Merumuskan Tujuan Yang Akan Dicapai Mengumpulkan Data yang Diperlukan Untuk Membuat Rencana

46

BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. PAPARAN DATA

Berdasarkan fokus penelitian sebagaimana bab I, paparan data ini dikelompokkan menjadi empat yaitu : 1 perencanaan Laboratorium Kimia Organik FMIPA-UNNES Semarang, 2 pengorganisasian Laboratorium Kimia Organik FMIPA-UNNES Semarang, 3 penggerakan Laboratorium Kimia Organik FMIPA-UNNES Semarang, 4 pengawasan Laboratorium Kimia Organik FMIPA-UNNES Semarang. Paparan data tentang perencanaan Laboratorium Kimia Organik FMIPA UNNES Semarang meliputi :

5. Merumuskan Tujuan Yang Akan Dicapai

Merumuskan tujuan yang akan dicapai yang diputuskan oleh Ketua Jurusan maupun Kepala Laboratorium bahwa tujuan yang ingin dicapai pada prinsipnya Laboratorium Kimia Organik betul-betul punya posisi yang strategis dibutuhkan masyarakat luar maupun di dalam kampus. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 5 Penuturan informan tentang merumuskan tujuan yang akan dicapai Informan Penuturan Ketua Jurusan Tujuan Laboratorium Kimia Organik adalah untuk meningkatkan fungsi pelayanan laboratorium dalam hal pengajaran. Artinya praktikum dan pengabdian masyarakat serta kegiatan-kegiatan mahasiswa. W.01.KJ.02.16- 18 Kepala Laboratorium Tujuannya adalah ingin Laboratorium Kimia khususnya Laboratorium Kimia Organik ini sebagai pusat informasi dan pusat penelitian. W.12. KL.02.31-32 47

