69
sampai anak merangkai kalimat menjadi sebuah wacana sederhana Santosa, 2008: 5.19.
Santosa 2008: 1.7 mengemukakan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan belajar bahasa yaitu: 1 Kondisi eksternal adalah
faktor dari luar diri murid, seperti lingkungan sekolah, guru, teman sekolah, keluarga, orang tua, masyarakat. Kondisi eksternal terdiri dari tiga prinsip belajar,
yaitu memberikan situasi atau materi yang sesuai dengan respons yang diharapkan. Pengulangan agar belajar lebih sempurna dan lebih lama diingat.
Penguatan respons yang tetap untuk mempertahankan dan menguatkan respons itu. 2 Kondisi internal adalah faktor dalam diri murid yang terdiri atas motivasi
positif dan percaya diri dalam belajar. Tersedia materi yang memadai untuk memancing aktivitas belajar siswa dan adanya strategi belajar serta aspek-aspek
jiwa siswa.
2.2.4 Keterampilan Menulis pada Pelajaran Bahasa Indonesia
Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang digunakan dalam berkomunikasi secara tidak langsung. Pada bagian keterampilan menulis
pada pelajaran Bahasa Indonesia ini akan dijelaskan tentang pengertian menulis, manfaat menulis. Uraian selengkapnya adalah sebagai berikut.
2.2.4.1 Pengertian Menulis
Keterampilan menulis sebagai bagian dari keterampilan berbahasa. Menulis merupakan keterampilan yang sukar dan kompleks. Keterampilan menulis
merupakan salah satu dari keterampilan berbahasa yang harus dikuasai
70
seseorang sesudah menguasai keterampilan menyimak, berbicara, dan membaca.
Pada prinsipnya fungsi utama dari tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung. Menulis sangat penting bagi pendidikan, karena
memudahkan para pelajar berfikir. Juga dapat memudahkan kita merasakan dan menikmati hubungan-hubungan, memperdalam daya tanggap atau persepsi
kita, memecahkan masalah-masalah yang kita hadapi, dan memberikan pengalaman.
Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain.
Menulis juga merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif Tarigan, 2008: 3. Artati 2008: 2 juga mengemukakan pendapatnya tentang tulisan yaitu
sesuatu yang dihasilkan seseorang akibat kegiatan penulisannya. Menulis merupakan suatu kegiatan dalam menuangkan ide dan gagasan lewat tulisan. Ide
dan gagasan diperoleh siswa dari pengalamann dan pengamatan siswa tentang suatu objek yang dilihatnya, kemudian pengamatan objek tersebut ditulis dalam
sebuah tulisan. Menurut Suparno 2008: 1.3 menulis sebagai suatu kegiatan penyampaian
pesan komunikasi dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Pesan adalah suatu isi atau muatan yang terkandung dalam sebuah tulisan. Tulisan
merupakan sebuah simbol atau lambang-lambang bahasa yang dapat dilihat dan disepakati pemakainnya. Sebagai proses, menulis merupakan aktivitas yang
terjadi dan melibatkan beberapa fase yaitu fase prapenulisan persiapan,
71
penulisan pengembangan isi tulisan, dan pasca penulisan telaah dan revisi atau penyempurnaan tulisan Suparno, 2008: 1.14.
Keterampilan menulis menurut Byrne 1979 dalam Slamet 2007: 141 keterampilan menulis adalah kemampuan menuangkan buah pikiran ke dalam
bahasa tulis melalui sebuah kalimat-kalimat yang dirangkai secara utuh, lengkap, dan jelas, sehingga buah pikiran tersebut dapat dikomunikasikan kepada pembaca
dengan berhasil. Dari berbagai pengertian menulis di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
menulis adalah aktivitas yang dilakukan seseorang untuk menyampaikan pesannya melaui tulisan. Melalui tulisan, seseorang dapat mengungkapkan pikiran
dan perasaan hati mengenai apa yang dilihat dan dirasakannya.
2.2.4.2 Manfaat Menulis