2
bahan alam di daerah Jawa Tengah dan sekitarnya sehingga dapat memberikan informasi ilmiah kepada masyarakat dan pemerintah daerah.
Bangunan fisik Laboratorium Kimia terdiri atas 3 lantai yang terdiri dari laboratorium Kimia Dasar, Laboratorium Kimia Anorganik, Laboratorium
Kimia Analitik, Laboratorium Kimia Fisik, Laboratorium Kimia Organik Biokimia, Laboratorium Komputasi dan PBM Kimia. Program Studi Kimia
FMIPA-UNNES mengembangkan beberapa program terpadu, yaitu: peningkatan kemampuan dan keterampilan lulusan, pengembangan sistem
pembelajaran berbasis riset dan pengadaan laboratorium penelitian dan instrumentasi dengan mewujudkan manajemen laboratorium.
Beberapa prinsip dalam paradigma, baru manajemen pendidikan tinggi dicoba diupayakan penjabarannya dalam program yang sesuai dengan sumber
daya yang dimiliki. Jurusan dengan sarana yang tersedia, dengan sumber daya yang dimiliki antara lain Laboratorium Kimia Organik.
Atas dasar latar belakang masalah sebagaimana diuraikan tersebut, maka penelitian tentang “Manajemen Laboratorium Kimia Organik FMIPA-UNNES
Semarang” dilakukan. Penelitian tersebut sampai kini memang belum ada yang melakukannya.
B. Fokus Penelitian
Penelitian difokuskan pada masalah Manajemen Laboratorium Kimia Organik FMIPA-UNNES Semarang. Fokus penelitian dijabarkan lebih lanjut
dalam empat sub fokus yaitu :
3
1. Perencanaan Laboratorium Kimia Organik FMIPA-UNNES Semarang. 2. Pengorganisasian Laboratorium Kimia Organik FMIPA-UNNES Semarang.
3. Penggerakan Laboratorium Kimia Organik FMIPA-UNNES Semarang. 4. Pengawasan Laboratorium Kimia Organik FMIPA-UNNES Semarang.
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengidentifikasi dan mengkaji perencanaan Laboratorium Kimia Organik FMIPA-UNNES Semarang.
2. Untuk mengidentifikasi dan mengkaji pengorganisasian Laboratorium Kimia Organik FMIPA-UNNES Semarang.
3. Untuk mengidentifikasi dan mengkaji penggerakan Laboratorium Kimia Organik FMIPA-UNNES Semarang.
4. Untuk mengidentifikasi dan mengkaji pengawasan Laboratorium Kimia Organik FMIPA-UNNES Semarang.
D. Manfaat Penelitian
3. Manfaat Teoretis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat : a. Menjadi bahan acuan bagi peneliti lain yang berminat meneliti tentang
permasalahan yang terkait dengan manajemen Laboratorium Kimia Organik FMIPA-UNNES Semarang.
4
b. Memberikan informasi dalam mengembangkan teori yang berkaitan dengan manajemen Laboratorium Kimia Organik FMIPA-UNNES
Semarang
4. Manfaat Praktis :
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi : a. Pengelola Laboratorium Kimia Organik FMIPA-UNNES Semarang
yaitu sebagai bahan evaluasi terhadap manajemen laboratorium yang dikelolanya.
b. Seluruh laboratorium di Jurusan Kimia atau di lembaga-lembaga pendidikan yang sama, agar pemantauan atas manajemen laboratorium
dapat lebih mudah dilakukan. c. Lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia yaitu sebagai gambaran
dalam penyusunan program atau pengembangan manajemen laboratorium kimia.
E. Lokasi Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi di Laboratorium Kimia Organik FMIPA-UNNES Semarang. Ditetapkannya lokasi ini karena di laboratorium-
laboratorium Kimia yang ada di FMIPA-UNNES Semarang, yaitu Laboratorium Kimia Dasar, Laboratorium Kimia Anorganik, Laboratorium
Kimia Analitik, Laboratorium Kimia Fisik, Laboratorium Kimia Organik Biokimia, Laboratorium PBM-Komputasi.
5
Kegiatan di Laboratorium Kimia Organik meliputi pelayanan praktikum untuk mata kuliah kimia organik, biokimia dan kimia bahan pangan, penelitian
dosen dan mahasiswa, serta kegiatan layanan masyarakat yang membutuhkan analisis proksimat, isolasi dan identifikasi serta transformasi komponen
organik bahan alam, pelatihan dan informasi pembuatan ekstraks empon- empon, penetapan nilai gizi, dan pengawetan bahan pangan. Dengan padatnya
kegiatan di Laboratorium Kimia Organik, sedang kondisi laboratorium seperti sekarang, maka perlu segera diperluas dengan menambahkan Laboratorium
Pangan dan Laboratorium Biokimia. Inilah yang menjadi alasan kenapa peneliti mengambil lokasi di
Laboratorium Kimia Organik.
F. Penegasan Istilah