6. Mengumpulkan Data yang Diperlukan Untuk Membuat Rencana

Mengumpulkan data yang diperlukan untuk membuat rencana sebagaimana yang dituturkan Ketua Jurusan Kimia bahwa data tersebut diperoleh setiap tahun dengan melaksanakan evaluasi diri yang pada dasarnya adalah analisis SWOT. Evaluasi diri ini sebagai dasar menentukan arah pengembangan Laboratorium Kimia Organik pada tahun berikutnya, sangsi tidak dikenakan mahasiswa praktikum yang melanggar disiplin, Laboratorium Kimia Organik belum mempunyai bengkel gelas. Ketua Laboratorium menuturkan perlunya observasi ke Perguruan Tinggi yang ada dan lebih maju. Laboratorium yang pantas untuk kimia yang mana. Dosen Pengampu pernah melakukan kunjungan ke Laboratorium Kimia Organik di UGM tetapi keadaan laboratoriumnya malah lebih kotor. Namun setiap asisten hanya membimbing 3 mahasiswa yang sebelumnya asisten tersebut telah digembleng dulu. Pada saat kegiatan praktikum dosen justru tidak datang. Di UGM setiap laboratorium mempunyai Kepala Laboratorium bukan Penanggung Jawab Laboratorium. Sedangkan di UNS Kepala Laboratorium berkuasa penuh tetapi tidak pegang keuangan, hanya mengusulkan kebutuhan laboratorium kepada Dekan. Dosen pengampu praktikum Bapak Dr. Supartono, MS terutama seba- gai penanggung jawab Laboratorium Kimia Organik ingin menunjukkan pada masyarakat bahwa Laboratorium Kimia Organik bisa seperti di Perguruan Tinggi lain yang lebih maju. Beliau berusaha mengajukan proposal untuk kemajuan Laboratorium Kimia Organik. Selain itu masih sering terjadi 48 kecelakaan di Laboratorium Kimia Organik antara lain : percikan zat kimia, kebakaran karena pemanas spiritus. Kejadian lain yang tidak diharapkan mengambil zat dalam botol besar, memakai pipet kotor. Saat praktikum bila zatnya tidak ada diganti zat lain yang sifatnya sama, bila zat itupun tidak ada terpaksa praktikum untuk materi itu tidak dilaksanakan. Letak laboratorium sebaiknya di lantai dasar, jangkauannya mudah. Toilet tidak dibedakan untuk dosen dan mahasiswa, hanya dibedakan untuk laki-laki dan perempuan. Alat mikroskop ada. Limbah ditampung ke satu saptitank. Aliran listrik banyak dimanfaatkan terutama untuk pemanasan, AC tidak ada. Ada yang tidak berfungsi, tidak disingkirkan, misalnya oven. Penuturan para informan tersaji pada tabel berikut ini. Tabel 6 Penuturan informan tentang mengumpulkan data yang diperlukan untuk membuat rencana Informan Penuturan Ketua Jurusan Setiap tahun kita melaksanakan evaluasi diri sebagai dasar untuk menetapkan arah pengembangan program-program yang akan dilaksanakan tahun berikutnya. Evaluasi Diri yang menyangkut laboratorium menyangkut aspek sarana prasarana juga kegiatannya, kegiatan perkuliahan maupun penelitian yang sudah dilaksanakan kemudian juga menyangkut sumber daya manusia. Kemudian fasilitas-fasilitas pendukung sarana dan prasarana kita kumpulkan berdasarkan data yang ada, informasi-informasi dosen dan laboran, teknisi laboratorium, mana yang harus dipertahankan, mana yang perlu perbaikan dan bagian mana yang harus ditingkatkan dan dihilangkan. Ini perlu dilaksanakan atau evaluasi diri itu pada dasarnya adalah analisis SWOT yaitu memperhatikan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. W.01.KJ.02.22-33 Disiplin ini tidak diberi dengan sangsi. Sangsi yang tidak ditegakkan pada mahasiswa praktikum misalnya mahasiswa terlambat, mahasiswa tidak lulus pre test diperkenankan ikut praktikum, tidak mengenakan jas praktikum ini bisa mengakibatkan tidak baik bagi pendidikan si anak. Disiplin ini kalau saya melihat sangat tergantung pada dosen pengampu. Dengan demikian kita perlu mengingatkan pada dosen pengampu bagaimana kita menegakkan disiplin itu untuk keselamatan kerja di laboratorium. Tetapi saya rasa faktor yang lain adalah jumlah mahasiswa. Kalau dulu satu lab jumlah mahasiswa 20 tetapi kalau jumlah mahasiswa lebih dari 20 pengawasan terhadap kegiatan praktikum mahasiswa ya jadi kurang baik. W.08.KJ.03.15- 25 Belum ada, tetapi namanya untuk reparasi atau perbaikan atau tugas teknisi tidak harus kerja di bengkel. Jadi perbaikan gelas, kalibrasi, alat-alat elektronik 49 Informan Penuturan tidak perlu punya bengkel tertentu. Karena alat-alat itu berada di tempat, tidak bergeser, tidak di gudangkan. Jadi bisa diperbaiki di tempat itu. W.07.KJ.04.29-33 Kepala Laboratorium Kita berpikir observasi dari perguruan tinggi yang ada yang lebih maju. Lab. yang pantas untuk Kimia Organik lab. yang mana. Ya perlu tambahan lab. Bio Kimia