Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

77

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Kebutuhan

Langkah awal yang dilakukan peneliti dalam penelitian pengembangan lembar kerja siswa LKS ini adalah dengan melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan oleh peneliti berdasarkan langkah-langkah pengembangan LKS yang telah dijabarkan pada bab III. Peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan melakukan wawancara. Wawancara dilakukan kepada salah satu guru kelas II SD Negeri Kalasan 1 yaitu Ibu C pada hari Senin, tanggal 29 Juni 2015 pukul 10.20 WIB yang bertempat di SD Negeri Kalasan 1. Wawancara tersebut bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi adanya fakta dan masalah yang terjadi di lapangan terkait penggunaan lembar kerja siswa LKS yang mengacu pada pendekatan saintifik dalam Kurikulum 2013. Dari hasil wawancara tersebut dapat dijadikan sebagai acuan dalam pengembangan LKS dengan menggunakan pendekatan saintifik dalam Kurikulum 2013.

1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

Peneliti melakukan wawancara kepada salah satu guru kelas II SD Negeri Kalasan 1 pada hari Senin, tanggal 29 Juni 2015. Wawancara tersebut berpedoman pada 10 butir pertanyaan untuk melakukan survei kebutuhan LKS yang menggunakan pendekatan saintifik. Berikut data hasil wawancara dengan salah satu guru kelas II SD Negeri Kalasan 1, yang akan dijelaskan setiap butir. Butir pertanyaan pertama yaitu tentang keseringan penggunaan media LKS dalam kegiatan mengajar. Guru memberikan jawaban bahwa media LKS sering digunakan dalam kegiatan mengajar. LKS merupakan bukti nyata dari pekerjaan peserta didik. LKS merupakan sarana peserta didik dalam memahami materi pelajaran karena disajikan secara bervariasi. Oleh karena itu, LKS juga dapat disebut sebagai pengukur keberhasilan peserta didik. Butir pertanyaan kedua yaitu tentang keunggulan dan kelemahan mengajar menggunakan media LKS. Guru memberikan jawaban bahwa keunggulan mengajar menggunakan media LKS, yaitu 1 menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, 2 menarik minat belajar peserta didik, 3 membangkitkan semangat dan motivasi untuk belajar sehingga dapat mencapai prestasi belajar yang menyenangkan, 4 efektif dan efisien, 5 tidak mudah jenuh, dan 6 dapat lebih praktis apabila menggunakan LKS yang diperjualbelikan. Adapun kelemahannya adalah disebabkan oleh penggunaan media LKS yang diperjualbelikan dalam kegiatan mengajar. Akibatnya adalah 1 guru menjadi tidak kreatif, 2 guru menjadi tidak inovatif karena LKS lebih banyak bersifat kognitif, 3 mal praktik karena dikomersialkan dari pendidikan, 4 keprofesionalisme guru menurun, dan 5 guru menjadi kurang memperhatikan kompetensi yang akan diperoleh peserta didik dalam suatu mata pelajaran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Butir pertanyaan ketiga yaitu tentang keterampilan guru dalam membuat LKS. Guru memberikan jawaban bahwa keterampilan guru dalam membuat LKS yang sederhana itu tidak bermasalah. Butir pertanyaan keempat yaitu tentang penerapan media LKS sesuai tuntutan Kurikulum Sekolah Dasar 2013 yang mengemas materi pelajaran secara tematik integratif dan pendekatan pembelajaran saintifik. Guru memberikan jawaban bahwa penerapan media LKS sesuai tuntutan Kurikulum SD 2013 yang mengemas materi pelajaran secara tematik integratif dan pendekatan pembelajaran saintifik sudah coba diterapkan karena dapat meningkatkan sikap ilmiah peserta didik. Selain itu, guru juga menjelaskan bahwa penerapan langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik dalam LKS belum tersusun secara sistematis karena tidak semua mata pelajaran dalam suatu kegiatan pembelajaran dapat menerapkan pendekatan tersebut. Butir pertanyaan kelima yaitu tentang pemahaman guru terkait komponen-komponen yang harus ada dalam LKS menggunakan pendekatan saintifik. Guru memberikan jawaban bahwa komponen- komponen yang harus ada dalam LKS yang menggunakan pendekatan saintifik adalah 5 M mengamati, menanya, manalar, mencoba, mengomunikasikan. Butir pertanyaan keenam yaitu tentang kesulitan yang dihadapi guru dalam menyusun dan mengembangkan LKS menggunakan pendekatan saintifik dalam Kurikulum 2013. Guru memberikan jawaban PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI bahwa guru mengalami kesulitan dalam hal mengaplikasikan langkah- langkah pendekatan saintifik dalam LKS secara sistematis, waktu dalam membuat LKS, serta kurangnya pengetahuan dan keterampilan guru dalam membuat LKS apabila menggunakan media ICT. Butir pertanyaan ketujuh yaitu tentang usaha yang dilakukan guru untuk mengatasi kesulitan-kesulitan dalam menyusun dan mengembangkan LKS yang menggunakan pendekatan saintifik sesuai Kurikulum 2013. Guru memberikan jawaban bahwa usaha yang dilakukan guru untuk mengatasi kesulitan tersebut yaitu melakukan kerja sama dengan teman sejawat yang ada di sekolah; menyusun dan mengembangkan LKS disesuaikan dengan tahapan berpikir peserta didik; dan memperhatikan hal-hal dalam penyusunan LKS. Butir pertanyaan kedelapan yaitu tentang karakteristik LKS yang baik, yang dibutuhkan guru dengan mengacu pada pendekatan saintifik dan Kurikulum 2013. Guru tersebut tidak menjabarkan mengenai karakteristik LKS yang mengacu pada pendekatan saintifik dan Kurikulum 2013 tetapi guru memberikan jawaban bahwa karakteristik LKS yang baik adalah LKS merupakan bahan ajar cetak; memiliki pertanyaan yang dikerjakan peserta didik; memiliki kegiatan eksperimen yang harus dilakukan peserta didik; materi yang disajikan merupakan rangkuman yang tidak terlalu luas pembahasannya tetapi sudah mencakup hal-hal yang akan dikerjakan oleh peserta didik; memiliki komponen-komponen seperti kata pengantar, pendahuluan, isi, penutup, dan lain-lain; serta memperhatikan hal-hal dalam penyusunan LKS susunan tampilan dimulai dari hal yang paling mudah, judul ditulis singkat, mempunyai struktur kognitif yang jelas, mempunyai rangkuman dan tugas, menggunakan kalimat yang sederhana dan mudah dipahami, berorientasi pada berpikir kritis agar sesuai dengan ciri dalam pendekatan saintifik. Butir pertanyaan kesembilan yaitu tentang apakah guru membutuhkan contoh LKS yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Guru memberikan jawaban bahwa guru sangat membutuhkan LKS yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Apabila kesesuaian LKS dengan silabus mencapai persentase sekitar 75 maka dapat digunakan sebagai referensi. Butir pertanyaan kesepuluh yaitu tentang saran yang dapat diberikan guru terkait dengan penyusunan dan pengembangan LKS menggunakan pendekatan saintifik mengacu pada Kurikulum 2013. Guru memberikan saran bahwa LKS yang dibuat diusahakan lebih disederhanakan dan disesuaikan dengan sekolah dasar di masing-masing daerah, LKS harus tersusun secara lengkap dan mencakup komponen 5 M mengamati, menanya, menalar, mencoba, mengomunikasikan, dan perlu adanya sosialisasi dari pemerintah terkait pengembangan LKS yang menggunakan pendekatan saintifik.

2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan