56
tertentu, dan yang tidak dapat dianggap berasal dari proses pertumbuhan. Pengertian ini mengandung beberapa unsur pokok dalam belajar, yaitu: 1
perubahan yang diakibatkan oleh belajar adalah berupa berubahan perilaku; 2 perubahan perilaku dapat diketahui dengan cara membandingkan perilaku yang
dimiliki oleh pembelajar sebelum dan setelah berada dalam situasi belajar; 3 perubahan perilaku dapat berupa peningkatan kecakapan kinerja tertentu, ataupun
perubahan disposisi yang disebut sikap, minat, dan nilai; 4 perubahan perilaku yang diperoleh harus dapat bertahan dalam waktu lama; dan 5 perubahan
perilaku harus dapat dibedakan dengan perubahan yang diakibatkan oleh pertumbuhan seperti perubahan tinggi atau berat badan, atau perkembangan otot
karena akibat dari kegiatan berolahraga. Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan
suatu perubahan tingkah laku yang dilakukan individu disebabkan oleh pengalaman dari hasil interaksi dengan lingkungannya. Jadi jelas, bahwa
pengalaman dalam berinteraksi dengan lingkunganlah yang dapat mengubah tingkah laku seorang individu.
2.2.1.2 Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar Anni,2007: 5. Seseorang dikatakan belajar
apabila menghasilkan hasil belajar berupa perubahan tingkah laku. Menurut Riva’i 2007: 85 bahwa hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang
diperoleh siswa setelah mengalami kegiatan belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh pembelajar.
57
Diharapkan para pembelajar mempelajari pengetahuan tentang konsep, sehingga perubahan perilaku yang diperoleh adalah berupa perubahan konsep.
Menurut Gagne dalam Suprijono 2009: 5 hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan
keterampilan. Sementara Bloom dalam Suprijono 2009: 6 berpendapat bahawa hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik. Sementara
itu Suprijono 2009: 7 bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusian saja. Artinya, hasil
pembelajaran yang telah dilakukan harus secara komprehensif atau menyeluruh. Dari definisi-definisi tentang hasil belajar yang telah dikemukakan oleh para
ahli, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah laku siswa setelah melakukan proses belajar yang menggambarkan tingkat penguasaan siswa
tentang materi pelajaran yang diberikan oleh guru. Hasil belajar ini dapat berupa
peningkatan intelegensi atau penguasaan suatu kompetensi serta kemampuan yang membuat sesorang mengalami perubahan perilaku. Perubahan perilaku ini
akan menunjukkan adanya perbedaan pengetahuan dan pengalaman sesorang sebelum dan sesudah belajar.
2.2.1.3 Aktivitas Belajar
Aktivitas belajar merupakan seluruh aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Aktivitas di sini lebih menekankan pada aktivitas siswa mulai dari
kegiatan fisik sampai kegiatan psikis. Kegiatan fisik berupa keterampilan- keterampilan dasar, sedangkan kegiatan psikis berupa keterampilan yang sudah
ada dalam diri siswa. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan
58
menyebabkan interaksi yang baik antara guru dengan siswa ataupun siswa dengan siswa lain. Hal ini mengakibatkan suasana kelas yang kondusif, dimana siswa
dapat melibatkan kemampuannya secara optimal. Keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya motivasi siswa untuk
belajar. Siswa yang termotivasi dalam pembelajaran dapat membantu tercapainya tujuan pembelajaran.
Menurut Dimyati 2009 bahwa aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran, yang merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa untuk
belajar. Siswa memiliki keaktifan apabila ditemukan ciri-ciri perilaku sebagai berikut: 1 antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, 2
interaksi siswa dengan guru, 3 interaksi siswa dengan siswa, 4 kerjasama kelompok, 5 aktivitas belajar siswa dalam diskusi kelompok 6 aktivitas belajar
siswa dalam mengikuti pembelajaran, 7 aktivitas belajar siswa dalam menggunakan alat peraga, dan 8 partisipasi siswa dalam menyimpulkan materi
pelajaran Susilofy, 2010. Sudjana 2005 menyatakan bahwa kegiatan belajaraktivitas belajar sebagai
proses terdiri atas enam unsur yaitu tujuan belajar, peserta didik yang termotivasi, tingkat kesulitan belajar, stimulus dari lingkungan, peserta didik yang memahami
situasi, dan pola respons peserta didik Susilofy, 2010. Dari definisi yang diuraikan di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas
belajar adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik secara jasmani atau rohani selama proses pembelajaran. Aktivitas belajar yang dimaksud adalah aktivitas
yang mengarah pada proses belajar seperti bertanya, mengerjakan tugas-tugas,
59
mengajukan pendapat, dapat menjawab pertanyaan guru dan bisa bekerjasama dengan siswa lain, serta tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan.
2.2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar