Melaksanakan Koordinasi dan Menciptakan Hubungan Kerja yang Harmonis

86

4. Melaksanakan Koordinasi dan Menciptakan Hubungan Kerja yang Harmonis

Ketua Jurusan Bp. Drs. Edy Cahyono, M.Si menuturkan bahwa komunikasi dengan laboran adalah penting, memperhatikan kesejahteraan adalah sangat penting. Setiap melakukan koordinasi dengan memberikan saran-saran, mendengarkan keluhan-keluhan. Sedangkan penanggung jawab laboratorium Bp. Dr. Supartono, MS melakukan koordinasi dengan cara pertemuan, saling iur pendapat. Hubungan kerja harmonis-harmonis saja, saling berkoordinasi dalam kegiatan akademis melalui pertemuan-pertemuan rutin dilakukan pembagian tugas. Misalnya siapa yang membuat buku ajar, penelitian-penelitian terkoordinasi dengan baik. Pertemuan ini dilakukan pada awal semester. Kepala Laboratorium Bp. Drs. Kasmui, M.Si menuturkan bahwa dalam melaksanakan koordinasi dan menciptakan hubungan kerja yang harmonis tergantung sumber daya manusia. Kalau memang merasa jadi bagian laboratorium mestinya banyak berkiprah dari laboratorium. Dosen pengampu praktikum Bp. Dr. Supartono, MS menuturkan bahwa dalam satu semester dilakukan rapat dua kali. Pada awal semester dilakukan pembagian tugas, sedangkan pada pertengahan menginventarisasi kebutuhan untuk ke depan memproyeksikan apa yang perlu perbaikan. Beliau memberikan masukan-masukan untuk meletakkan alat di ruang tertentu, sehingga orang lain yang akan menggunakan tidak akan kesulitan. Namun demi keamanan alat tersebut masih diletakkan di tempat semula. Mengenai kerapian dan kebersihan, kalau memang peralatan maka dicari alternatif untuk 87 mencukupinya. Tentang kecelakaan yang terjadi diatasi bersama dengan Dosen Pengampu yang kebetulan ada di laboratorium untuk pertolongan pertamanya. Bp. Drs. Kusorosiadi, M.Si menuturkan bahwa rapat rutin sekali dalam satu semester yaitu dalam hal pembagian tugas. Sedangkan apabila ada hal-hal yang perlu dibicarakan misalnya ada alat-alat baru yang datang maka perlu dilaksanakan rapat mendadak. Penuturan para informan tersaji pada tabel berikut ini. Tabel 20 Penuturan informan tentang melaksanakan koordinasi dan menciptakan hubungan kerja yang harmonis Informan Penuturan Ketua Jurusan Tetapi yang saya kembangkan waktu di laboratorium terutama komunikasi dengan laboran, memperhatikan kesejahteraan laboran itu sangatlah penting. Kita tidak bisa berbuat apa supaya penghasilannya itu bertambah di laboratorium. Buat mereka nyaman bekerja di laboratorium... W.08.KJ.02.28- 33 ... Saya sebagai Ketua Jurusan kita berusaha setiap koordinasi kita bisa masuk memberikan saran, mendengarkan keluhan-keluhan sehingga kita bisa kerja sama dengan kepala laboratorium. W.08.KJ.02.25-29 Penanggung jawab laboratorium Selama ini koordinasi yang kita lakukan dengan cara pertemuan-pertemuan lalu saling isi pendapat begitu, lalu dalam hal ini hubungan kerja di laboratorium saya rasa sampai saat ini kok tidak ada yang menjadi kendala, ya harmonis-harmonis begitu saja. Jadi masing-masing berada pada posisi tanggung jawab masing-masing. Dan saya sebagai pengampu praktikum Kimia Organik, saya berada di sana, sementara itu teman-teman yang lain barangkali juga sejenis praktikum Kimia Organik, tetapi kelas yang berbeda juga, mereka pada posisinya. Jadi kita saling berkoordinasi dalam kegiatan akademis baik kalau kita ada pertemuan rutin selalu kita lakukan misalnya pembagian-pembagian, siapa yang harus menyusun buku ajar atau melakukan penelitian-penelitian seperti juga SPF itu dari tingkat jurusan atau fakultas itu kita koordinasi pada awal semester W.02.PJL.05.16-28 Kepala laboratorium Kalau itu memang tergantung SDMnya sendiri-sendiri. Kalau kinerjanya tinggi, kalau ada SK atau uang ya kita tidak bisa memaksakan. Karena ia nyatanya mau, butuh uang. Mau ngomong apa monggo lah. Tetapi kalau memang kita merasa jadi bagian laboratorium, kita berkembang bukan dari uang, teknik, tetapi dari laboratorium, kita sadar itu. Maka mestinya kita banyak berkiprah dari laboratorium. W.13.KL.03.21-27 Dosen Pengampu Satu semester kita adakan rapat dua kali, pertama adalah pada awal semester dan pada pertengahan semester. Pada awal semester dengan pembagian tugas, sedangkan pada pertengahan semester kita menginventarisasi kebutuhan untuk kedepan, sambil evaluasi yang telah kita lakukan setengah semester yang sedang berjalan. Selama ini kita sudah menjelang pertengahan semester nanti 88 Informan Penuturan ada pertemuan dari rekan-rekan kelompok bidang Kimia Organik untuk bisa mengisi kebutuhan mendatang dan mengevaluasi beberapa kegiatan yang telah kita lakukan untuk semester ini dan kedepan untuk kita proyeksikan apa saja yang perlu diperbaiki W.05.DP.1.02.26-46 Ya, sering saya memberi masukan-masukan sebagai warga jurusan kimia tetapi kalau berulang kali tidak pernah diterima ya kita akhirnya diamlah. Yah saya tidak putus asa, masalahnya kemampuan seseorang itu dicerminkan pada sikap. Jadi kalau mereka mampunya hanya sampai disitu ya kita tidak bisa apa-apa. Jadi misalnya alat jangan ditaruh di ruang sana supaya bisa dipakai semua orang, tapi ya tetap ditaruh di ruang sana. Sehingga orang lain yang akan menggunakan akan kesulitan. Dia tidak memikirkan sampai disitu, tahunya hanya di sana ada alat dan ditempatkan di ruang itu ya sudah, ya sudah aman alat itu ditaruh di situ. Bagaimana alat itu bisa diberdayakan mereka tidak pikir. Ya kita tetap menghargai mereka W.05.DP.1.03.43-47; W.05.DP.1.04.01-06 Mengenai tanggung jawab misalnya ada kecelakaan itu pertama pengampu praktikum, tetapi kalau mahasiswa yang melakukan penelitian ya pembimbingnya. Tanggung jawab penanggung jawab laboratorium memang juga ada tetapi hanya setidaknya itu tadi yang saya sebutkan. Kerapian, kebersihan saya sebagai penanggung jawab juga ada tetapi tanggung jawabnya sebatas pada alternatif pemecahannya. Masalahnya menyangkut manajemen keuangan. Mengenai kerapian dan kebersihan mestinya juga perlu fasilitas dana sehingga menyangkut keuangan juga. Saya sebagai pengampu praktikum Kimia Organik, saya juga memberi perhatian yang penuh sehingga kita bisa melakukan strategi yang perlu juga termasuk peralatan-peralatan apa yang digunakan mencari alternatif bila peralatan tersebut tidak mencukupi. Terhadap kecelakaan yang seharusnya memberikan pertolongan pertama tetapi sebagai penanggung jawab misalnya pas kebetulan saya tahu saya akan bersihkan dahulu sebelum orang orang lain melakukan. Seperti kasusnya pernah terjadi mungkin karena mahasiswa tidak tahan bau amoniak. Karena sya tahu anak itu langsung saya bawa sama-sama teman lain, saya bawa di ruang terpisah. Kita tidurkan, kita buka pakaian praktikumnya kemudian semua pakaian ketat kita longgarkan dengan bantuan Bu Muryati kemudian kita beri minum sampai beberapa saat sampai siuman, kebetulan anak tersebut sedang menstruasi W.05.DP.1.09-29 Rapat untuk praktikum itu hanya sekali, yang utama adalah rapat rutin yang tak pernah ditinggalkan satu semester sekali. Itu dalam hal pembagian asisten praktikum bagi mahasiswa berprestasi dan biasanya beasiswa diajak kalau mau jadi asisten praktikum. Tugasnya adalah membantu dosen-dosen dalam pelaksanaan praktikum. Setiap laboratorium semua datang dan membagi tugas dan membagi asisten-asisten sejumlah praktikum yang ada dan sejumlah hari yang ada. Misalnya satu semester ada lima praktikum. Tiga kelas organik, dua kelas bio kimia jumlah asistennya berapa setiap praktikum didampinginya dua assisten. Tujuan asisten itu diamping mereka dapat pengetahuan yang lebih banyak juga pengalaman yang lebih banyak untuk membantu para dosen. Kemudian rapat mendadak misal kemarin ada rapat keseluruhan, ada alat-alat yang baru datang dan pembagian alat. Kemudian rapat untuk dosen-dosen harus mengampu supaya setiap dosen bisa melaksanakan praktek agar bisa menghayati bagaimana merasakan praktek itu. Rapat rutin itu satu semester sekali dan tidak pernah dilewatkan. Jadi rapat itu dilaksanakan berapa kali tergantung situasi dan kondisi W.10.DP.4.04.13-30 89 Paparan data tentang pengawasan Laboratorium Kimia Organik FMIPA UNNES Semarang dapat diperoleh gambaran yang meliputi :

1. Mengadakan Pengamatan Kegiatan