lab. Pangan, lab. Instrumen, lab. Mikrobiologi, lab. Pendidikan dan sebagainya, nah kita kan ndak ada. W.12.KL.03.28-33 Dosen Pengampu Kalau di UGM keadaan laboratoriumnya malah lebih kotor. Namun asisten mahasiswa lebih dari satu. Kalau di UGM satu asisten membimbing tiga mahasiswa. Asistennya digembleng dulu, dosennya malah tidak pernah masuk saat praktikum. W.09.DP.3.03.37-40; W.09.DP.3.04.01-02 Begini bu. Setiap laboratorium di UGM misal laboratorium Kimia Organik, laboratorium Kimia Fisik, laboratorium Kimia Dasar, laboratorium Kimia Analis semua itu mempunyai Kepala laboratorium bukan penanggung jawab laboratorium seperti itu Kepala laboratorium berkuasa penuh tetapi tidak pegang keuangan hanya mengusulkan saja. W.10.DP.4.03.05-10 Setahu saya begitu laboratorium lain belum berpikir begitu, menurut pengamatan saya hal itu perlu dilakukan, terutama sebagai penanggung jawab saya harus memiliki bentuk yaitu peduli laboratorium, supaya bisa berfungsi seperti laboratorium yang lain. Saya juga tidak hanya satu bentuk tanggung jawab juga yang berarti menunjukkan pada masyarakat bahwa kita bisa seperti jurusan kimia di Perguruan Tinggi yang lain. W.06.DP.1.05.11-16 Bukan begitu siapapun nanti orangnya, seandainya ada yang menggantikan saya di sini saya tetap akan mengajukan proposal untuk kemajuan laboratorium Kimia Organik. Saya punya tanggung jawab moral. Dan proposal itu bersifat kompetensi dan ini diseluruh Indonesia. Kalau proposal cukup baik ya itu akan lolos. W.06.DP.1.05.25-29 Memang pernah terjadi kecelakaan. Kecelakaan yang ada sampai sekarang yang satu zat tumpah, alat pecah, percikan zat kimia. Paling kecelakaan agak serius satu kali dalam satu semester. Kebetulan laboran teknisinya sendiri. Dia mencampur zat, namanya bu Nunik. Mencampur asam sulfat pekat tidak tahu kalau dicampur mendadak itu akan meledak. Dan meledak, kepercikan kena mata, kemudian diguyur air mengalir. Tetapi masih terasa kesakitan, akhirnya dibawa ke rumah sakit. Kebakaran karena pemanas spiritus dimana spiritusnya kebakar. Hal semacam itu harus dimatikan dengan pasir karena di laboratorium tidak ada pasir. W.11.DP.4.02.14-23 Ada juga terjadi mahasiswa memindahkan lampu spirtus untuk menyalakan tidak menggunakan korek api, sehingga spirtus tumpah terjadi kebakaran dan mengenai dahi mahasiswa. Kira-kira terjadi tahun 2003, dan itu semua tanggung jawab kepala laboratorium. W.09.DP.3.03.16-19 Sering juga terjadi hal-hal yang tidak diharapkan. Misalnya cara meneteskan, mengambil zat dalam botol, zat dalam botol 2 lt diambil sedikit pakai pipet padahal pipet kotor. W.09.DP.3.03.12-14 Bila praktikum zatnya tidak ada diganti dengan zat lain yang sifatnya sama. Kalau memang zatnya tidak ada ya tidak dilakukan. W.09.DP.3.04.21-22 Menurut saya Laboratorium Kimia Organik itu sebaiknya berada di lantai dasar. Karena jangkauannya mudah terutama untuk air. Seperti dulu yang sekarang dipakai SMA 3, yaitu laboratorium Farmasi. W.11.DP.4.04.37-39 Toilet di laboratorium Kimia Organik ada. Ada disamping sambil menunjuk satu tetapi tidak dibedakan untuk dosen dan mahasiswa, hanya dibedakan untuk perempuan dan laki-laki saja. W.05.DP.1.01.26-28 Microskop juga ada, jumlahnya juga tidak terlalu banyak. Tetapi itu digunakan terutama pengamatan molekul kristal bukan yang menyangkut pembentukan kristal, mereka harus mengawasi di bawah microskop. Kebetulan hari ini 50 Informan Penuturan praktikumnya tidak mengamati bentuk molekul kristal, jadi tidak kita keluarkan. W.04.DP.1.03.38-42 Kalau limbah itu kita punya saluran akhirnya menuju septitank yang berada dibelakang laboratorium. Semua limbah dari laboratorium Kimia ini menuju ke satu septitank. W.04.DP.1.07.10-12 Aliran listrik memang diperlukan. Waktu praktikum sering kali juga memanfaatkan listrik seperti yang Ibu ketahui pada destilasi tadi memerlukan mantel heater untuk pemanasannya. W.04.DP.1.07.06-08 AC alam jadi tidak ada AC nya. W.04.DP.1.07.14 Umumnya laboratorium itu bersih karena ada cleaning service yang stand by. Untuk Kimia Organik saya ampu selalu saya anjurkan mahasiswa masing- masing masing-masing kelompok harus membawa lap jadi sehabis praktikum mahasiswa membersihkan sendiri. Tapi tempat-tempat yang mestinya untuk praktikum itu isinya rangkaian alat yang tidak bisa difungsikan harusnya disingkirkan. Misal alat oven itu tidak berfungsi, tidak bisa dipakai kok ya tidak disingkirkan. Tapi katanya yang bagus belum ada. w.11.dp.4.02.33-40

7. Menetapkan Rencana dan Memprediksi Hambatan Serta Hal-Hal