e. Pada jenjang Sekolah Dasar proses pembelajaran dilakukan
dengan menggunakan pendekatan tematik dan terpadu.
6. a Penilaian
a. Penilaian berbasis kompetensi
b. Perpindahan dari penilaian melalui tes mengukur kompetensi
pengetahuan berdasarkan hasil saja, menuju penilaian otentik mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan
pengetahuan berdasarkan proses dan hasil.
c. Memperkuat PAP Penilaian Acuan Patokan yaitu pencapaian
hasil belajar berdasarkan jumlah skor yang diperolehnya terhadap skor ideal maksimal.
d. Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti
dan SKL. e.
Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama penilaian.
7. Kegiatan Ekstrakurikuler
Pada jenjang Sekolah Dasar kegiatan ekstrakurikuler pramuka diwajibkan untuk diikuti semua peserta didik. Selain itu kegiatan
ektrakurikuler lainnya yaitu UKS, PMR dan Bahasa Inggris.
3. Pendekatan Saintifik
a. Pengertian Pendekatan Saintifik
Pendekatan saintifik merupakan suatu proses pembelajaran yang dirancang agar peserta didik secara aktif mengkonstruksi
konsep, hukum atau prinsip, melalui tahapan-tahapan mengamati untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah, merumuskan
masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik
kesimpulan, dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan Hosnan, 2014:34. Pendekatan saintifik adalah
suatu pendekatan dalam kegiatan pembelajaran yang lebih mengutamakan kreativitas dan penemuan peserta didik sehingga
memperoleh pengalaman belajar berdasarkan kesadaran dan kepentingan peserta didik sendiri Kosasih, 2014:72.
Model pembelajaran proses saintifik adalah suatu proses pembelajaran yang memandu peserta didik untuk memecahkan
masalah melalui kegiatan perencanaan yang matang, pengumpulan data yang cermat, dan analisis data yang teliti untuk menghasilkan
sebuah kesimpulan Abidin, 2014:125. Oleh karena itu, melalui pembelajaran dengan menerapkan pendekatan saintifik dapat melatih
siswa untuk menyelesaikan persoalan-persoalan melalui tahapan- tahapan tertentu. Hal tersebut memiliki kesamaan dengan pandangan
Barringer pembelajaran proses saintifik merupakan pembelajaran yang menuntut siswa berpikir secara sistematis dan kritis dalam
upaya memecahkan masalah yang penyelesaiannya tidak mudah dilihat Abidin, 2014:125.
Model saintifik proses adalah model pembelajaran yang dilandasi pendekatan ilmiah dalam pembelajaran yang diorientasikan
guna membina kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah melalui serangkaian aktivitas inkuiri yang menuntut
kemampuan berpikir kritis, berpikir kreatif, dan berkomunikasi dalam upaya meningkatkan pemahaman peserta didik Abidin,
2014:127. Pendekatan saintifik adalah suatu pendekatan yang dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik
dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah dari guru
Kemendikbud, 2013:205. Dari berbagai penjelasan mengenai pengertian pendekatan
saintifik di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pendekatan saintifik adalah suatu pendekatan yang dimaksudkan untuk memberikan
pemahaman kepada peserta didik untuk dapat mencari tahu dan menemukan sendiri informasi melalui tahapan-tahapan yang dimulai
dari mengamati,
menanya, menalar,
mencoba, dan
mengomunikasikan.
b. Karakteristik Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Saintifik