Faktor Eksternal Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar

62 tetap terhadap objek, orang, peristiwa dan sebagainya, baik secara positif maupun negatif. Sikap siswa dalam belajar dapat dipengaruhi perasaan senang atau tidak senang pada performansi guru, pelajaran, atau lingkungan sekitarnya. Siswa yang sudah siap dalam belajar, maka hasil belajarnya akan lebih baik. 5 Bakat, faktor psikologis yang mempengaruhi proses belajar adalah bakat. Secara umum bakat didefisinisikan sebagai kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. Belajar juga dipengaruhi oleh potensi yang dimiliki setiap individu, maka para pendidik, orangtua, dan guru perlu memperhatikan dan memahami bakat yang dimiliki oleh anaknya atau siswa. Perhatian tersebut dengan mendukung, mengembangkan, dan tidak memaksakan anak untuk memilih jurusan yang tidak sesuai dengan bakatnya. Bahan pelajaran yang dipelajari siswa sesuai dengan bakatnya, maka siswa akan semangat belajar dan hasil belajarnya akan lebih baik.

2.2.2.2 Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor dari luar diri individu yang dapat mempengaruhi belajar individu. Faktor-faktor eksternal juga dapat mempengaruhi proses belajar siswa. Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor sosial dan faktor lingkungan nonsosial. Penjelasan selengkapnya adalah sebagai berikut. Lingkungan sosial, beberapa faktor lingkungan sosial yang mempengaruhi proses belajar siswa yaitu lingkungan sosial sekolah, lingkungan sosial 63 masyarakat, lingkungan sosial keluarga. Uraian selengkapnya adalah sebagai berikut. 1 Lingkungan sosial sekolah, seperti guru dan temen-temen sekelas dapat mempengaruhi proses belajar seorang siswa. Hubungan yang baik antara keduanya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik di sekolah. Hubungan yang baik antara guru dengan siswa, maka siswa akan menyukai gurunya, juga akan menyukai mata pelajaran yang diberikan, sehingga siswa belajar dengan baik. Hubungan yang baik antara siswa dengan siswa dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap belajar siswa. Siswa akan lebih semangat belajar, karena adanya dukungan dari temannya. 2 Lingkungan sosial masyarakat, kondisi lingkungan tempat tinggal siswa akan mempengaruhi belajar siswa. Lingkungan yang baik dapat memberi pengaruh positif terhadap anaksiswa, sehingga dapat belajar dengan baik. Lingkungan siswa yang kumuh, banyak anak pengangguran dapat mempengaruhi aktivitas belajar siswa. Siswa akan mengalami kesulitan ketika memperlukan teman belajar dan meminjam alat pelajaran yang belum dimillikinya. 3 Lingkungan sosial keluarga, lingkungan keluarga sangat mempengaruhi kegiatan belajar. Hubungan yang harmonis antara anggota keluarga, orangtua, anak, kakak, atau adik akan membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik. Hubungan yang baik antaranggota keluarga juda dapat memberikan motivasi siswa dalam belajar. 64 Lingkungan nonsosial, beberapa faktor lingkungan nonsosial yang mempengaruhi proses belajar siswa yaitu lingkungan alamiah, faktor instrumental, dan faktor materi pelajaran. Uraian selengkapnya adalah sebagai berikut. 1 Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang segar, tidak panas dan tidak dingin, sinar yang tidak terlalu silaukuat, atau tidak terlalu gelaplemah, suasana yang sejuk dan tenang. Lingkungan alamiah tersebutlah yang dapat mempengaruhi aktivitas belajar siswa. Suasana yang nyaman dapat membantu siswa untuk belajar dengan baik. Siswa lebih berkonsentrasi dalam belajar, sehingga siswa mudah memahami materi pelajaran. 2 Faktor instrumental, yaitu perangkat belajar yang dapat digolongkan menjadi dua macam yaitu: hardware, dan software , Perangkat hardware seperti gedung sekolah dan alat-alat belajar. Keadaan gedung, keadaan gedung yang baik dan memadai dalam proses belajar mengajar akan memberikan kenyamanan siswa saat belajar. Jika keadaan gedung rusak suasana belajarpun akan terganggu, siswa tidak dapat berkonsentrasi dengan baik. Alat-alat pelajaran adalah alat yang digunakan dalam proses pembelajaran. Alat-alat pelajaran yang baik dan lengkap dalam pembelajaran dapat membantu siswa menerima pelajaran dan siswa dapat belajar dengan baik. Perangkat software, seperti kurikulum sekolah, waktu sekolah, dan disiplin sekolah. Kurikulum, kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan menyajikan bahan pelajaran yang diberikan kepada siswa. Kurikulum yang kurang baik berpengaruh tidak 65 baik pada proses belajar siswa. Kurikulum yang kurang baik misalnya, kurikulum yang terlalu padat dan di atas kemampuan siswa. Waktu sekolah, waktu sekolah adalah waktu terjadinya proses belajar mengajar di sekolah. Pemilihan waktu yang tepat untuk belajar dan cukup istirahat dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kedisiplinan sekolah erat hubungannya dengan kerajinan siswa, guru, dan staf sekolah dalam proses pembelajaran disekolah. Kedisiplinan memberi pengaruh yang positif terhadap proses belajar siswa. 3 Faktor materi belajar materi pelajaran yang diajarkan ke siswa. Ketika guru memberikan materi pelajaran harus disesuaikan dengan usia perkembangan siswa, jika standar pelajaran yang disampaikan di atas ukuran kemampuan siswa, maka siswa akan kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran. Pelajaran harus disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa. Agar siswa dapat menerima materi pelajaran yang diberikan. Selain itu, metode mengajar guru disesuaikan dengan kondisi perkembangan siswa agar dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Metode pengajaran merupakan cara atau jalan yang harus dilalui di dalam belajar. Metode pembelajaran berpengaruh pada proses belajar siswa. Metode pengajaran yang tepat, siswa akan lebih mudah menerima materi pelajaran. Siswa juga akan termotivasi untuk mengikuti proses pembelajaran. Sebaliknya jika metode pengajaran yang digunakan tidak tepat dapat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dan siswa kurang bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran. 66

2.2.3 Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI DI KELAS IV SD NEGERI 01 DAYA ASRI KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT

0 6 12

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENULIS PENGUMUMAN MELALUI MEDIA CETAK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 PEGUYANGAN PEMALANG

0 14 235

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 02 JUNGKE KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN KARANGANYAR.

0 1 9

PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MEDIA GAMBAR ILUSTRASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SAREN 2 Peningkatan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Media Gambar Ilustrasi Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Saren 2.

0 0 14

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA KELAS IV SD NEGERI I KALIAJIR KECAMATAN PURWANEGARA KABUPATEN BANJARNEGARA.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA KELAS IV SD NEGERI I KALIAJIR KECAMATAN PURWANEGARA KABUPATEN BANJARNEGARA.

0 1 201

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI POGUNG KIDUL MLATI SLEMAN.

3 48 159

KEEFEKTIFAN MEDIA GAMBAR TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 BOJONG KABUPATEN PURBALINGGA

0 1 70

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MODEL CIRC DENGAN MEDIA GAMBAR FOTOGRAFI PADA SISWA KELAS IV SD 1 KALIPUTU KUDUS

0 0 21

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MODEL MIND MAPING DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV

0 0 16