95
3. Mengambil Tindakan Yang Perlu Untuk Perbaikan
Ketua Jurusan Bp. Drs. Edy Cahyono, M.Si menuturkan bahwa dosen yang berpendidikan S2 diberi kesempatan untuk melanjutkan studi ke S3.
Mengirim dosen, mahasiswa untuk pelatihan instrumentasi ke UGM, pelatihan keselamatan kerja. Mengirim dosen untuk studi banding, membandingkan
laboratorium kita dengan laboratorium yang sudah maju sehingga kita mengembangkan laboratorium kimia organik ke arah mana. Mengirim Kepala
Laboratorium magang pengelolaan laboratorium di UGM. Mengusulkan alat, bahan, dan pengadaan manual. Reorganisasi dimana kepala laboratorium
mengepalai satu laboratorium. Mendorong dosen muda, para doktor untuk mengajukan proposal ke Dikti. Mengirim dosen mengikuti seminar atau
workshop. Sedangkan penanggung jawab laboratorium Bp. Dr. Supartono, MS menuturkan bahwa dosen yang S2 untuk melanjutkan ke S3. Sokur-sokur bisa
jadi guru besar. Meningkatkan layanan masyarakat, mengajukan proposal hibah. Melibatkan teknisi dan laboran dalam kegiatan hibah sehingga mereka
ikut mendapatkan insentif kesejahteraan. Kepala laboratorium menuturkan bahwa ada pelatihan instrumen untuk
laboran. Kemudian akan membongkar pintu laboratorium yang tidak betul. Selanjutnya kepala laboratorium sering datang ke laboratorium untuk
melakukan tindakan apabila ada hal-hal yang janggal dengan membimbing pembetulannya. Laboratorium Kimia Organik juga akan dikembangkan dengan
membangun Laboratorium Biokimia, dan Laboratorium Pangan. Ada lahan
96
luas di samping parkir, bisa untuk pengembangan Laboratorium Kimia pada umumnya dan Laboratorium Kimia Organik pada khususnya.
Penuturan para informan disajikan pada tabel berikut ini :
Tabel 23 Penuturan informan tentang mengambil tindakan yang perlu untuk perbaikan
Informan Penuturan
Ketua Jurusan Saya rasa pengembangan sumber daya dalam waktu dekat mudah-mudahan
yang S2 ini diberikan kesempatan untuk S3. W.08.KJ.02.05-07 Kita juga sudah mengirim dosennya melakukan pelatihan instrumentasi di
UGM juga kursus komputer di lembaga kursus komputer. Dan dosen sudah melatih mahasiswa kita sendiri dengan melaksanakan melatih instrumentasi itu
mereka sudah turut belajar. W.07.KJ.06.25-29
Tiap ada alat baru memang kita coba untuk sosialisasi. Juga pernah kita melakukan pelatihan keselamatan kerja dengan mengundang dari dinas
kebakaran Semarang. Kemudian pakar dari UGM bisa untuk laboran maupun dosen. W.07.KJ.06.30-33
Kalau semacam studi banding hampir semua dosen dan penanggung jawab laboratorium kita ikutkan dengan kegiatan serupa sehingga bisa
membandingkan antara laboratorium kita dengan laboratorium yang sudah maju sehingga kita bisa mengembangkan laboratorium kita ke arah mana.
W.07.KJ.06.35-39 Di samping itu juga di tahun ini 2005 direncanakan untuk mengirim
penanggung jawab Kimia Dasar dan Kepala Laboratorium untuk melakukan magang pengelolaan laboratorium di UGM, UNS. Kita juga merencanakan
mengirim laboran dan teknisi untuk melaksanakan pelatihan. W.07.KJ.05.17- 21
Kebetulan pada kegiatan SP4 usulan alat dan bahan zat organik juga merupakan usulan hibah inventarisasi alat dan bahan, kemudian juga
pengadaan manual. W.07.KJ.01.35-37 Kita dalam waktu ini akan mencoba melakukan pengelolaan atau reorganisasi.
