106
deskripsi berbentuk esai. Peneliti menggunakan bentuk esai agar siswa dapat membuat tulisan deskripsi sesuai dengan bahasa siswa. Selain itu, tes esai
digunakan untuk mengetahui keterampilan siswa dalam mendeskripsikan objek yang ditulis. Peneliti menggunakan pedoman penilaian menulis deskripsi untuk
mengetahui hasil belajar siswa. Tes dalam penelitian ini terdiri dari materi tes dan banyaknya butir penilaian. Uraian selengkapnya adalah sebagai berikut.
3.8.1.1 Materi Tes
Materi yang disampaikan yaitu menulis deskripsi dengan menentukan tema tulisan terlebih dahulu. Penyajian masing-masing tema menulis deskripsi disertai
gambar. Gambar-gambar yang dijadikan sebagai tema menulis deskripsi yaitu berupa gambar menjaga kebersihan sekolah dan keindahan alam. Misalnya
gambar yang diambil adalah gambar tentang menjaga kebersihan sekolah. Dari judul tersebut, dengan melihat gambar siswa langsung bisa mengetahui keadaan
kebersihan disekolahnya. Hal ini akan lebih membantu siswa untuk menentukan kata-kata atau poin-poin yang akan ditulis dalam gambar tersebut. Dari gambar
tersebut diharapkan siswa dapat menentukan kata-kata yang akan ditulis, kata-kata tersebut antara lain: kebersihan, sampah, sekolah, halaman, kelas, siswa, lantai,
menyapu, mengepel, kaca, dan nyaman.
3.8.1.2 Banyaknya Butir Penilaian
Penilaian menulis deskripsi berdasarkan hasil tes menulis deskripsi yang dikerjakan siswa. Penilaian hasil menulis deskripsi, terdapat sepuluh aspek
penilaian, diantaranya yaitu: 1 keterlibatan aspek panca indra, 2 imajinasi, 3
107
kesan hidup, 4 menunjukkan objek yang ditulis, 5 kesesuaian judul dengan isi, 6 kohesi dan koherensi, 7 memusatkan uraian pada objek yang ditulis, 8
pemilihan kata, 9 ejaan dan tanda baca, dan 10 kerapian tulisan. Listyani 2010: 46-49 menyebutkan aspek yang di nilai dan skor penilaian menulis
deskripsi, dapat dilihat pada lampiran 8. Deskripsi aspek penilain menulis deskripsi dilihat pada lampiran 9. Kategori penilaian menulis deskripsi dapat
dilihat pada lampiran 10. 3.8.2
Instrumen Non Tes
Instrumen non tes digunakan untuk mengukur keberhasilan pelakasaan pembelajaran. Instrumen non tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
observasi aktivitas belajar siswa dan observasi performansi guru. Uraian selengkapnya adalah sebagai berikut.
3.8.2.1 Observasi
Kegiatan observasi aktivitas belajar dilaksanakan pada saat proses kegiatan pembelajaran menulis deskripsi berlangsung. Observasi ini digunakan untuk
mengamati perilaku siswa pada saat proses pembelajaran. Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dalam observasi aktivitas belajar siswa yaitu: 1 kesiapan
siswa mengikuti pembelajaran menulis deskripsi, 2 keseriusan siswa mendengarkan penjelasan dari guru dan melaksanakan kegiatan menulis
deskripsi, 3 keaktifan siswa mengikuti kegiatan menulis deskripsi, dan 4 ketekunan siswa menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Berdasarkan aspek-
aspek aktivitas siswa, diskriptor penilaian aktivitas belajar siswa dapat dilihat di
108
lampiran 11. Contoh aspek penilaian aktivitas belajar siswa dapat dibaca pada tabel 3.1.
Tabel 3.1. Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa No Nama
Siswa Aspek yang dinilai
Jumlah NA 1 2 3 4
1 Suprihatini
4 4 4 4 16 100 2
Septian Adi
Purnomo 3 3 3 3 12 75 3
Kiki Lustiyani
2 2 2 2 8 50 4
Mahmudi 1 1 1 1 4 25
Jumlah Rata-rata
3.8.2.2 Performansi Guru