Memberikan bimbingan dan pembinaan Melaksanakan koordinasi dan menciptakan hubungan kerja yang

133

6. Memberikan motivasi

Menurut Prunarka dalam Sedamaryanti, 1999 : 79 bahwa pendayagunaan mengandung makna : 1 Menekankan kepada memberi- kan atau mengalihkan sebagian kekuasaan kepada masyarakat, organisasi atau individu agar menjadi lebih berdaya guna; 2 Menekankan menstimulasi, mendorong dan memotivasi individu agar pendayagunaan mempunyai kemampuan atau keberdayaan untuk menentukan pilihan. Motivasi ini didukung dengan keberadaan laboratorium yang merupakan jantungnya jurusan Kimia. Jadi motivasinya dengan mengembangkan Laboratorium Kimia Organik jangan sampai kolep. Laboratorium Kimia Organik harus lebih baik di masa mendatang, kondisinya masih memerlukan bantuan, baik dari fakultas atau tingkat Universitas. Pada bagian lain Siagian 1991 mengatakan penggerakan adalah keseluruhan proses dalam memberikan dorongan kepada bawahan untuk bekerja sehingga mereka mau bekerja secara ikhlas dalam rangka untuk mencapai tujuan organisasi.

7. Memberikan bimbingan dan pembinaan

Secara organisatoris pembinaan dan bimbingan bagi teknisi maupun laboran sepenuhnya tanggung jawab jurusan. Untuk tenaga dosen dan asisten di bawah bimbingan laboratorium atau Kepala Laboratorium Kimia Organik. 134 Blanchard dkk 1986 99 kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan dalam situasi tertentu. Seseorang yang dapat mempengaruhi orang lain dapat dikatakan sebagai pemimpin, dan orang yang dipengaruhi adalah pengikut. Dalam memberikan bimbingan Ketua Jurusan harus bisa mempengaruhi laboran maupun teknisi, demikian juga Kepala Labora- torium harus bisa mempengaruhi dosen maupun asisten untuk mencapai tujuan. Sementara itu penanggung jawab laboratorium hanya bertanggung jawab pada kondisi atau kegiatan akademiknya saja. Misalnya kegiatan praktkum apa yang diperlukan. Bimbingan secara formal antara lain seminar-seminar, pelatihan- pelatihan, rapat-rapat. Sedangkan pembinaan dilakukan dengan studi banding, magang. Bimbingan dan pembinaan tersebut merupakan pening- katan kemampuan dosen maupun karyawan. Bimbingan melalui pelatihan- pelatihan belum begitu optimal pemanfaatannya.

8. Melaksanakan koordinasi dan menciptakan hubungan kerja yang

harmonis Komunikasi adalah proses pencapaian pesan antara komunikan dan komunikator. Dalam penyampaian pesan itu ada hal-hal yang harus diperhatikan antara lain dengan menggunakan umpan balik, artinya 135 komunikasi tersebut mestinya dua arah. Komunikasi dua arah ini memungkinkan proses komunikasi berjalan lebih efektif. Hal ini dilakukan dengan cara pertemuan-pertemuan, iur pendapat, saling berkoordinasi dalam kegiatan akademik, sampai saat ini hubungan kerja harmonis-harmonis saja jadi semua berada pada posisi tanggung jawab masing-masing. Berhasilnya suatu usaha sangat ditentukan oleh orang-orang yang berada di dalam organisasi, baik yang digerakkan maupun yang penggera- kan. Suatu organisasi tidak akan berhasil apabila manusia-manusianya tidak memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditentukan oleh usaha kerja- sama tersebut Musanef, 1994: 34. Walaupun demikian itu semua tergantung pada Sumber Daya Manusianya. Kalau kinerjanya tinggi, hanya karena ada Surat Keputusan atau uang, kurang merasa jadi bagian dari laboratorium tentunya dalam melaksanakan koordinasi kurang bersemangat, dengan demikian hubungan kerjapun kurang harmonis. Hubungan kerja di Laboratorium Kimia Orga- nik belum begitu harmonis karena masih terjadi hal-hal yang tidak sependapat, tetapi dengan alasan yang sama benarnya, dan akhirnya saling menghormati. Gibson 1990 kelangsungan hidup organisasi erat hubungannya dengan kemampuan pemimpin untuk menerima, mengirim dan bertindak atas dasar informasi. Dari pendapat tersebut dapat digambarkan bahwa 136 komunikasi sebagai suatu landasan organisasi dapat berlangsung secara efektif, dengan demikian hubungan kerjapun jadi harmonis.

D. Pengawasan Laboratorium Kimia Organik FMIPA-UNNES Semarang 3.