22
Dalam manajemen laboratorium, lima macam komponen laboratorium seperti yang telah dikemukakan di atas, dapat dikategorikan ke dalam dua kelompok,
yaitu kelompok pengelola sebagai sumber daya manusia, dan kelompok yang dikelola yaitu bangunan laboratorium, fasilitas laboratorium, alat-alat
laboratorium, dan zat chemicals. Dalam uraian disini, akan dicoba meninjau fungsi dan aspek dari masing-masing kelompok itu.
1. Kelompok Pengelola
Beberapa hal mengenai personil pengelola laboratorium, akan dicoba dikemukakan landasan, tugas, fungsi dan aspek dari para personel
laboratorium dalam pelaksanaannya. Para personel laboratorium sesuai dengan bidang dan tanggung jawabnya
agar memiliki ketrampilan, dan pemahaman tentang laboratorium, fasilitasnya, alat-alatnya dan zat-zatnya. Para personel laboratorium agar
mengetahui dan memahami tentang tugas dan fungsi dari laboratorium berdasarkan peraturan dan tugas dari lembaga institusinya.
Para personil dalam melaksanakan tugas dan fungsi laboratorium untuk mencapai tujuannya, agar memahami dan mempelajari penjelasan-
penjelasan dan penjabaran dari keputusan dan peraturan yang ada diantaranya mengenai hal-hal seperti berikut ini:
23
a. Struktur organisasi laboratorium.
DEKAN
PD II PD III
PD I
JURUSAN JURUSAN
JURUSAN
LAB LAB
LAB
ASISTEN ASISTEN
ASISTEN
Gambar 1 Susunan Organisasi Laboratorium
Keterangan : Dibantu oleh Lab. Teknisi Dibantu oleh tenaga laboran
Tim Supervisi, Ditjen Dikti, 2002
b. Rincian tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang
Rincian tugas, tanggung jawab, dan wewenang bidang kerja dan masing-masing personil pengelola dan hubungannya secara vertikal
dan horizontal, serta hak-haknya berdasarkan peraturan dan perundang-undangan ketenaga kerjaan yang berlaku.
Selain mengerjakan hal itu para personel laboratorium akanharus mengerjakan pekerjaan sebagaimana telah dikemukakan di atas. Untuk
menyempurnakan pelaksanaan pengelolaan laboratorium para personel laboratorium pada setiap kesempatan, agar selalu meneliti berbagai
aspek dari komponen-komponen laboratorium, sehingga peranan
24
laboratorium hasilnya optimum dalam segi pencapaian tujuan instruksional, dan tujuan institusional, serta terbinanya suatu
profesionalisme dalam melaksanakan kerja. Suatu sistem pembinaan ketatalaksanaan kerja dan pembinaan dari para personil laboratorium
perlu diperhatikan oleh pihak yang berwenang baik secara teknis atau administratif, karena pelaksanaan bekerja di laboratorium baik segi
waktu pelaksanaan kerja, disiplin yang diperlukan, atau hal-hal yang dapat merugikan kesehatan dirinya, merupakan sesuatu yang tidak
dapat dielakkan pada waktu mereka melaksanakan tugasnya. Karena itu untuk semua orang yang bekerja di laboratorium agar mempelajari
dan memahami berbagai bahaya yang mungkin dapat ditimbulkan dari laboratorium, dan juga selalu harus memperhatikan faktor-faktor untuk
membina keselamatan safety dalam bekerja di laboratorium.
2. Kelompok yang Dikelola