Kepala laboratorium itu mestinya per laboratorium. W.07.KJ.02.37-39 Tetapi untuk tahun 2006 kita akan merencanakan ada bengkel gelas tetapi
kesulitan untuk meletakkan tempatnya. Tempat yang sekarang ini tidak cukup untuk menampung kegiatan tambahan. Kalau nanti ada bengkel gelas akan kita
usahakan, tapi ini mendesak karena sementara di laboratorium di Semarang ini belum ada bengkel gelas W.07.KJ.04.36-40
...yang bisa kita lakukan sekarang ini adalah mendorong dosen muda, para doktor untuk bisa memproduksi proposal mengajukan ke Dikti ke program-
program lain. Kalau mereka mengajukan hibah dalam jumlah kecil atau besar, mesti laboratorium akan ramai. Jadi penelitian itu kita dorong untuk
memaanfaatkan laboratorium kita. W.07.KJ.07.33-38 Oleh karena itu kita setiap tahun melakukan atau memfasilitasi kegiatan-
kegiatan nasional untuk mengirim dosen mengikuti seminar keluar kota, atau workshop. Itu tujuannya agar laboratorium nantinya akan berkembang dengan
sendirinya. W.08.KJ.01.27-30
Penanggung jawab
laboratorium Dosen pengampu umumnya sudah S2, malah saya sarankan untuk melanjutkan
S3. Kalau sekedar pengampu praktikum, sudah cukup untuk institusi yang baik, sehingga seorang dosen itu S3 sudah harus ditangani dan sukur bisa jadi
Guru Besar. W.06.DP1.05.31-34
97
Informan Penuturan
Tetapi kedepan harusnya Laboratorium Kimia Organik itu harusnya lebih bisa berperan dalam pendidikan, layanan masyarakat, penelitian dan penelitian
laboratorium Kimia Organik itu banyak yang kita lakukan baik layanan masyarakat seperti yang selama ini dilakukan kita kembangkan lebih baik
misalnya layanan analisis bahan makanan misalnya saja jamu tradisional. W.03.PJL.03.22-27
Kedepan kita mencoba untuk mengajukan proposal atau hibah. Kalau proposal bisa terloloskan terealisasi maka itu sedikit demi sedikit laboratorium kimia
organik kita benahi baik melalui segi peralatannya yang sangat terbatas. Nah apalagi teknisi dan laboran dapat terlibat dalam kegiatan hibah mereka ikut
mendapatkan insentif atau kesejahteraan. W.06.DP1.04.40-45
Kepala laboratorium
Ada pelatihan instrumen terhadap laboran yang datang ke sini. W.13.KL.03.17-18
Ya - ya tetapi itu bukan kewenangan saya Bu. Itu urusannya yang membangun. “Pak ini
dibongkar”. Wah saya ini di sini baru satu tahun. Artinya yang membangun itu yang harus ditegur.
Gimana ya bu wong ini, zat aja kita sudah usul bolak balik ya tidak ditangani. Apalagi yang
berkaitan dengan perbaikan.
Tapi mungkin salah satu jalan ya kita bongkar dulu. Mestinya, tidak boleh, karena bukan kewenangan Kalab itu harus dilaporkan ke PD2
W.14.KL.01.18-25 Sering saya datang ke lab. tetapi semua tidak tahu kalau saya akan ke lab.
Di lab. Kimia manapun saya kelilingi semua. Saya tidak ingin orang tahu saya datang ke sana di lab. manapun. W.13.KL.03.08-10
Sudah lama sebetulnya rencana ini, yaitu mengembangkan laboratorium. Paling sembilan lab. yang dua atau tiga justru berkembang dari lab. KO, lab.
Biokimia, lab. Mikrobiologi, lab. Pangan. W.12.KL.01.43-44; W.12.KL.02.01-02
Kita akan membuat perencanaan gedung, disamping tempat parkir. Intinya adalah menang-menangan. Misalnya kalau disetujui ya alhamdulillah. Yang
penting kita sudah punya rencana ke depan, jangan sampai kita tidak punya lahan. Lahan kita hanya sebelah barat, sempit. Nampaknya tidak bagus.
Nampaknya ada lahan luas di samping parkir. Kalau dibangun gedung lagi Insya Allah cukup untuk lab. Kimia. Kenyataan memang kita butuh hanyak
ruang tambahan lab. Kita belum punya ruang instrumen, kita belum punya ruang research. Kita belum punya lab. Pangan, lab. Mikrobiologi, lab.
Biokimia W.12.KL.02.07-16
Dalam rapat Ketua Jurusan dengan Kelompok Bidang Keahlian bidang Kimia Organik, seperti apa yang dituturkan Kepala Laboratorium bahwa Kepala
Laboratorium belum dapat memenuhi kebutuhan alat dan zat karena memang dananya terlalu kecil, yang dipesan Bp. Dr. Supartono, MS Penanggung Jawab
98
Laboratorium. Selanjutnya mengenai jabatan kepala laboratorium Rektor pernah mengatakan Kepala laboratorium bukan jabatan struktural.
Kepala laboratorium menawarkan apakah penangggung jawab laboratorium perlu dipisahkan dengan ketua kelompok bidang keahlian, agar
kerjanya bisa lebih efektif. Selanjutnya perlukah penanggung jawab laboratorium diberi insentif. Ketua Jurusan merencanakan insentif penanggung jawab
laboratorium Rp. 50.000,- per bulan. Penanggung jawab laboratorium menanggapi tentang penanggung jawab
laboratorium terpisah atau tidak dengan ketua kelompok bidang keahlian itu. Monggo, yang penting fokus pada pengembangan laboratorium. Untuk mencari
dana penanggung jawab laboratorium mencoba mengajukan proposal penelitian, dan dananya bisa untuk pengembangan laboratorium. Semua ini dituturkan para
informan dalam tabel berikut ini.
Tabel 24 Hasil Rapat Jurusan dengan KBK Bidang Kimia Organik
Informan Penuturan
Kepala laboratorium
Saya mohon maaf karena tidak bisa memenuhi kebutuhan bapak ibu sekalian. Kenyataan uang kita kecil, satu tahun hanya 70 juta itu tidak cukup untuk
memenuhi pesenan Pak Partono. P.15.KL.02.10-12 Pada tahun 2004 yang dikatakan Kalab seluruh Indonesia itu sama. Bahkan
laboratorium kita itu malah lebih baik di dalam pengelolaan keuangan. Bahkan UNS sendiri sempat saya kunjungi ke sana, kalab digaji Rp. 15.000
per bulan. Tetapi mereka dapat SK resmi dari rektornya. P.15.KL.02.28-31.
Apakah penanggung jawab laboratorium dipisahkan dengan ketua KBK ? Supaya bisa kerja lebih efektif. P.15.KL.02.33-34
Bagaimana kalau kita memberi insentif pada penanggung jawab laboratorium. P.15.KL.02.35.
Ketua Jurusan Kita rencanakan honorer penanggung jawab laboratorium per bulan kita
rencanakan lima puluh ribu rupiah. Kalau kita pikirkan ada penanggung jawab, ada perpustakaan semua cukup banyak 10 x 50.000 = 500.000. Kita
mencoba menggeliat. P.15.KJ.02.38-41 Untuk itu ketua KBK duduk merangkap penanggung jawab laboratorium atau
mau ditunjuk untuk penanggung jawab laboratorium orang lain yang ada di KBK itu. P.15.KJ.02.42-44.
Untuk misalnya Pak Partono, sebagai ketua KBK, akan menunjuk anggota siapa sebagai penanggung jawab laboratorium monggo. Kita fokus pada
pengembangan laboratorium, misal 13 atau setengah dari dana SPL untuk
99
Informan Penuturan
pengembangan laboratorium. P.15.KJ.03.01-04. Penanggung
jawab laboratorium
...Kalau setiap laboratorium itu sebaiknya ada seorang manajernya. Manajer itulah yang menentukan kebikakan-kebijakan, termasuk akademiknya.
P.15.PJL.03.18-20. Untuk tenaga yang ditugasi mesti akan membagi waktu sekarangpun kalau
saya ditunjuk sebagai penanggung jawab laboratorium, maka saya setiap semesternya supaya ditugasi mata kuliah praktikum. Sehingga saya bisa
setiap semesternya kesana.... P.15.PJL.03.24-27 ....Mengenai insentif dari insentif jurusan ya terserah itu manajemen dari
jurusan. Ya kalau memang itu ada, atau adanya baru Rp. 50.000 atau memang tidak ada ya ndak masalah... P.15.PJL.03.27-29
Sebagai penanggung jawab Laboratorium Kimia Organik dan Biokimia, saya mencoba mereka-reka, membuat proposal yang barangkali bisa menelorkan
dana untuk mengembangkan kegiatan akademiknya laboratorium meskipun sampai kini belum kunjung datang atau belum berhasil.... P.15.PJL.03.34-
37
Dari keseluruhan manajemen yang telah dipaparkan dimuka dapat dibuat sebuah matriks yang menggambarkan proses manajemen Laboratorium Kimia
Organik UNNES Semarang. Matrik yang menggambarkan penuturan para informan tentang manajemen
Laboratorium Kimia Organik ini bukan berarti berbeda antara yang dituturkan informan yang satu dengan yang lain, tetapi semata-mata merupakan hal yang
saling melengkapi. Hal ini disajikan pada tabel 25, 26, 27, 28 berikut ini :
1. Perencanaan Laboratorium Kimia Organik FMIPA UNNES Semarang