memudahkan  siswa  dalam  memahami  isi  LKS.  Pada  bagian  penggunaan kata  tanya  mengapa  dan  bagaimana  dalam  LKS,  peneliti  menambahkan
penggunaan  kalimat  tanya  tersebut  dalam  LKS.  Pada  bagian  keterpaduan antar mata pelajaran, peneliti melakukan revisi dengan menambahkan teks
bacaan singkat sebagai penghubung antar mata pelajaran yang satu dengan yang  lain  agar  lebih  landai.  Selain  itu,  peneliti  juga  merevisi  penomoran
kegiatan  belajar  yaitu  dengan  memberikan  penomoran  secara  sistematis dalam  setiap  pembelajaran.  Dalam  LKS  tersebut,  peneliti  menggunakan
beberapa  jenis  font  serta  shapes  dengan  berbagai  bentuk  dan  warna  agar siswa  menjadi  lebih  antusias  dalam  melakukan  kegiatan  belajar.
Pembuatan  LKS  yang  bersifat  inovatif  dan  kreatif  dapat  menciptakan proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan Prastowo, 2014:275.
2. Pembahasan
Berdasarkan hasil
validasi mengenai
LKS menggunakan
pendekatan  saintifik  oleh  dua  ahli  media  LKS  dan  dua  guru  kelas  II  SD diperoleh  hasil  bahwa  LKS  menggunakan  pendekatan  saintifik  termasuk
dalam kategori “baik” dengan skor rerata akhir 4,01. Hasil tersebut akan dipaparkan melalui tabel berikut.
Tabel 10. Rekapitulasi Validasi Ahli Media LKS dan Guru Kelas II SD
No. Responden
LKS Menggunakan Pendekatan Saintifik
Skor Kategori
1. Ahli Media LKS
3,93 “Baik”
2. Ahli Media LKS
4,06 “Baik”
3. Guru Kelas II SD N Kalasan 1
4,12 “Baik”
4. Guru Kelas II SD N Kalasan 1
3,93 “Baik”
Jumlah 16,04
Rerata Jumlah total : responden 4,01
Kategori “Baik”
Hasil  validasi  tersebut  berpedoman  pada  enambelas  aspek pengembangan  LKS  menggunakan  pendekatan  saintifik  yaitu  1
kelengkapan  unsur-unsur  LKS,  2  rumusan  petunjuk  instruksi  LKS,  3 rumusan  kegiatan  pembelajaran  dalam  LKS,  4  ketercapaian  indikator
tujuan  pembelajaran  dalam  kegiatan  pembelajaran,  5  bahasa  yang digunakan  pada  LKS,  6  tampilan  LKS,  7  penggunaan  kata  tanya
mengapa  dan  bagaimana  dalam  LKS,  8  menanya,  9  mengamati,  10 mencoba,  11  menganalisis,  12  menalar,  13  mengomunikasikan,  14
keterpaduan  antar  mata  pelajaran,  15  suasana  pembelajaran,  dan  16 refleksi.  Pada  validasi  produk  LKS  menggunakan  pendekatan  saintifik,
ahli  media  LKS  A  memberikan  skor  3, 93 dengan kategori “baik”. Ahli
media LKS B memberikan skor 4,06 dengan kategori “baik”. Guru kelas
II SD A memberikan skor 4,12 dengan k ategori “baik”. Guru kelas II SD
B memberikan skor 3,93 dengan kategori “baik”. Dari keseluruhan hasil validasi  tersebut  didapatkan  rerata  skor  rata-rata  4,01  dengan  kategori
“baik”.  Dengan  demikian,  produk  yang  dikembangkan  dapat  dikatakan memiliki  kualitas  baik  dan  layak  untuk  digunakan  dalam  kegiatan
pembelajaran di kelas II sekolah dasar. Produk akhir dalam penelitian dan pengembangan ini berpedoman
pada  spesifikasi  produk  yang  dikembangkan.  Spesifikasi  produk  yang dikembangkan  tersebut  terdiri  dari  1  unsur-unsur  LKS  yang  disusun
lengkap  satuan  pendidikan,  kelas  semester,  tema  subtema,  mata pelajaran  terkait,  pembelajaran  keberapa;  petunjuk  umum;  tujuan
pembelajaran dari setiap indikator mata pelajaran terkait;  kegiatan belajar terdiri  dari  kegiatan  mengamati,  menanya,  menalar,  mencoba,  dan
mengomunikasikan  yang  dilengkapi  dengan  tugas  dan  langkah-langkah kerja;  dan  refleksi,  2  LKS  disusun  dengan  menggunakan  bahasa  yang
singkat,  sederhana,  dan  sesuai  dengan  tingkat  perkembangan    peserta didik,  3  LKS  disusun  memungkinkan  tercapainya  indikator  tujuan
pembelajaran,  4  LKS  disusun  dengan  mengintegrasikan  beberapa  mata pelajaran  dan  5  LKS  disusun  dengan  tampilan  yang  menarik  dan  dapat
menciptakan kegiatan pembelajaran yang kondusif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan  hasil  penelitian  dan  pembahasan  dapat  disimpulkan sebagai berikut.
1. LKS menggunakan pendekatan saintifik dikembangkan dengan mengikuti
langkah  penelitian  dan  pengembangan  hasil  modifikasi  antara  model menurut Borg dan Gall serta Sugiyono. Dalam penelitian ini dibatasi pada
lima  langkah  pengembangan  yaitu  1  analisis  masalah,  2  pengumpulan data, 3 pengembangan produk, 4 validasi produk, dan 5 revisi produk,
sampai  dihasilkan  desain  produk  akhir  yang  berupa  LKS  menggunakan pendekatan saintifik  pada subtema Hewan di Sekitarku untuk siswa kelas
II sekolah dasar. 2.
Berdasarkan  hasil  penelitian  pengembangan  yang  telah  melalui  tahap- tahap pengembangan LKS antara lain validasi produk ahli media LKS A
memberikan  skor  3,93  dengan  kategori  “baik”,  ahli  media  LKS  B memberikan  skor  4,06  dengan  kategori  “baik”,  guru  kelas  II  SD  A
memberikan skor 4,12 dengan kategori “baik”, dan guru kelas II SD B memberikan  skor  3,93  dengan  kategori  “baik”.  Dari  keseluruhan  hasil
validasi  tersebut  didapatkan  rerata  skor  rata-rata  4,01  dengan  kategori “baik”  yang  ditinjau  dari  enambelas  aspek  yaitu  1  kelengkapan  unsur-
unsur  LKS,  2  rumusan  petunjuk  instruksi  LKS,  3  rumusan  kegiatan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI