Wawancara Mendalam Metode Pengumpulan Data

32 Tiga teknik tersebut merupakan tiga teknik dasar dalam penelitian kualitatif yang disepakati oleh sebagian besar penulis Bogdan Biklen, 1982; Nasution, 1988; Sonhadji dalam Arifin, 1994; dalam Madyo Ekosusilo, 2003.

1. Wawancara Mendalam

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua belah pihak yaitu pewawancara dan yang diwawancarai Moleong, 2000. Tujuan dilakukan wawancara adalah untuk memperoleh konstruksi yang terjadi tentang pengakuan, keseriusan dan sebagainya Sonhadji, 1984 dalam Madyo Ekosusilo 2003. Tahap pertama peneliti, menentukan siapa saja orang-orang yang diwawancarai. Dalam hal ini orang-orang yang diwawancarai, yaitu : ketua jurusan, kepala laboratorium, penanggung jawab laboratorium, dosen- dosen pengampu praktikum, teknisi, laboran, mahasiswa. Tahap kedua mempersiapkan wawancara. Peneliti mempersiapkan daftar pertanyaan. Pertanyaan mengenai perencanaan mencakup bagaimana : 1 merumuskan tujuan yang akan dicapai; 2 mengumpulkan data yang diperlukan untuk membuat rencana; 3 menetapkan perencanaan dan memprediksi hambatan serta hal-hal yang mendukung; 4 menentukan beberapa altematif yang akan ditempuh dalam pelaksanaan; 5 menetapkan waktu. Pertanyaan mengenai pengorganisasian mencakup bagaimana : 1 mengidentifikasi pekerjaankegiatan yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan; 2 mengelompokkan jenis-jenis pekerjaan; 3 menyusun struktur 33 organisasi; 4 merumuskan wewenang dan tanggung jawab masing-masing petugas; 5 menetapkan jalur wewenang dan tanggung jawab; 6 menyusun staf personil. Pertanyaan mengenai penggerakan mencakup bagaimana : 1 memberi pengarahan dan perintah ; 2 memberikan motivasi; 3 mengadakan bimbingan dan pembinaan; 4 melaksanakan koordinasi dan menciptakan hubungan kerja yang harmonis. Pertanyaan mengenai pengawasan mencakup bagaimana : 1 mengadakan pengamatan kegiatan; 2 mengukur dan membandingkan pelaksanaan dengan rencana; 3 mengambil tindakan yang perlu untuk perbaikan. Semua pertanyaan tersebut berkaitan dengan manajemen laboratorium Kimia Organik FMIPA-UNNES Semarang. Tahap ketiga, melakukan wawancara dan memelihara agar wawancara produktif. Peneliti mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat grand tour. Pertanyaan bersifat umum dalam suasana santai, sambil memberikan informasi yang berharga, respon dan diberi kesempatan secara bebas untuk mengorganisasi jalan pikirannya sendiri. Pertanyaan-pertanyaan difokuskan pada hal-hal yang akan diungkap sesuai fokus penelitian yaitu tentang perencanaan, pengorganisasian, penggera-kan dan pengawasan Laboratorium Kimia Organik dengan berpedoman pada pertanyaan- pertanyaan yang telah dipersiapkan. Peneliti berusaha menjaga agar percakapan selalu diorientasikan pada penggalian informasi dengan cara 34 memberi kesempatan seluas-luasnya kepada informan untuk menyampaikan informasi yang diperlukan, agar wawancara bisa produktif. Tahap keempat peneliti menghentikan wawancara karena sudah banyak mendapatkan Informasi yang diperlukan dan informan sudah kelihatan capai. Peneliti segera merangkum dan mengecek kembali kepada informan apakah yang dikatakan informan sudah benar atau belum atau barangkali informan ingin memantapkan atau menambah informasi yang diberikan sebelumnya. Wawancara dilakukan dengan menggunakan perekam data berupa lembar catatan lapangan dan tape recorder yang selanjutnya dituangkan dalam transkrip wawancara. Khusus untuk perekam suara hanya digunakan apabila informaninforman mengijinkan. Pertanyaan yang diajukan bersifat terbuka dan mendalam. Pertanyaan bersifat terbuka dalam arti pertanyaan yang diajukan berdasarkan keadaan pada saat itu dan berkembang dalam mencari informasi sebanyak- banyaknya dari informan, tidak didasarkan pada urutan item yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Misalnya informasi mengenai struktur organisasi di Laboratorium Kimia Organik, akhirnya informasinya melebar ke keadaan di UGM, UNDIP. Inilah tugas peneliti yang harus bisa memilih mana data yang diperlukan dan mana yang dibuang. Pertanyaan bersifat mendalam dalam arti pertanyaan yang diajukan untuk melacak latar belakang fakta-fakta yang diungkapkan. 35

2. Observasi Partisipan