122
pelaksanaan dengan menentukan alternatif yang ditempuh beserta jadwal pelaksanaannya.
Terry 1997 perencanaan meliputi tindakan memilih dan menggabungkan fakta-fakta dan membuat serta menggabungkan asumsi-
asumsi mengenai yang akan datang dalam memvisualisasikan serta merumuskan aktivitas-aktivitas yang diusulkan dan dianggap perlu untuk
mencapai hasil-hasil yang diinginkan. Kepala laboratorium menentukan perencanaan telah mengacu pada apa
yang telah digariskan Terry, yaitu menggabungkan fakta-fakta dari hasil evaluasi diri dan memprediksi hambatan maupun dukungan serta menentukan
alternatif yang akan ditempuh untuk mencapai tujuan.
6. Merumuskan tujuan yang akan dicapai
Dalam merumuskan tujuan yang akan dicapai sudah searah dengan apa yang digariskan pada surat keputusan RI berikut ini :
Keputusan Mendiknas RI Nomor 22502000: Statuta UNNES Pasal 39
1 LaboratoriumStudio merupakan perangkat penunjang
pelaksanaan pendidikan pada jurusan dalam pendidikan akademik dan profesional.
Dalam perencanaan pengembangan Laboratorium Kimia Organik tidak dapat dipisahkan dengan laboratorium yang merupakan bagian dari
jurusan, pengembangannya mestinya harus searah dengan pengembangan jurusan pada lingkup bidang studi. Jadi pada prinsipnya tujuan
123
Laboratorium Kimia Organik adalah untuk meningkatkan fungsi pelayanan Laboratorium Kimia Organik dalam hal pengajaran, artinya praktikum dan
pengabdian masyarakat serta kegiatan-kegiatan mahasiswa Laboratorium Kimia Organik betul-betul punya posisi yang strategis, dibutuhkan
masyarakat luar maupun di dalam kampus dan bisa menghasilkan pemasukan dana untuk pendanaan kehidupan di Laboratorium Kimia
Organik. Tujuan yang akan dicapai tersebut menurut Graves dalam Sarwoto
1988 : 70 merupakan tingkatan dalam organisasi sebagai tingkat atas top level. Pada tingkat ini perencanaan lebih bersifat memimpin directive,
yaitu memberi petunjuk serta menggariskan dalam segala hal, baik mengenai tujuan maupun caranya, jadi perencanaan sifatnya belum begitu
positif untuk segera dapat dilaksanakan.
7. Pengumpulan data yang diperlukan untuk membuat rencana
Setiap tahun dilaksanakan evaluasi diri sebagai dasar untuk menentukan arah pengembangan program-program yang akan
dilaksanakan pada tahun berikutnya. Evaluasi diri yang menyangkut aspek sarana prasarana juga kegiatannya, perkuliahan maupun penelitian yang
sudah dilaksanakan. Kemudian juga menyangkut sumber daya manusia. Kemudian fasilitas-fasilitas pendukung sarana dan prasarana dikumpulkan
berdasarkan data yang ada. Informasi-informasi dosen dan laboran, teknisi laboratorium, mana yang harus dipertahankan, mana yang perlu perbaikan
dan bagian mana yang harus ditingkatkan dan dihilangkan.
124
Baru sekarang ini dimunculkan untuk pengembangan laboratorium dengan melaksanakan evaluasi diri. Kemarin-kemarin sudah hanya belum
seserius sekarang ini, seperti yang dituturkan Kepala Laboratorium bahwa : Waktu itu Laboratorium Kimia Organik kerjanya tidak begitu banyak,
dan kelihatannya sudah cukup. Tetapi begitu penelitian berkembang ternyata Laboratorium Kimia Organik hanya
segini tok.
Apalagi setelah Dr. Supartono masuk karena sudah menyelesaikan program S3nya, kelihatannya ingin mengem-bangkan
Laboratorium Kimia Organik melalui pemberdayaan. W.12.KL.03.25-28
Menurut Ratnaningsih, Emy 2004 bahwa konsep dasar model evaluasi diri yang penggunaannya cukup adalah modul pencapaian sasaran
atau congruency model. Pada dasarnya model ini adalah proses kuantifikasi pengukuran secara kuantitatif dengan membandingkan
prestasi yang telah dicapai terhadap tujuan yang telah diinginkan. Kelemahan model ini adalah kesulitan untuk mengukur secara tepat
dampak dari pelaksanaan suatu proses pengembangan. Sebagai manifestasi dari asumsi konsep dasar evaluasi diri, maka evaluasi diri yang
dilaksanakan di Laboratorium Kimia Organik, kelemahannya memang sulit apabila mengukur antara pelaksanaan dan rencana. Yang dapat
dilakukan adalah membandingkan antara pelaksanaan dan rencana.
8. Menetapkan rencana dan memprediksi hambatan serta hal-hal yang