 1984 analisis deskriptif dilaksanakan melalui tiga alur kegiatan yang paling berkaitan satu dengan lainnya. Tiga alur
kegiatan itu adalah : 1 reduksi data, 2 penyajian data, dan 3 penarikan kesimpulan atau verifikasi. Dari tiga alur di bawah ini diharapkan dapat
membuat data jadi bermakna. Peneliti melakukan analisis data melalui tiga alur berikut ini :
1. Reduksi Data
Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan
38
mengorganisasikan data sedemikian rupa sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan akhir dan diverifikasikan.
Reduksi data ini berlangsung secara terus-menerus selama penelitian berlangsung. Setelah pengumpulan data selesai dilakukan, semua catatan
lapangan dibaca, dipahami dan dibuat ringkasan kontak yang berisi uraian hasil penelitian terhadap catatan lapangan, pemfokusan, dan penjawaban
terhadap masalah manajemen Laboratorium Kimia Organik FMIPA- UNNES Semarang. Ada empat belas catatan lapangan yang merupakan
hasil wawancara tentang : perencanaan, pengorgani-sasian, penggerakan dan pengawasan Laboratorium Kimia Organik FMIPA-UNNES
Semarang. Selanjutnya ada tiga catatan lapangan tentang pengamatan rapat, kejadian-kejadian di Laboratorium Kimia Organik. Ada lima
dokumentasi yaitu : master plan 2005 – 2025 Jurusan Kimia, peningkatan kualitas manajemen dan organisasi internal, keselamatan kerja di
Laboratorium Kimia Organik, program kerja Kepala Laboratorium Kimia Organik, dan lembaran-lembaran peringatan kerja di Laboratorium Kimia
Organik. Semua data yang telah dituangkan dalam catatan lapangan, ringkasan
dibaca dan ditelaah sekali lagi secara seksama untuk mengidentifikasi topik-topik liputan. Setiap topik-topik liputan dibuatkan kode yang
menggambarkan topik tersebut, kode-kode itu digunakan untuk mengorganisasi satuan-satuan data. Rekaman hasil wawancara ditulis
dalam buku-buku tersendiri.
39
Satuan data yang diperlukan dalam satu sub fokus hasil rekaman satu wawancara dipindah pada satu buku halaman kanan dan merupakan
paparan data. Sedangkan halaman kiri yang kosong nantinya dipakai untuk menuliskan temuan-temuan data.
Berdasarkan fokus penelitian yang telah ditetapkan maka topik-topik liputan penelitian diberi kode sebagai berikut :
Tabel 4 Kode Topik Liputan Penelitian Berdasarkan Fokus
Penelitian dengan Penjabaran ke dalam Sub Fokus Penelitian
KODE TOPIK SUB FOKUS
P.PERC. Perencanaan laboratorium Kimia Organik FMIPA-
UNNES T.UJ Merumuskan
tujuan yang akan dicapai D.T Mengumpulkan
data yang diperlukan untuk membuat rencana RCN.HAM.DUK
Menetapkan rencana dan memprediksi hambatan serta hal-hal yang mendukung
ALT Menentukan beberapa alternatif yang akan ditempuh dalam
pelaksanaan WKT Menetapkan
waktu P.ORG
Pengorganisasian laboratorium Kimia Organik FMIPA- UNNES
PEK. Mengidentifikasi pekerjaankegiatan yang perlu dilakukan
untuk mencapai tujuan JN.PEK
Mengelompokkan jenis-jenis pekerjaan ST.ORG
Menyusun struktur organisasi WW.TJ
Merumuskan wewenang dan tanggung jawab masing-masing petugas
JAL.WW.TJ Menetapkan jalur wewenang dan tanggung jawab
ST.PERS Menyusun staff personil
P.PENGG Penggerakan laboratorium Kimia Organik FMIPA-
UNNES PENG.PERT.MOTV Memberi
pengarahan dan perintah Memberikan
motivasi BIMB.PEMB Mengadakan
bimbingan dan pembinaan KORD.
Melaksanakan koordinasi dan menciptakan hubungan kerja
40
KODE TOPIK SUB FOKUS
yang harmonis P.PENGS
Pengawasan laboratorium Kimia Organik FMIPA-UNNES
PENGM. Mengadakan pengamatan kegiatan
MEMBD. Mengukur dan membandingkan pelaksanaan dari rencana
TINDK. Mengambil tindakan yang perlu untuk perbaikan
Kegiatan selanjutnya adalah penyortiran data. Setelah kode-kode dibuat secara lengkap, semua catatan lapangan dibaca kembali dan setiap satuan
data yang tertera di dalamnya diberi kode yang sesuai. Kode-kode tersebut ditulis di bagian kiri catatan lapangan. Hasil kegiatan pengkodean di
fotocopy dan dipotong-potong berdasarkan satuan datanya, sedangkan yang asli disimpan sebagai arsip. Potongan-potongan catatan lapangan
tersebut dikelompokkan sesuai dengan kode masing-masing.
2. Penyajian Data